“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (1 Korintus 15:33).
[AkhirZaman.org] Bukan hanya kesehatan fisik dan mental anak-anak itu yang terganggu oleh dikirimnya mereka ke sekolah pada usia yang terlalu awal, tetapi juga mereka sudah menjadi orang-orang yang kehilangan titik pandang moral. Mereka belum memiliki peluang untuk berkenalan dengan anak-anak yang belum dididik dalam cara-cara mereka. Mereka dipaksa masuk ke dalam masyarakat yang kasar, yang suka berbohong, suka bersumpah, sukagmencuri, licik, dan yang suka memberikan pengetahuan kejahatan kepada anak-anak ya-ng lebih muda. Anak-anak yang masih muda itu jika dibiarkan lebih siap belajar hal yang buruk daripada hal yang baik. Kebiasaan-kebiasaan buruk cocok dengan hati yang alami, dan perkara-perkara yang mereka lihat dan dengar pada masa kanak-kanak mereka tertanam sangat dalam pada pemikiran mereka, dan benih yang buruk ditabur di dalam hati mereka yang masih muda akan berakar, dan menjadi duri-duri yang tajam yang akan melukai hati orangtua mereka. Selama enam atau tujuh tahun awal dari kehidupan seorang anak perhatian yang istimewa akan diberikan untuk melakukan latihan fisik, daripada latihan intelek. Setelah periode ini, jika struktur fisik adalah baik, pendidikan terhadap keduanya akan menerima perhatian. Anak-anak ini bertumbuh sampai usia enam atau tujuh tahun. Sampai pada masa ini, anak-anak itu akan dibiarkan seperti anak-anak domba yang kecil, untuk berjalan-jalan di rumah, di halaman, dalam semangat mereka, melompat dan melompat bebas dari kesukaran dan kesusahan.
Para orangtua khususnya para ibu, akan menjadi satu-satunya guru terhadap pemikiran anak-anak kecil itu. Mereka tidak akan dididik dari buku-buku. Biasanya anak-anak itu akan menjadi ingin tahu untuk belajar hal-hal dari alam. Mereka akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan perihal benda-benda yang mereka lihat dan dengar, dan para orangtua akan memperbaiki peluang untuk memberikan petunjuk, dan menjawab dengan sabar, pertanyaan-perlanyaan kecil ini. Dalam cara ini mereka bisa mendapatkan keuntungan dari musuh itu, dan menjaga pemikiran anak-anak mereka, oleh menabur benih yang baik dalam hati mereka, dan tidak memberikan satu tempat pun kepada kejahatan untuk berakar. Petunjuk yang penuh kasih pada usia yang masih lembut itu diperlukan oleh anak-anak dalam membentuk tabiat. ‘
Pelajaran penting pertama bagi anak-anak itu adalah penyangkalan yang tepat terhadap selera. Adalah tugas dari para ibu untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka oleh menghibur dan mengubah pemikiran mereka, gantinya memberi mereka makanan, dan karenanya mengajarkan kepada mereka bahwa makan adalah suatu obat alami bagi penyakit dalam kehidupan.
(2SM 456, 457)