Dugem di Wuhan Tanda Kemenangan atas Covid-19

dugem

[AkhirZaman.org] Pemerintah China menyebut pesta dugem di kolam renang di Wuhan yang sempat viral merupakan perayaan kemenangan dalam perlawanan terhadap virus corona (Covid-19).

“Ini menunjukkan bahwa Wuhan telah meraih kemenangan strategis dalam perangnya melawan epidemi,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dalam sebuah jumpa pers seperti dikutip dari AFP.

Wuhan merupakan episentrum awal virus corona yang kini sudah menginfeksi lebih dari 22 juta orang di seluruh dunia. Selain itu hampir sebanyak 800 ribu orang tewas karenanya.

“Ini menunjukkan bahwa Wuhan telah meraih kemenangan strategis dalam perangnya melawan epidemi,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dalam sebuah jumpa pers seperti dikutip dari AFP.

Wuhan merupakan episentrum awal virus corona yang kini sudah menginfeksi lebih dari 22 juta orang di seluruh dunia. Selain itu hampir sebanyak 800 ribu orang tewas karenanya.

Tak hanya pada persoalan kesehatan, Covid-19 juga melumpuhkan aktivitas perekonomian serta memicu perubahan kehidupan sosial masyarakat.

Akibat kasus Covid-19 itu, Wuhan kemudian ‘mengunci diri’ alias lockdown. Pada April, lockdown itu dicabut. Warganya perlahan mulai beraktivitas di luar rumah. Pemerintah provinsi Hubei pun menawarkan akses masuk gratis ke 400 lokasi wisata sejumlah provinsi.

Namun demikian, sempat ada sejumlah kasus baru Covid-19 di China yang merupakan hasil impor.

Belum lama ini, beredar gambar dan video pesta musik di Wuhan Maya Beach Water Park. Para pengunjung pesta tampak mengenakan baju renang, pelampung, juga aksesori berwarna neon. Pada Juni 2020 lalu, taman wisata air ini kembali buka setelah beberapa bulan hiatus.

Menurut media lokal, taman wisata air telah membatasi pengunjung hingga 50 persen dari kapasitas normal. Hanya saja, dari gambar dan video yang beredar, lokasi pesta tampak padat pengunjung. Mereka pun mulai berdesakan mendekati panggung saat DJ mulai memainkan musik.

Hal ini pun memicu kemarahan dunia karena pesta itu dinilai mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.

https://bit.ly/2ErSICX

Suatu kisah yang hampir sama yaitu tentang kesembuhan di dalam buku Markus Pasal 5:21-43. Kita dapat menemukan kisah mengenai seorang perempuan yang sakit pendarahan dua belas tahun lamanya. Hidupnya penuh dengan dengan penderitaan dan menjadi berubah ketika dia mendengar akan Yesus. Melalui hal itu dia memperoleh sebuah pengharapan akan kesembuhan. Imannya begitu besar sehingga ketika dia melihat Yesus dan menjamah jubah-Nya, maka dia menjadi sembuh, sebagaimana tertulis: “Sebab katanya: ‘Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.’

Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasakan kesembuhan dari penyakitnya.” Markus 5:28-29.

Lalu sikap apa yang perempuan itu lakukan ketika dia memperoleh kesembuhan, apakah dia pesta pora? Tentu saja tidak, lalu apa yang dia lakukan? Perempuan itu pergi tersungkur dan menyembah Tuhan.

Perempuan itu tahu dan meyakini bahwa sumber kesembuhan itu hanya melalui Yesus saja. Untuk itu dia pun menyembah Yesus dan bukan malah melakukan pesta pora.

Firman-Nya: “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau.” Keluaran 15:26

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *