Heboh Ramalan Bumi Kiamat 4 Juni 2016

Bumi-Kiamat Copy

 

[AkhirZaman.org] Empat tahun sudah batas waktu kiamat, yang didengungkan ke penjuru Bumi, lewat. Tahun 2012 yang disebut sebagai akhir dunia dalam penanggalan Bangsa Maya sudah berlalu, tapi dunia masih ada.

Kiamat, dalam ajaran Islam, hanya Tuhan yang menentukan. Tak ada yang tahu kapan terjadi. Manusia hanya mengerti tanda-tanda akhir zaman, sebagaimana disampaikan oleh Nabi.

Meski demikian, ramalan demi ramalan terus muncul. Hitungan kalender Suku Maya yang telah membuat gempar penghuni Bumi tidak terbukti. Meski demikian, orang-orang berlabel ilmuwan terus dan terus mencari.

Ya, setelah tahun 2012 sebagaimana diramal bakal terjadi kiamat terlewat, para ilmuwan mencari ada apa dengan kalender Bangsa Maya. Apa yang salah sehingga ramalan itu tak terbukti.

Dan kini, para sarjana menemukan kesalahan pada kalender Bangsa Maya. Serangkaian kesalahan hitung yang berujung pada salah tanggal penentuan hari kiamat berdasar kalender Mesoamerican itu.

Tapi… penemuan kesalahan pada kalender Maya ini justru menghadirkan kepanikan baru –bagi yang percaya. Setelah para ilmuwan menghitung-hitung, menurut mereka hitungan yang benar, ramalan kiamat itu harusnya bukan tahun 2012. Melainkan tahun ini!

Revisi Mengejutkan
Lantas? Jangan kaget. Hasil penghitungan baru dari para ilmuwan ini menyebut kiamamat itu bakal terjadi tanggal 3 atau 4 Juni tahun ini. Hah? Ya, artinya besok atau lusa, 1 atau 2 hari lagi sejak artikel ini ditulis pada Kamis, 2 Juni 2016.

Jangan panik dulu. Terlalu dini menyimpulkan bahwa hitungan siklus 5.126 tahun kalender Messoamerican sersebut sebagai kiamat, yang berarti akhir kehidupan di muka Bumi ini.

Hitungan itu bisa diartikan sebagai era baru dari energi positif Bumi. Dan juga mulainya masa yang baru. Inilah yang diyakini sebagai pesan samar, yang menandai akhir dunia.

“Sejauh yang kami tahu, masyarakat Mesoamerica, termasuk Maya, tidak peduli dengan tahun kabisat,” kata Anthony Aveni, ahli astronomi Mesoamerican kuno dari Colgate University, sebagaimana dilansir India Times dari National Geographic.

Menurut dia, filosofi tahun kabisat dalam penanggalan umum merupakan skema rumit untuk membuat musim cocok dengan kalender. Tapi, masyarakat Mesoamerica:

“Lebih peduli bahwa waktu tak boleh terputus, tidak boleh diganggu, dan perhitungan waktu harus berkesinambungan. Merusak keberlanjutan akan merusak susunan.”

Hitungan Baru
Dan inilah hitung-hitungan baru yang dibuat para ilmuwan itu:

Jika dihitung-hitung siklus itu, ada perbedaan 1.260 hari di antara kalender Maya dengan Julius maupun Gregorian yang banyak dipakai sekarang. Kalender Julius –yang diberlakukan sejak 1 Januari 45 Sebelum Masehi oleh Julius Caesar– terdapat 365,25 hari dengan perhitungan tahun kabisat.

Kalender Gregorian, yang banyak dipakai masyarakat saat ini dan berdasarkan Masehi, memiliki 365,2425 hari dalam setahun dan terdapat perhitungan tahun kabisat.

Sementara, kalender Mesir dan Haab Maya tidak memperhitungkan tahun kabisat. Dengan demikian, kalender Mesir dan Haab Maya memiliki 365 hari dalam setahun. Hasilnya, 21 Desember 2012 ditambah 1.260 hari = tanggal 3 atau 4 Juni 2016.

Hitungan Lain
Ada pula hitungan versi lain yang menjadi viral di dunia maya, yang mengklaim sebagai berikut:
Dalam Kalender Maya dikenal istilah baktun. Satu baktun terdiri dari 144.000 hari. Ada 13 baktun dalam Kalender Maya. Sehingga…..

144.000 hari X 13 baktun = 1.872.000 hari.

Sementara, Kalender Gregorian terdiri atas 365,2425 hari. Dan Kalender Julius terdiri dari 365,25 hari. Sedangkan, Kalender Haab Maya terdiri dari 365 hari. Maka, 1.872.000 hari/365,2425 (Kalender Gregorian) = 5125,36 tahun. Atau, 1.872.000 hari/365,25 (Kalender Julius) = 5125,256 tahun.

Dan inilah perbedaan besarnya: 1.872.000 hari/365 (Haab) = 5128,76 tahun. Coba kita kurangi, 5128,76 tahun [Haab] dikurangi 5125,256 tahun (Julius) = beda 3,504 tahun dan itu terdiri sekitar 1.260 hari.

http://goo.gl/9YdcbU

Topik kiamat memang sudah menjadi perbincangan yang hangat di seluruh masyarakat di dunia. Banyak orang bertanya-tanya kapan dan bagaimanakah itu akan terjadi. Dan terkhususnya di kalangan kekristenan sekalipun, banyak sekali versi atau teori mengenai kapan peristiwa kiamat yang akan terjadi.

Alkitab menuliskan di dalam Matius 24:36 : “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.” Tidak ada yang tahu selain Tuhan, kapan peristiwa kiamat itu akan terjadi.

Kisah 1:7 : “ jawab-Nya: Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.”

Yesus sendiri mengatakan kepada kita bahwa bukan merupakan bagian kita untuk menentukan kapan waktu kiamat itu, karena hanya Tuhan sendiri saja yang tahu. Namun, ada satu amaran yang Yesus berikan kepada kita, di dalam Matius 25:13: “ Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun saatnya.”

Marilah kita siap sedia untuk hari yang besar itu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *