[RH] BERHARAP PADA MASA KESUKARAN

pandanglah Yesus

Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau hari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. Habakuk 3:17, 18.

[AkhirZaman.org] Anak-anak Allah dapat bersukaria di dalam segala perkara dan pada setiap waktu. Bilamana malapetaka dan kesukaran datang, percayalah dalam kebijaksanaan Allah, maka engkau akan dapat bersukaria. Tak perlu engkau menunggu suatu perasaan yang gembira, tetapi dengan iman peganglah segala janji itu, dan naikkanlah nyanyian ucapan syukur kepada Allah….

Lubuk hati hendaklah dihiasi dengan gambar-gambar yang suci, dengan pandangan tentang Yesus, dengan pelajaran tentang kebenaranNya, dengan penyataan tentang segala keelokanNya yang tak ada tandingannya itu. Jika lubuk hati dihiasi demikian, maka kita tidak akan memandang diri kita sebagai sesuatu yang ditolak. Janganlah kita membicarakan kesalahan orang-orang lain. Jiwa kita akan dipenuhi Yesus dan kasihNya. Kita tidak ingin mendiktekan dengan paksa kepada, Tuhan jalan yang harus ditempuhNya. Kita akan mengutamakan mengasihi Allah dan memperlakukan sesama manusia seperti diri kita séndiri. Bilamana sukacita Tuhan, berada di dalam jiwa, engkau tidak akan dapat menahankannya; engkau akan menceritakan harta yang engkau dapati itu kepada orang lain; engkau akan membicarakan tentang Yesus dan keelokanNya yang tak ada tandingannya itu. Kita harus mempersembahkan segala sesuatu kepadaNya. Pikiran kita haruslah dilatih supaya tetap berada atas segala sesuatu yang akan memuliakan Allah; dan jika kuasa pikiran kita dipersembahkan kepada Allah, maka talenta kita akan berkembang, dan kita, akan bertambah-tambah di dalam kesanggupan untuk mengembalikannya kepada Tuhan. Kita akan menjadi saluran terang kepada orang-orang lain.

Kita dapat mempunyai suatu hubungan yang erat dengan Allah dan dengan Juruselamat kita: dan bilamana kita berhubungan dengan Allah, maka kita menjadi terang di dalam Tuhan, karena di dalam Dia tidak ada gelap sama sekali. Sementara kita belajar tentang Kristus, maka kita akan mengerti bagaimana caranya kita memelihara kekuatan rohani kita, kita akan hidup dari Firman Allah, dan kita akan memiliki pengalaman yang bahagia sebagaimana yang digambarkan oleh rasul itu di dalam kata-kata ini: “Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihatNya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan” (1 Petrus 1:8).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *