Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicoba. Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya. I Korintus 10:13.
[AkhirZaman.org] Apakah pencobaan? Pencobaan adalah cara oleh mana orang-orang yang mengaku menjadi anak-anak Allah dicobai dan diuji. Kita baca bahwa Allah menguji Abraham, bahwa la menguji anak-anak Israel. ltu berarti bahwa la mengijinkan pencobaan itu terjadi untuk menguji iman mereka serta menuntun mereka memandang kepadaNya untuk meminta pertolongan. Allah mengijinkan pencobaan datang pada umatNya sekarang ini agar mereka dapat mengerti bahwa ialah penolong mereka. Jika mereka semakin dekat kepadaNya ketika mereka dicobai, la menguatkan mereka menghadapi pencobaan itu. . . .
Pencobaan akan dicurahkan atas kita, supaya dengan itu kita akan dicobai selama masa percobaan kita. lnilah ujian Allah, pernyataan hati kita sendiri. Tidak ada dosa dalam hal dicobai, tetapi dosa masuk bila mana jatuh pada pencobaan. . . .
Abraham mengakui penurutannya pada Allah ketika bersama-sama dengan lsak di sisinya dalam perjalanan menjawab perintah, “Ambilah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni lshak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran . . . (Kejadian 22:2). Ayub diijinkan menderita; la dicobai dengan pahitnya; akan tetapi la tidak mengucapkan sepatah kata perlawanan kepada Allah. Selama hidup Kristus di dunia ini, ahli Torat dan orang Farisi yang dihasut oleh setan, menguji Dia dengan berbagai cara yang mungkin. Akan tetapi la samasekali tidak pernah membiarkan pencobaan ini membawa Dia menyimpang dari jalan penurutan. . . .
Teladan Kristus menunjukkan kepada kita bahwa satu-satunya pengharapan kita untuk menang adalah dengan jalan terus-menerus melawan serangan setan. la yang menang melawan musuh jiwa di dalam pertentangan dengan pencobaan, mengerti kuasa setan atas manusia, dan telah menang demi kepentlngan kita. Sebagai seorang pemenang, la telah mengaruniakan kita faedah kemenanganNya, agar di dalam usaha kita melawan pencobaan setan kita dapat menyatukan kelemahan kita dengan kekuatanNya, ketidaklayakan kita denganjasa-jasaNya. Penggodaan yang kuat dapat kita lawan dengan bantuan Tuhan di dalam namaNya yang penuh kuasa, serta dapat mengalahkan pencobaan itu sebagaimana la dapat mengalahkannya.
