[RH] IMBAUAN UNTUK PERSAMAAN

967552 93452570 Copy

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar (Lukas 16:10).

[AkhirZaman.org] . . . Biarlah mereka yang beralasan bahwa mereka harus menerima gaji besar oleh sebab kemampuan dan bakat mereka yang istimewa bertanya pada diri mereka sendiri, “Talenta siapakah yang sedang saya jalankan?

Sudahkah saya menggunakan talenta-talenta ini sedemikian rupa supaya membawa kemuliaan paling besar kepada Allah? Sudahkah saya menggandakan talenta-talenta yang dipinjamkan kepada saya?” Penggunaan talenta-talenta ini yang penuh penyerahan akan mendatangkan keuntungan bagi pekerjaan Allah. Semua talenta kita adalah milik Allah, dan baik modal maupun bunganya pada satu hari kelak akan diserahkan kembali kepada-Nya. Jika mereka yang telah terkait dengan pekerjaan Allah selama bertahun-tahun mau mempelajari dengan leliti berapa banyak luka yang mereka telah lakukan di kebun anggur Tuhan dengan gerakan-gerakan yang tidak bijaksana, dengan meninggalkan prinsip-prinsip yang benar dan membelokkan sarana dari pekerjaan Allah dengan menggunakan pengaruh mereka untuk membawa orang lain ke dalam jalan-jalan yang berbelok-belok, gantinya meraup upah yang lebih tinggi mereka akan merendahkan diri mereka di hadapan Allah dengan suatu pertobatan yang tidak perlu disesalkan. Biarlah mereka menanyakan sendiri pertanyaan, “. . . Berapakah utangmu kepada tuanku?” (Lukas 16:5).

Tanggung jawab apakah yang akan saya berikan untuk talenta yang salah digunakan, karena mengikuti angan-angan saya sendiri yang tidak disucikan? Apakah yang dapat saya perbuat untuk menghapuskan akibat-akibat jahat dari pada gerakan-gerakan saya yang tidak bijaksana yang sangat membatasi sumber daya pekerjaan itu?” Sekiranya setiap orang menempati posisinya yang dipercaya dengan penuh kesetiaan, maka sekarang tidak akan kekurangan uang dalam perbendaharaan Tuhan. Keterkaitan kita dengan pekerjaan Allah tidak boleh ditempatkan di atas landasan orang upahan—sesuai dengan perkiraan manusia, begitu banyak pekerjaan, begitu banyak pembayaran. Adalah suatu kesalahan besar bagi manusia untuk mengira pelayanan mereka tidak berharga. Biarlah Allah benar pada firman-Nya, dan akan ada perubahan besar dalam penghitungan pekerjaan yang dilakukan untuk Tuhan.

Oh, banyak perkara yang harus diperbaiki pada orang yang siap meraup sebanyak-banyaknya. Alangkah tidak cocoknya sifat mementingkan diri sendiri meraup pahala. Mengidam-idamkan upah yang tinggi telah mengusir kasih Allah dari banyak hati. Kesombongan terhadap jabatan merupakan suatu kejahatan yang sangat parah yang telah menghancurkan ribuan orang . . . .

 

(2SM 185, 184)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *