Dua biarawati mencuri uang Rp7 miliar untuk berjudi di Las Vegas

biarawati



[AkhirZaman.org] Dua biarawati yang bekerja di sekolah Katolik di California, AS mengaku mencuri uang senilai $500.000 (Rp7,3 miliar) yang digunakan untuk berjudi di Las Vegas.
Suster Mary Kreuper dan Lana Chang mengambil uang dari Sekolah Katolik St. James di kota Torrance, dekat Los Angeles, untuk dihabiskan di kasino.
Mary Kreuper dan Lana Chang yang disebut sebagai teman baik, mengambil uang dari rekening yang digunakan untuk menyimpan donasi dan uang sekolah.
Kedua biarawati, yang baru saja pensiun, menyatakan penyesalan atas tindakan mereka.
Mary Kreuper merupakan kepala sekolah St. James selama 29 tahun, sementara Lana Chang bekerja sebagai guru selama sekitar 20 tahun. Mereka diduga telah mencuri uang selama 10 tahun dan memakainya untuk bepergian dan berjudi.
Pada hari Senin (10/12), Gereja Katolik St James mengatakan para biarawati tersebut telah menyatakan “penyesalan mendalam” atas tindakan mereka. Dan meski sudah melapor polisi, Gereja memutuskan untuk tidak mengajukan laporan pidana terhadap keduanya.
“Kedua biarawati mengaku telah menyelewengkan dana dan bersedia bekerja sama dalam penyelidikan,” sebut St Joseph Carondelet, tempat yang menaungi kedua biarawati itu.
“Komunitas kami sangat prihatin dan sedih dengan situasi ini dan menyesalkan setiap perilaku tak pantas yang merusak hubungan kami dengan para orang tua murid,” tambahnya.
Adapun monsinyur gereja, Michael Meyers, menulis surat kepada seluruh umat paroki: “Suster Mary Margaret dan Suser Lana telah mengakuinya dan meminta saya agar menyampaikan kepada Anda, penyesalan mendalam atas tindakan mereka dan meminta pengampunan Anda dan doa. “
Keuskupan Agung Los Angeles mengatakan bahwa pihak gereja mendapati sejumlah uang raib saat audit rutin.
Para biarawati diduga menyamarkan aksi mereka dengan menyetor sejumlah cek yang ditujukan ke sekolah untuk uang sekolah dan biaya lain ke rekening bank terpisah yang tidak digunakan oleh sekolah.
Para orang tua murid dilaporkan sudah diberitahu tentang temuan awal bulan ini.

Sumber: https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46518208

Setiap orang membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya. Uang memiliki dua sisi yaitu untuk kegunaan yang benar  yaitu membantu kita dalam memenuhi kebutuhan hidup, tetapi uang juga dapat menghancurkan seseorang ketika kita tidak mampu untuk mengontrolnya. Beberapa contoh di dalam Alkitab seperti pasangan suami istri Ananias dan Safira yang menipu Tuhan sehingga hukuman mati tidak dapat dihindarkan oleh karena kesaksian dusta mereka. Contoh yang lain yaitu Yudas, betapa dekatnya Yudas dengan Yesus, setiap saat dia selalu bersama Yesus, seharusnya Yudas dapat mengikuti teladan Yesus. Sayangnya Yudas terlalu cinta terhadap uang, sehingga itu membutakan dia dan akhirnya kesalahanpun dia lakukan, yaitu dengan menjual Gurunya hanya untuk beberapa keping uang saja. Dan setelah dia melakukannya, apakah dia memperoleh kebahagiaan? Tidak. Betapa berbahayanya uang ketika kita menjadikannya sebagai yang utama.
Ada Seseorang yang rela memberikan berapa pun uang yang dia miliki hanya untuk dipersembahkan kepada Tuhan, bahkan dia memberi dari kekurangannya, dia adalah seorang Janda miskin yang kisahnya tertulis di dalam kitab Lukas 21:1-4. Ini adalah salah satu teladan dalam mempergunakan uang.

Kebiasaan hidup kita akan mempengaruhi cara pikir kita dalam mengambil keputusan dan itu akan semakin bertambah bilamana keinginan disertakan.

“Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusan, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangan.” Amsal 11:3.

“Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.” Pengkhotbah 5:9.

Hidup dalam sebuah kebenaran tidaklah cukup dengan kita mengetahui kebenarannya saja, tetapi harus dihidupkan dan dijalankan sesuai kebenaran firman Tuhan, sebagaimana tertulis: “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah … untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” Roma 6:13.

Hidup dekat orang benar saja tidaklah cukup, karena kehidupan yangbenar haruslah dihidupkan. Rawatlah setiap anggota tubuhmu untuk menyatakan kemuliaan Tuhan, dan bukan untuk melakukan kejahatan. Karena setiap orang bertanggung jawab akan segala sesuatu yang dilakukan ataupun yang direncanakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *