[RH] BERSEDIA BERTEMU KRISTUS

meterai

Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diriNya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatanganNya. 1 Yohanes 2:28.

[AkhirZaman.org] Hanyalah dengan mengenal Allah di dunia ini kita dapat menyiapkan diri bertemu dengan Dia pada saat kedatanganNya. . . . Di dalam pelajaran dan pekerjaanNya yang besar, Kristus adalah wahyu Allah yang sempurna. Hal ini dinyatakan oleh Kristus dengan perantaraan penginjil yang diilhami.

“Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah,” kataNya; “tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada dipangkuan Bapa, Dialah yang menyatakanNya” (Yohanes 1:18). “Tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakanNya.” Perkataan ini menunjukkan pentingnya mempelajari tabiat Kristus. Hanya dengan mengenal Kristus kita dapat mengenal Allah.

Sebagai wakil kita, Kristus berdiri di tempat yang tertinggi. Ketika la turun ke dunia ini sebagai utusan Allah, la memegang keselamatan yang datang dari Allah. Semua manusia diserahkan kepadaNya, karena di dalam Dia terdapat kepenuhan Allah berlembaga. . .

Dengan sepenuhnya Kristus telah menunjukkan Bapa ketika utusan-utusan dikirim oleh orang Farisi untuk menangkap Dia, dan mereka diterangi oleh hadiratNya. . . . Tatkala mereka memandang terang kemuliaan Allah yang lembut itu menutupi pribadiNya, ketika mereka mendengar perkataan yang lembut keluar dari bibirNya, mereka mengasihiNya. Dan bilamana . . . mereka ditanyai oleh orang Farisi, “Mengapa kamu tidak membawaNya?” Mereka jawab, “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” (Yohanes 7:45, 46).

Bilamana kita memandang Kristus, kita akan diubahkan ke dalam petaNya dan dilayakkan bertemu dengan Dia pada hari kedatanganNya. Sekaranglah waktunya menyiapkan diri untuk kedatangan Tuhan kita. Kesediaan untuk bertemu dengan Dia tak dapat diperoleh hanya dalam sekejap saja. Persiapan untuk pemandangan yang hidmat itu haruslah disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh dan berjaga-jaga. Perpaduan keduanya ini membuat kita sempurna dalam Kristus. Kehidupan yang aktif dan beribadat haruslah disatukan sebagaimana manusia dan ilahi disatukan di dalam Kristus. Demikianlah anak-anak Allah memuliakan Dia. Di tengah-tengah kehidupan yang sibuklah suara mereka terdengar mengucapkan perkataan yang menguatkan, yang berisi pengharapan dan iman. Kemauan dan kasih sayang akan disucikan kepada Kristus. Demikianlah mereka menyiapkan diri hendak bertemu dengan Tuhan mereka; dan bilamana la datang, mereka akan mengatakan dengan sukacita: Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *