Demi belanja para gadis China rela jual sel telur

SHOPPING Copy

 

[AkhirZaman.org] Jika Anda menyimak peristiwa di bawah ini, memanglah benar yang Tuhan katakan melalui Paulus bahwa “mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.” 1 Timotius 6:9.

Di China merebak kabar bahwa para gadis nekat menjual indung telur mereka dan itu semua demi membayar tagihan kartu kredit dan berbelanja. Mereka rela melepaskan reproduksi mereka untuk uang dan kemewahan. Meski dilarang di China namun sejumlah kelompok malah meyakinkan para gadis ini menjual telur mereka.

“Gadis 20 tahun memiliki telur terbaik,” ujar sumber tidak disebutkan namanya. Harga indung telur itu mencapai Rp 204 juta. Imbalan ini tergantung dari latar belakang pendidikan, tinggi badan, dan golongan darah atau apa pun yang membuktikan mereka memiliki gen yang baik.

Uang senilai ratusan juta itu tentu amat menggiurkan lantaran bisa digunakan berbelanja dan membeli kemewahan dunia. Namun mereka tidak tahu bahaya mengintai di tubuh jika tak memiliki indung telur. Bahaya utama yakni tidak dapat hamil dan melahirkan. Beberapa kasus banyak yang terkena kanker payudara.

Alkitab juga mencatat orang-orang yang demi harta dan kenyamanan hidup telah mengingkari iman dan Tuhannya. Yudas demi “tiga puluh uang perak” mengkhianati Gurunya (Matius 26:15). Gehazi meninggalkan kejujuran demi “setalenta perak dan dua potong pakaian” (2 Raja 5:22). Bileam demi hadiah yang ditawarkan Balak telah bermain-main kejahatan dan membawa segenap orang Israel dalam kemurtadan dan perzinahan (Bilangan 22 dan 25).

Mereka semua adalah orang-orang yang pada akhirnya menuai hasil kejahatan yang mereka perbuat. Dalam penyesalan yang mendalam Yudas memutuskan untuk menggantung dirinya (Matius 27:5). Sebagai akibat kebohongan yang diperbuatnya maka kusta memenuhi sekujur kulit tubuh Gehazi (2 Raja 5:27). Dan kematian adalah upah yang diterima oleh Bileam akibat penyesatan yang dibuatnya kepada orang Israel (Bilangan 31:8).

Rasul Paulus mengamarkan “bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang . . . tidak mempedulikan agama . . . tidak dapat mengekang diri . . . lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah” (2 Timotius 3:1-4).

Namun Allah mengatakan bahwa kehidupan bangsa Israel dahulu kala menjadi “contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat” (1 Korintus 10:6). Saudara, segala kejahatan dan pemberontakan yang orang Israel lakukan, baik sebagai bangsa atau perorangan, ribuan tahun silam adalah menjadi peringatan untuk tidak kita ulangi di zaman sekarang.

Ketika menjelang kedatangan Tuhan yang tidak lama lagi dunia akan dipenuhi oleh pria dan wanita yang diperbudak oleh kekayaan, kemewahan, hawa nafsu. Di saat mereka mengesampingkan agama dan kesalehan sehingga tidak dapat mengekang dan mengendalikan diri, Tuhan mengatakan, “Ingatlah sejarah bangsa Israel dahulu kala.”

Mereka ditolak sebagai bangsa pilihan karena ketidaksetiaan mereka, dan kegagalan dalam memenuhi rencana Tuhan oleh mana melalui mereka bangsa-bangsa lain dapat mengenal Tuhan Sang Pencipta dan Penebus. Itu semua oleh sebab dunia berhasil mengubah mereka dari yang seharusnya mereka mempengaruhi dunia.

Saudara, berdoa dan bergantunglah pada Yesus karena “sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (Ibrani 4:15), “maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai” (Ibrani 2:18).

Hanya Dia yang sanggup memberi kekuatan dan kuasa kepada kita untuk menolak “semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup.” Karena semuanya itu “bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia” (1 Yohanes 2:16).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *