[RH] TERKADANG PENGLIHATAN DITERIMA KETIKA SADAR

beautiful waterfall image Copy

“Kemudian dalam penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, turun dari langit” (Daniel 4:13).

[AkhirZaman.org] Hari Jumat, 20 Maret, saya bangun lebih awal, sekitar jam setengah empat di pagi hari. Selagi menulis tentang pasal lima belas buku Yohanes tiba-tiba suatu damai yang ajaib muncul kepada saya.

Seluruh ruangan itu kelihatannya terisi dengan suasana surga. Suatu hadirat yang kudus dan khidmat kelihatan berada di ruangan saya. Saya meletakkan pena saya dan berada dalam suatu sikap menunggu untuk melihat apa yang Roh itu akan katakan kepada saya. Saya tidak melihat seorang pun. Saya tidak mendengar suara apa pun, tetapi seorang penjaga surgawi kelihatannya dekat di sebelah saya; saya merasa bahwa saya berada di hadirat Yesus.

Damai dan terang yang manis yang kelihatannya ada di ruangan saya itu adalah tidak mungkin untuk dijelaskan atau digambarkan. Suatu suasana yang khidmat dan kudus mengelilingi saya, dan di sanalah disampaikan kepada pikiran dan pengertian saya hal-hal tentang perhatian dan kepentingan yang dalam. Suatu garis tindakan dibentangkan di hadapan saya seolah suatu wujud yang tidak terlihat sementara berbicara kepada saya. Hal yang sudah sedang saya tuliskan kelihatannya lenyap dari pemikiran saya dan suatu masalah yang lain secara istimewa dibukakan di hadapan saya. Suatu ketakutan yang besar muncul pada saya selagi hal-hal tersebut terkesan pada pemikiran saya.—Manuscript 12c, 1896.

[Khayal Yang Lain Selagi Menulis]. Saya bangun lebih awal pada Kamis pagi, sekitar jam dua, dan sementara sibuk menulis tentang pokok anggur yang benar, ketika saya merasakan suatu kehadiran di ruangan saya, sebagaimana waktu-waktu yang saya miliki sebelumnya, dan saya kehilangan semua ingatan tentang saya. Kelihatannya saya berada di hadapan Yesus. la sementara berkomunikasi dengan saya di mana di dalamnya saya diberi petunjuk. Setiap hal sedemikian jelas sehingga saya bisa mengerti.

Saya akan menolong seseorang yang saya pikir saya tidak akan pernah dipanggil untuk disusahkan dengan hal itu lagi. Saya tidak bisa mengerti apakah artinya, tetapi dengan segera saya putuskan untuk tidak bertanya-tanya tentang hal ini, tetapi mengikuti petunjuk-petunjuk itu. Tidak ada suatu bunyi kata yang dibisikkan ke telinga saya, tetapi kepada pemikiran saya. Saya berkata, “Tuhan, saya akan bertindak seperti yang Engkau perintahkan.”—Letter 36, 1896.

Bukan hanya ketika saya sedang berdiri di hadapan para jemaat yang besar suatu pertolongan yang khusus dicurahkan kepada saya; tetapi sementara saya menggunakan pena saya, penyampaian-penyampaian yang ajaib diberikan kepada saya tentang masa silam, sekarang, dan yang akan datang.—Letter 86, 1906.

(3SM 35, 36)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *