[RH] KEILAHIAN MENGENAKAN KEMANUSIAAN

end of pier Copy

“Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka …”(Ibrani 2:14).

[AkhirZaman.org] Sejak zaman yang kekal Kristus satu dengan Bapa, dan ketika la mengenakan ke atas diri-Nya sendiri sifat manusia, la masih tetap satu dengan Allah. la adalah mata rantai yang menyatukan Allah dengan manusia.

“Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka la juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka (lbrani 2:14). Hanya melalui Dia kita dapat menjadi anak-anak Allah. Kepada semua yang percaya kepada-Nya, la berikan kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Dengan demikian hati menjadi bait suci Allah yang hidup. Adalah oleh sebab Kristus mengambil sifat manusia sehingga pria dan wanita dapat mengambil bagian dalam kodrat llahi. la membawa kehidupan dan kebakaan kepada terang melalui lnjil.

Ketika orang-orang Yahudi menolak Kristus mereka menolak landasan iman mereka. Dan, sebaliknya, dunia Kristen sekarang yang menyatakan iman pada Kristus, tetapi menolak hukum Allah sedang membuat kesalahan yang sama dengan apa yang dilakukan orang-orang Yahudi yang tertipu. Mereka yang mengaku bergantung pada Kristus, memusatkan perhatian mereka pada-Nya, padahal mereka menuangkan sikap memandang rendah pada hukum moral, dan nubuatan-nubuatan, berada dalam kedudukan yang tidak lebih aman daripada orang-orang Yahudi yang tidak percaya. Mereka tidak dapat dengan penuh pengertian memanggil orang-orang berdosa untuk bertobat, karena mereka tidak sanggup untuk menerangkan dengan tepat dari apa mereka harus bertobat. Orang berdosa, setelah dinasihati untuk meninggalkan dosanya, berhak untuk bertanya, Apakah dosa itu? Mereka yang menghormati hukum Allah dapat menjawab, dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah. Dalam menegaskan hal ini Rasul Paulus mengatakan, Aku tidak mengetahui dosa jika bukan oleh hukum itu.

Hanya mereka yang mengakui tuntutan hukum moral yang dapat menerangkan sifat pendamaian itu. Kristus datang untuk menengahi antara Allah dan manusia, menjadikan manusia satu dengan Allah dengan membawanya kepada kesetiaan terhadap hukumNya. Tidak ada kuasa di dalam hukum itu untuk mengampuni pelanggarnya. Hanya Yesus sendiri saja yang dapat membayar utang orang berdosa. Tetapi kenyataan bahwa Yesus telah membayar utang orang berdosa yang bertobat tidak memberinya izin untuk terus dalam pelanggaran terhadap hukum Allah; tetapi sejak itu ia harus hidup dalam penurutan kepada hukum itu.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *