[RH] ALLAH MENGHORMATI ORANG YANG RENDAH HATI

rendah hati

Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. Lukas 14:11.

[AkhirZaman.org] Allah menghormati mereka yang merendahkan dirinya di hadapanNya. Musa merasa tawar hati karena rasa tidak puas dan persungutan bangsa yang dipimpinnya menuju tanah perjanjian, lalu memohon kepada Allah untuk memperoleh kepastian hadiratNya. . . . Dan Tuhan berkata, “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu” (Keluaran 33:14).

Diberanikan oleh jaminan hadirat Allah, Musa datang semakin dekat, dan memberanikan diri memohon berkat-berkat lagi. “Perlihatkanlah kiranya kemuliaanMu kepadaku” katanya (ayat 18). Adakah engkau pikir bahwa Allah menegur Musa karena keberaniannya itu? Tidak, sungguh tidak. Musa bukannya mengajukan permohonan ini karena rasa ingin tahu
yang tak beralasan sama sekali. la mempunyai satu tujuan. Ia tahu bahwa dengan kekuatannya sendiri ia tidak dapat melakukan pekerjaan yang memuaskan Allah. la mengetahui bahwa jika ia dapat memperoleh satu pandangan yang jelas tentang kemuliaan Allah, ia akan disanggupkan maju terus dalam tugasnya yang penting itu, bukan dalam kekuatannya sendiri, melainkan dalam kekuatan Tuhan Allah Yang Mahakuasa. Segenap jiwanya dicurahkan mencari Allah; ia rindu mengetahui lebih banyak tentang Dia, agar ia dapat merasakan hadirat ilahi dalam setiap keadaan darurat dan kebingungan. Bukan rasa mementingkan diri yang mendorong Musa memohon untuk melihat kemuliaan Allah. Tujuannya yang satu-satunya lalah suatu kerinduan yang lebih baik untuk memuliakan Khaliknya.

Allah mengetahui pikiran dan kesungguh-sungguhan hati, dan la mengerti segala alasan yang mendorong hati hambaNya yang setiawan ini menyampaikan permohonannya. . . . “Berjalanlah Tuhan lewat dari depannya dan berseru: Tuhan, Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasihNya dan setiaNya” (Keluaran 34:6).

Musa mempunyai kerendahan hati yang tulen, dan Tuhan menghormati dia dengan menunjukkan kemuliaanNya kepadanya. Demikian pula la mau menghormati semua orang yang mau melayani Dia, sebagaimana yang dilakukanNya kepada Musa, dengan sepenuh hati. la tidak menuntut hamba-hambaNya bekerja dalam kekuatan mereka saja. la akan mencurahkan hikmatNya kepada mereka yang rendah hati dan penuh penyesalan.

Kebenaran Kristus akan berjalan di hadapan mereka, dan kemulian  Tuhan akan menjadi upah mereka. Tidak ada satupun di dunia ini yang dapat membinasakan orang-orang yang dihormati dengan adanya hubungan yang erat dengan Allah. Dunia ini boleh jadi guncang, tiang-tiangnya dapat bergetar, akan tetapi mereka tidak perlu merasa takut.“

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *