“Namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya”(Ayub 20:14).
[AkhirZaman.org] Pemanjaan dalam hal makan terlalu sering, dalam jumlah terlalu besar, membebani organ-organ pencernaan, dan menyebabkan demam pada sistem.
Darah menjadi kotor, dan beragam jenis penyakit timbul. Resep obat dokter memberi kelegaan untuk sememara, tetapi tidak membuat sembuh dari penyakit itu. Ia mungkin boleh mengubah bentuk penyakit itu, tetapi hal jahat yang nyata berlipat ganda sepuluh kali. Tubuh melakukan caranya yang terbaik untuk melepaskan sistemnya dari akumulasi ketidakmurnian, dan, kalau saja ia dibiarkan sendiri bekerja, oleh bantuan berkat-berkat Surga, seperti udara murni dan air murni, suatu obat yang cepat dan aman akan timbul.
Para penderita, dalam banyak peristiwa, bisa melakukan hal-hal yang baik bagi diri mereka sendiri. Mereka seharusnya mulai memulihkan tubuh mereka dari bahanbahan yang sudah mereka masukkan ke dalam tubuh. Mereka harus menyingkirkan penyakit itu. Berikanlah kesempatan bagi perut untuk beristirahat. Kurangi keadaan demam yang terjadi pada sistem oleh penggunaan air yang hati-hati dan dimengerti. Upaya-upaya ini akan membantu tubuh secara alami dalam perjuangannya untuk terbebas dari penyakit. Tetapi secara umum orang yang sakit sering tidak sabar. Mereka tidak mau menguasai diri, dan menderita sedikit kelaparan. Juga mereka tidak mau menunggu proses pemulihan akibat energi-energi yang dipakai berlebihan terhadap sistem. Tetapé mereka bertekad untuk mendapatkan kesembuhan dengan segera, dan memakan obat-obat yang ampuh, yang diberikan oleh dokter. Tubuh secara alami melakukan pekerjaannya dengan baik, dan akan mendapatkan kemenangan, tetapi selagi ia melakukan tugasnya, suatu substansi asing yaitu suatu racun dimasukkan ke dalamnya. ltu adalah kekeliruan! Tubuh yang terganggu itu sekarang ini menghadapi dua musuh gantinya satu. Ia meninggalkan pekerjaannya yang sebelumnya, dan berupaya untuk menyingkirkan musuh baru yang dimasukkan ke dalam sistem tubuh. Tubuh merasakan aliran ganda yang keluar dari sumber-sumber energinya, dan menjadi lemah.
Obat-obatan kimia tidak pernah menyembuhkan penyakit. ltu hanya mengubah bentuk dan tempatnya. Tubuh itu sendirilah pemulih yang dapat mendatangkan hasil yang baik, dan tubuh itu akan lebih baik melakukan tugasnya jika ia dibiarkan sendiri tanpa gangguan. Tetapi hak istimewa ini jarang diberikan kepadanya. Jika tubuh yang timpang membuat pemulihan di bawah beban, dan pada akhirnya berhasil membuat pemulihan dalam tugas gandanya dalam suatu ukuran yang besar, dan sang pasien hidup, maka kreditnya diberikan kepada si dokter. Tetapi jika tubuh itu gagal, dalam upayanya untuk menyingkirkan penyakit itu dari sistem tubuh, dan sang pasien mati, ini disebut sebagai kehendak llahi . . . .
( 2SM 450, 451)