Menemukan Tempatnya

akhir zaman

[AkhirZaman.org] Kadang dibutuhkan sedikit waktu agar orang – orang muda menemukan dirinya sendiri. Amy Carmichael tumbuh dewasa di Belfast, menikmati kahidupan yang tanpa masalah sampai ayahnya meninggalkan keluarganya terlibat utang. Tekanan yang menyusul membantunya mengarahkan perhatiannya pada hal – hal spiritual, dan pada tahun 1886 ia menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Ia bergumul keras hingga akhirnya kata “ ayo maju “ begitu membuatnya terkesan sehingga pada tanggal 13 Januari 1892, Ia menyerahkan diri pada pelayanan di luar negeri. Ia berlayar ke jepang.

Namun, tampaknya ia tidak cocok disana, dan Amy berjuang keras untuk menemukan tempatnya. Ia pergi ke Shanghai, lalu, dengan disayangkan oleh keluarga dan teman – temannya, segera berlayar ke Srilanka. Saat kembali ke Inggris, ia memutuskan pergi ke India. Namun selama beberapa tahun, ia tidak dapat menemukan tempatnya disana, dan ia sering dikritik oleh sesama missionaris yang lain.

Namun, ia berangsur – angsur melihat  bahwa anak – anak cepat dekat padanya, begitu dekat sehingga para orang tua India takut bahwa Amy “ menyihir “ anak – anak mereka. Suatu hari, ia bertemu seorang gadis yang melarikan diri dari kuil Hindu dengan cerita – cerita yang mengerikan. Kaum Hindu secara rahasia memakai anak – anak sebagai pelacur kuil. Akibatnya, orang tua menjual bayi perempuan mereka ke kuil dan saat anak – anak berumur delapan atau sembilan tahun, mereka “ menikah ” dengan ilah dan dipaksa menjadi pelacur.

Kebanyakan orang tidak percaya kisah – kisah seperti itu, dan  selama beberapa tahun Amy bekerja sebagai detektif, mengumpulkan bukti – bukti untuk membuktikan bahwa kejahatan itu memang nyata. Ia  beberapa anak lain dan pada tahun 1904, bertanggung jawab atas 17 anak muda. Amy sesekali dibawa ke pengadilan karena menculik, dan ancaman hukuman mati adalah hal yang biasa.

Namun anak – anak semakin banyak yang datang kepadanya, dan pada tahun 1945, ribuan telah ditempatkan dalam Amy’s Dohnhavur Fellowship, serangkaian rumah untuk anak – anak yang terbuang. Banyak anak muda tumbuh menjadi suami, istri dan para pemimpin kristiani.

Selama tahun – tahun itu, Amy Carmicael juga menyisihkan waktu untuk menjaga pelayanan lain – menulis. Menjelang kematiannya di Dohnavur pada tahun 1951 pada usia 83 tahun, ia menulis 35 buku mengenai karyanya di india dan mengenai kehidupan kristiani yang berkemenangan. Ia telah menemukan tempatnya dan mengisinya dengan baik.

Maka orang – orang benar itu akan menjawab Dia, katanya : Tuhan bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum ? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau ? Dan Raja itu menjawab mereka. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang palling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.( Matius 25 : 37 – 40 ).

Robert J. Morgan

365 Kisah Dan Inspirasi Yang Menakjubkan Tentang Orang-Orang Kudus, Martir, Dan Pahlawan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *