[RH] Bagaimana Menghadapi Doktrin Yang Bertentangan

sunshinepagihari Copy

“Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!” Roma 16:17.





AkhirZaman.org Bagaimana menghadapi doktrin yang bertentangan saat orang ingin mengerti zaman di mana mereka jalani kehidupan sekarang ini.

Kita tidak separuh mengerti akan hal itu. Kita tidak separuh-separuh mengambilnya. Hati saya gemetar ketika memikirkan bagaimana musuh yang harus kita hadapi, dan betapa tidak memadainya persiapan kita untuk menghadapinya.

Pencobaan-pencobaan Anak-anak Israel, dan sikap mereka sebelum kedatangan Kristus yang pertama kali.

Telah ditunjukkan kepada saya berulang-ulang untuk menggambarkan kedudukan umat Allah dalam pengalaman mereka sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali.

Bagaimana musuh itu memanfaatkan setiap peluang untuk mengendalikan pikiran orang Yahudi, dan sekarang ia sedang berusaha membutakan pikiran Hamba-hamba Allah, supaya mereka tidak akan dapat melihat kebenaran yang indah itu.

Ketika Kristus datang ke dunia kita, Setan berada di bumi, dan mempersoalkan setiap inci kemajuan pada jalan-Nya dari palungan sampai Kalvari.

Setan menuduh Allah meminta penyangkalan diri dari Malaikat-malaikat, padahal la tidak tahu Apa-apa mengenai apa artinya diri-Nya sendiri, dan kalau la sendiri pun tidak mau mengorbankan diri-Nya sendiri untuk orang lain.

lnilah tuduhan yang Setan adakan terhadap Allah yang di surga; dan setelah si jahat diusir dari surga, setan terus menuduh Allah dengan pelayanan yang sukar sekali yang la sendiri tidak mau berikan.

Kristus datang ke dunia untuk menghadapi Tuduhan-tuduhan palsu lni, dan untuk menyatakan Bapa.

Anda tidak dapat memahami kerendahan diri yang la tanggung dengan mengenakan sifat manusia ke atas diri-Nya sendiri.

Bukan karena di dalamnya sendiri hal itu merupakan suatu keaiban untuk menjadi milik bangsa manusia, tetapi Kristus adalah yang agung dari surga, Raja kemuliaan, dan la merendahkan diri-Nya sendiri menjadi seorang bayi dan menderita kekurangan dan kesalahan manusia fana.

Kristus merendahkan diri-Nya bukan kepada kedudukan yang tertinggi, untuk menjadi seorang manusia yang kaya dan berkuasa.

Tetapi walaupun la kaya, namun demi keselamatan mansia, Kristus menjadi miskin, supaya melalui kemiskinan-Nya Anda dapat menjadi kaya.

la mengambil langkah demi langkah dalam perendahan diri. la diusir dari kota ke kota; karena manusia tidak mau menerima terang dunia itu. Mereka sudah sangat puas dengan kedudukan mereka.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *