[RH] SATU KELUARGA YANG MAHAL

evening tree Copy

“. . . Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24).

[AkhirZaman.org] Orang-orang telah menulis kepada saya yang mengatakan bahwa mereka harus menerima upah tinggi, dan memohon maaf sebagai sebuah keluarga yang mahal. Pada saat yang sama lembaga dengan siapa mereka berhubungan berkewajiban menghitung dengan ketat untuk memenuhi biaya-biaya yang terjadi. Mengapakah seseorang harus menyatakan sebuah keluarga yang mahal sebagai alasan untuk menuntut upah yang tinggi? Tidakkah pelajaran yang diberikan Kristus itu cukup? la mengatakan, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24).

Lembaga-lembaga kita didirikan untuk berfungsi sebagai sarana yang efektif guna memajukan pekerjaan menyelamatkan jiwa. Orang-orang yang terkait dengan mereka harus mempelajari bagaimana mereka dapat menolong lembaga itu, bukan bagaimana mereka dapat mengambil sebanyak-banyaknya dari perbendaharaan. Jika mereka mengambil lebih banyak dari pada yang ditetapkan bagi mereka, mereka menghalangi pekerjaan Allah. Biarlah setiap orang yang terkait dengan lembaga-lembaga ini mengatakan: “Saya tidak akan menentukan upah saya dengan angka yang tinggi, oleh sebab hal itu akan merampok perbendaharaan, dan pemberitaan pekabaran kemurahan akan terhalang. Saya harus mempraktikkan penghematan. Mereka yang berada di luar di ladang sedang melakukan suatu pekerjaan yang penting sama seperti pekerjaan yang saya sedang lakukan. Saya harus melakukan dengan segenap kekuatan saya untuk menolong mereka. Apa yang saya kelola adalah uang Allah, dan saya akan melakukan sebagaimana yang Kristus akan lakukan di tempat saya. Saya tidak akan menggunakan uang untuk kemewahan. Saya akan ingat para pekerja Tuhan di ladang-ladang misi. Mereka memerlukan lebih banyak uang dari pada saya. Dalam pekerjaan mereka, mereka berhubungan dengan banyak kemiskinan dan kesusahan. Mereka harus memberi makan yang lapar, dan memberi pakaian kepada yang telanjang. Saya harus membatasi pengeluaran-pengeluaran saya, supaya saya dapat mengambil bagian dalam pekerjaan kasih mereka.”—Special Testimonies, Series B, No. 19, hlm. 19, 20.

Hendaklah ada lebih banyak persamaan di antara kita. Ada terlampau banyak keinginan untuk memperoleh ganti rugi. Perhitungan pekerjaan yang mementingkan diri sedang dilakukan. Hendaklah tidak ada orang yang menerima gaji terlalu besar oleh sebab ia menganggap ia memiliki kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu, dengan demikian menempatkan pekerjaan yang dilakukan untuk Allah dan untuk kemajuan pekerjaan-Nya di atas dasar pegawai upahan. Kepada siapa banyak diberi, dari padanya banyak diminta . . . .

( 2 SM 182, 183 )

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *