[RH] BERDIRI PADA PRINSIP

1230426 90808979 Copy

Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Mazmur 119:97.

[AkhirZaman.org] Biarlah mereka yang berbicara tentang prinsip berlaku seakan-akan tidak sekali-kali untuk berpisah dari prinsip itu dengan mempunyai kepastian bahwa mereka mengerti prinsip-prinsip yang diletakkan dalam firman Allah untuk membimbing kita.

Ada orang-orang yang mengikuti prinsip-prinsip palsu. Pendapat mereka tentang prinsip itu salah pengarahan. Mentaati prinsip berarti setia melakukan hukum-hukum empat yang pertama dan enam yang terakhir. Dengan menurut hukum-hukum ilahi ini, kita memakan daging dan minum darah Kristus, semuanya cocok dengan pendamaian yang diadakan di Kalvari. Kristus akan berdiri di samping semua orang yang menerimaNya sebagai Juruselamat mereka. Mereka akan diberiNya kuasa menjadi anak-anak Allah. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh 1:14).

Oknum yang diterangkan di sini sebagai Firman adalah Anak Allah itu, yang menjadi Komandan di istana sorga, dan yang datang ke dunia ini untuk mengungkapkan perkara-perkara sorgawi kepada manusia yang jatuh. lalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. la adalah Firman yang bersama-sama dengan Allah sebelum dunia ada. Untuk menyelimuti kei|ahianNya dengan kemanusiaan, la jadi memiliki dua sifat, yaitu ilahi dan manusia. Maka oleh sebab hal ini, dengan sepenuhnya la mampu menyelesaikan penebusan lengkap bagi umat manusia, dan pemulihan mereka kepada kesempatan mencapai kehidupan yang lebih tinggi.

Ia memulai kehidupanNya di bumi sebagaimana kehidupan manusia mulai, datang ke dunia ini sebagai bayi yang tidak berdaya. Sementara berada di dunia ini, Ia menghidupkan kehidupan yang dapat dihidupkan oleh setiap makhluk manusia yang akan menerima karunia besar yang Tuhan Iakukan kepada dunia kita dengan mengirimkan AnakNya untuk melaksanakan rencana keselamatan. Kristus menanggung hukuman dosa, percobaan keadilan ilahi, supaya manusia jangan dibiarkan sampai binasa. la menanggung dalam tubuhNya hukuman mati yang dikenakan pada orang-orang berdosa. lnilah ilmu keselamatan, yang dapat diselidiki dengan iman, dan yang merupakan keuntungan bila diusahakan untuk dimengerti. . . . “

Mereka yang tidak berhenti melanggar akan dihakimkan sesuai dengan penolakan mereka terhadap terang itu. Mereka telah menentukan untuk berdiri di pihak raja kegelapan, menjadi tangan yang menolongnya yang jikalau mungkin akan dapat menipu orang yang terpilih itu juga. Mereka menolak karunia sorga yang ajaib, dan walaupun barangkali mereka mengakui kebenaran, dan mengatakan sebagai “penganut prinsip,” pada saat yang sama mereka sedang mengikuti prinsip-prinsip yang bertentangan dengan prinsip-prinsip sorga yang mulia, dan mereka mengajar orang lain untuk mengikuti prinsip-prinsip yang
sama itu.—Manuscript 161, 1 Juli 1903, ”Kebinasaan Menolak Terang.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *