[RH] Sekolah Gereja atau Sekolah Luar?

1423685 70409074 Copy

“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:1, 2)

[AkhirZaman.org] Bertahun-tahun yang lalu, di Oakland, suami saya dan saya berdiskusi dengan seorang guru sekolah negeri perihal sekolah-sekolah negeri di kota ini. 

la berkata kepada kami: “Jika para orangtua mengetahui kesalahan pada pengetahuan tertentu yang kita praktikkan dalam sekolah-sekolah ini, akan ada suatu gangguan yang muncul tentang sekolah-sekolah ini yang baik saya atau kamu juga tidak bisa bayangkan. Orang-orang muda akan menjadi rusak; dan jenis keluarga apa yang akan mereka miliki adalah lebih daripada yang para guru bisa katakan.” lni adalah pernyataan yang dibuat dua puluh tahun yang lalu. Sudahkah kondisi-kondisi di sekolah-sekolah negeri—diperbaiki sejak saat itu?

Beberapa ayah dan ibu menganut perbedaan yang lebih parah, mereka demikian gegabah, sehingga mereka mengira bahwa tidak ada perbedaan sama sekali entah anak-anak mereka mau masuk sekolah gereja atau sekolah negeri. “Kita masih di dunia,” mereka katakan, “dan kita tidak bisa keluar dari dalamnya.” Tetapi, para orangtua, kita bisa mendapatkan suatu jalan yang baik untuk keluar dari dunia ini, jika kita memilihnya. Kita bisa menghindar melihat banyak kejahatan yang sementara berlipat ganda sedemikian cepat pada zaman akhir ini. Kita bisa menghindar untuk mendengarkan banyak tentang kejahatan dan perkara kriminal yang ada.

Setiap hal yang bisa dilakukan seharusnya dilakukan untuk menempatkan diri dan anak-anak kita di mana kita tidak akan melihat kesalahan yang dipraktikkan di dunia ini. Kita seharusnya secara hati-hati menjaga pandangan mata kita dan pendengaran telinga kita, sehingga perkara-perkara jahat ini tidak masuk ke dalam pikiran-pikiran kita. Ketika koran-koran harian masuk ke dalam rumah, perkara-perkara yang sensasional di dalamnya bisa kelihatan. Kelihatannya bahwa sang musuh berada pada landasan dari penerbitan banyak hal yang muncul di surat kabar. Setiap perkara dosa yang bisa ditemukan tidak ditutupi dan dibukakan di hadapan dunia.

Jalur demarkasi antara mereka yang melayani Allah dan mereka yang tidak melayani Dia, selalu dijaga untuk tetap berbeda. Perbedaan antara orang-orang yang perceya dan yang tidak akan menjadi sama besar dengan terang dan kegelapan. Ketika umat Allah mengambil posisi mereka bahwa mereka adalah bait Roh Kudus, Kristus sendiri tinggal di dalam mereka, sehingga tidak akan ada suatu perbedaan yang keliru antara mereka dan para pengikut Setan. . . .

(3SM 210, 211)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *