[RH] KRISTUS TIDAK MEMBUAT MUJIZAT UNTUK DIRI-NYA SENDIRI

pilestones Copy

“Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: ‘Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti”’ (Lukas 4:3)

[AkhirZaman.org] Di bawah pencobaan-pencobaan Setan anak-anak Israel menderita karena tidak dapat mengendalikan selera, dan melalui pemanjaan selera, menuntun mereka melakukan dosa-dosa yang memilukan, yang membangkitkan murka Allah terhadap mereka, dan mereka jatuh di padang belantara. la berpikir bahwa ia akan berhasil mengalahkan Kristus dengan pencobaan yang sama. la mengatakan kepada Kristus bahwa salah satu dari malaikat-malaikat agung di surga telah dibuang ke dunia, dan bahwa penampilan-Nya menunjukkan bahwa gantinya Dia menjadi raja surga, Dia adalah malaikat yang telah jatuh, dan hal ini menjelaskan penampilan-Nya yang kurus dan tertekan.

Kemudian ia meminta perhatian Kristus kepada penampilannya sendiri yang menarik, diselimuti dengan terang dan kuat dalam kuasa. la mengaku sebagai utusan langsung dari takhta surga, dan menyatakan bahwa ia mempunyai hak menuntut bukti-bukti Kristus bahwa la adalah Anak Allah. Sekiranya ia bisa, Setan hendak menaruh rasa tidak percaya, akan kata-kata yang datang dari surga kepada Anak Allah ketika la dibaptis. la bertekad untuk mengalahkan Kristus, dan jika sekiranya mungkin, menjadikan kerajaan dan kehidupannya sendiri aman. Pencobaannya yang pertama bagi Kristus adalah pada selera makan. Pada titik ini, ia telah hampir mengendalikan seluruh dunia, dan pencobaan-pencobaannya disesuaikan dengan keadaan dan lingkungan Kristus, yang membuat pencobaan-pencobaannya terhadap selera makan hampir menguasai.

Kristus dapat mengadakan mukjizat atas tanggung jawab-Nya sendiri; tetapi ini tidak akan sesuai dengan rencana keselamatan. Mukjizat yang banyak dalam kehidupan Kristus menunjukkan kuasa-Nya mengadakan mukjizat-mukjizat demi keuntungan manusia yang menderita. Dengan mukjizat kemurahan la memberi makan lima ribu orang sekali waktu dengan lima ketul roti dan dua ekor ikan kecil. ltulah sebabnya la memiliki kuasa untuk mengadakan mukjizat, dan mengenyangkan rasa lapar-Nya sendiri. Setan memuji dirinya sendiri bahwa ia dapat membawa Kristus untuk meragukan kata-kata yang diucapkan dari surga ketika la dibaptiskan. Dan jikalau ia dapat mencobaiNya untuk mempertanyakan keadaan-Nya sebagai Anak, dan meragukan kebenaran perkataan yang diucapkan oleh Bapa-Nya, maka ia akan dapat meraih kemenangan besar.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *