Ada Ancaman Krisis Pangan Jokowi Siapkan Ini

Ada Ancaman Krisis Pangan Jokowi Siapkan Ini
AkhirZaman.org:  Ancaman krisis pangan menjadi menakutkan serta cukup mengkhawatirkan bagi sejumlah negara. Bahkan, sejumlah lembaga dunia telah memberikan peringatan untuk menghadapi krisis pangan yang tak dapat terelakkan.
Berbicara saat melakukan penanaman bibit dan meninjau panen sorgum, Jokowi mengemukakan bahwa krisis pangan memang tidak dapat terhindarkan. Semua negara harus bersiap menghadapi krisis pangan.
Jokowi telah meminta jajarannya untuk melakukan diversifikasi pangan agar tidak hanya bergantung pada komoditas pangan strategis seperti beras. Hal ini dilakukan untuk menyikapi perubahan dunia yang kian tidak pasti
"Peringatan diberikan oleh FAO, peringatan juga diberikan PBB bahwa dunia sekarang ini dan yang akan datang akan mengalami krisis pangan," kata Jokowi, Kamis (2/6/2022).
Baca Juga. Putin: Dunia Makin Kacau, Kami Harap Akal Sehat Akan Menang
Jokowi mengatakan, saat ini Harga-harga bahan pangan telah mengalami kenaikan. Maka dari itu, pemerintah Indonesia menegaskan tidak akan tinggal diam dan membiarkan krisis pangan menggerogoti.
"Harus ada rencana besar, harus ada plan, negara kita dalam menghadapi ancaman krisis pangan," jelasnya.
Baca Juga: Demo anti kenaikan harga pangan di Tunisia mulai diwarnai aksi penjarahan 
Jokowi telah meminta jajarannya untuk melakukan diversifikasi pangan agar tidak hanya bergantung pada komoditas pangan strategis seperti beras. Hal ini dilakukan untuk menyikapi perubahan dunia yang kian tidak pasti.
"Karena kita memiliki Jagung, memiliki sagu, dan juga sebetulnya tanaman lama kita ketiga Sorgum," jelasnya.
Jokowi mengatakan, komoditas sorgum telah dicoba untuk ditanam di Kabupaten Sumba Timur seluas 60 hektare. "Hasilnya per hektare per tahun kurang lebih 50 jutaan artinya kalau dibagi 12 per bulan sudah mencapai kurang lebih 4 juta. Ini tidak kecil," jelasnya.
Baca Juga. Sekjen PBB: Dunia bergerak ke arah yang salah, menghadapi krisis dan ‘ketidaksetaraan yang tidak terkendali’
Jokowi telah memerintahkan kepada jajaran kepala daerah untuk memastikan luas lahan yang bisa digunakan untuk menanam sorgum. Jokowi ingin, komoditas ini menjadi alternatif pengganti komoditas beras.
"Sehingga kita tidak tergantung pada gandum, tidak tergantung pada jagung dari impor, karena di sini dicoba jagung kurang berhasil, coba sorgum berhasil," jelasnya.
Sumber:  https://bit.ly/3tdKYet
Dunia saat ini sedang di ambang sebuah krisis besar yang bisa jadi untuk saat hanya sedikit orang yang menyadarinya, termasuk para petinggi negara, tetapi Apakah Alkitab yaitu firman Allah memberitahukan keadaan ini? Bisa jadi hal ini dipengaruhi oleh oleh karena pasokan bahan makanan yang kurang akibat peperangan yang saat ini sedang terjadi. Apa yang Alkitab katakan sehubungan dengan hal ini?
“Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.” Markus 13:8. Alkitab di tulis ribuan tahun yang lalu. Apakah Anda melihat tentang situasi yang terjadi saat ini telah ditulis oleh Alkitab? Betapa akuratnya apa yang dituliskan di dalam Alkitab. 
Alkitab menuliskan sejarah terbentuknya dunia atau alam semesta tempat manusia hidup ini dengan sangat detail serta menuliskan dari Siapa kita semua diciptakan. Lebih lanjut di dalam Alkitab juga di tuliskan bagaimana kutuk kematian itu terjadi akibat dari dosa yang akibatnya masih dirasakan sampai saat ini. 
Peperangan, gempa bumi serta kejahatan kemanusia yang sering terjadi, ini mengambarkan betapa dunia saat ini sedang dalam krisis besar dan ditambah dengan bahaya kelaparan yang sedang mengintai. Lalu dimanakan Pencipta Alam semesta ini berada, Apakah Dia akan membiarkan semua ini menimpa dunia ini? Dimana bentuk kasih-Nya?
Anda perlu kembali mengingat bahwa dunia ini diciptakan dalam kesucian dan kemurnian kasih Allah, bahkan dalam pandangan Allah Pencipta itu baik, tetapi ketika dosa itu masuk maka yang terjadi dunia ini dipenuhi dengan kutuk dosa yaitu Maut.
Melihat hal ini apakah Allah membiarkan saja ciptaan-Nya terus menerus hidup dalam kutuk dosa? Tentu saja tidak, hal ini dibuktikan melalui datangnya Kristus sebagai Mesias pengganti kutuk dosa. “Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.” Roma 5:17. 
Kehidupan kekal telah dijanjikan melalui kematian Yesus di kayu salib sebagai ganti kematian kekal yang dihasilkan dari dosa karena ketidakpenurutan manusia kepada Allah. Janji ini akan diberikan oleh semua orang yang percaya dan hidup dalam ketetapan-Nya sebagaimana yang firman Tuhan nyatakan: “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” Wahyu 14:12.
Apakah Anda mau menerima-Nya dan hidup sesuai ketetapan-Nya yang dituliskan melalui Firman-Nya? Keputusan Anda hari ini akan menentukan hidup Anda di kemudian hari, hidup kekal atau kematian kekal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *