Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih, Galatia 5:6.
[AkhirZaman.org] Kristus telah menunjukkan kasihNya bagi kita dengan menyerahkan hidupNya agar kita jangan binasa di dalam dosa-dosa kita, supaya la menyalut kita dengan keselamatanNya. Jika kasih ilahi ini dipelihara di dalam hati kita, maka yaitu merekatkan dan menguatkan persekutuan kita dengan orang-orang yang seiman. “Barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia” (1 Yohanes 4:16). Oleh memperkuat kasih kita kepada saudara-saudara kita berarti kita memperkuat kasih kita kepada Kristus. Azas kasih kepada Allah ini dan orang-orang yang untuknya Kristus telah mati, perlu dihidupkan oleh Roh Kudus dan dipadukan dengan keramahan,dan kelemahlembutan persaudaraan; itu perlu dikuatkan oleh perbuatan yang memberi kesaksian
bahwa Allah adalah kasih. Persatuan ini, yang memadukan hati dengan hati, bukanlah hasil sentimentalisme, melainkan karena dorongan azas yang sehat. lman bekerja oleh kasih, dan menyucikan jiwa dari segala sifat yang mementingkan diri sendiri. Demikianlah jiwa itu disempurnakan di dalam kasih. Dan setelah memperoleh kasih karunia dan rahmat melalui darah Kristus yang sangat berharga itu, bagaimanakah dapat kita gagal menjadi orang yang lemah lembut dan suka mengampuni?
Iman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita pribadi, la yang mengampuni dosa-dosa dan pelanggaran kita, la yang sanggup memelihara kita dari dosa dan menuntun kita pada jejakNya, dibentangkan dalam buku Yesaya pasal llmapuluh delapan. Di sini ditunjukkan buah-buah iman yang bekerja oleh kasih dan menyucikan jiwa dari sifat suka mementingkan diri sendiri. lman dan perbuatan disatukan di sini.
“Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang-orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu, dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu…. Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang dlalri dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.”