Pintu – Pintu yang Tertutup

akhir zaman

[AkhirZaman.org] Saat Tuhan menutup pintu, begitu kata seseorang, kadang – kadang ia membuka jendela. Dalam kasus Whitefield, banyak pintu yang tertutup, tetapi Tuhan membuka dunia.

George Whitefield masuk kristen saat menghadiri Oxford pada tahun 1735. Dengan segera ia mulai berkhotbah, mendapati kerumunan orang banyak setiap kali ia naik ke mimbar. Pada hari Rabu, 10 Januari 1739, setelah berkhotbah malam sebelumnya, iapun meninggalkan Oxford agar dikelola oleh pelayanan anglikan. Dalam buku hariannya tertulis “ Tidur kurang lebih tiga jam , bangun pukul lima, berangkat pukul sepuluh, dan tiba di Oxford pukul lima sore. Saat saya memasuki kota, saya mengenang kembali belas kasih yang telah saya terima sejak saya meninggalkannya. Semuanya itu lebih dari yang bisa saya ungkapkan. Oh, bahwa hati saya mungkin luluh merasakannya.

Ia berharap pintu – pintu gereja terbuka menyusul penobatannya, tetapi yang terjadi malah yang sebaliknya. Banyak hamba Tuhan iri dengan kesuksesannya. Sebagian tidak mempercayai asosiasinya dengan aliran metodis, Moravia, dan nonformis lainnya. Dan Whitefield mengasingkan orang lain dengan kadang – kadang berbicara terlalu keras.

Seorang penginjil Wales, Howell Harris, menciptakan badai topan dengan berkhotbah di lapangan, dan Whitefield bertanya – tanya apakah ia juga harus mengikukti jejaknya. Diluar Bristol di antara para pekerja tambang, Whitefield berkhotbah diluar lapangan untuk yang pertama kalinya pada tanggal 17 Februari. Kurang lebih 200 orang mendengarkan khotbahnya. Tidak lama kemudian 10.000 orang muncul, dan itu adalah khotbah sekali seumur hidup dari batu nisan, bonggol pohon, dan mimbar sementara.

Khotbah – khotbah Whitefield sangat hidup. Imajinasinya yang jelas, kenangan yang luar biasa, suaranya yang kuat, dan ketulusannya yang sungguh – sungguh memukau para pendengarnya. Ia bisa didengar dari jarak satu setengah kilometer, dan suaranya begitu kaya, sehingga aktor David Garrick mengatakan “ Saya akan membayar 10/100 guinea jika saya bisa mengucapkan ‘O’ seperti Tn. Whitefied.”

Tahun itu juga, Whitefield 25 tahun, mengadakan tur di koloni – kloni Amerika, mencetuskan Kebangunan besar, dan membawa orang banyak kepada Kristus. Khotbah terakhirnya di Boston menarik orang banyak terbesar yang pernah berkumpul di Amerika — 23.000 orang, lebih dari populasi seluruh Boston. Ia disebut peginjil terbesar sepanjang sejarah, sesudah Paulus.

Firman Tuhan datang datang kepadaku, bunyinya : “… Aku telah menetapkan engaku menjadi nabi bagi bangsa – bangsa.” Maka aku menjawab : “ Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.” Tetapi Tuhan berfirman kepadaku : “ Janganlah katakan : Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi” ( Yeremia 1 : 4 – 7a ).

Robert J. Morgan

365 Kisah Dan Inspirasi Yang Menakjubkan Tentang Orang-Orang Kudus, Martir, Dan Pahlawan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *