PERTOLONGAN BAGI TUNAKARYA DAN TUNAWISMA (6)

Reslsi karir Copy

 

Hal-hal Terbaik Dari Kehidupan
[AkhirZaman.org] Pria dan wanita telah dengan susah payah mulai memahami tujuan hidup yang benar. Mereka tertarik oleh kegemerlapan dan peragaan. Mereka berambisi memperoleh keunggulan duniawi. Untuk ini tujuan hidup itu yang benar dikorbankan. Hal-hal yang terbaik dari kehidupan ini–yaitu kesederhanaan, kejujuran, kebenaran, kemurnian dan integritas–tak dapat diperjual-belikan. Semuanya gratis baik bagi yang bodoh maupun yang terdidik, bagi pekerja kasar maupun negarawan terhormat. Bagi setiap orang Allah telah menyediakan kesenangan yang sama-sama dapat dinikmati oleh orang kaya dan miskin–kesenangan yang terdapat dalam penumbuhan kemurnian pikiran dan tindakan yang tidak mementingkan diri, kesenangan yang datang dari mengucapkan perkataan simpati dan perbuatan baik. Dari mereka yang melakukan pelayanan seperti itu cahaya Kristus bersinar menerangi kehidupan yang digelapkan oleh banyak bayangan.

Sementara menolong orang miskin dalam soal-soal materi, perhatikanlah senantiasa kebutuhan rohani mereka. Biarlah hidupmu sendiri menyaksikan kuasa pemeliharaan Kristus. Hendaklah tabiatmu menyatakan standar yang tinggi terhadap mana semua orang bisa capai. Ajarkanlah injil itu dengan perumpamaan-perumpamaan yang sederhana. Biarlah segala sesuatu yang harus engkau lakukan menjadi pelajaran dalam pembangunan tabiat.

Dalam rangkaian pekerjaan yang hina, orang yang paling lemah dan paling terbelakang bisa bekerja bersama Allah dan merasa nyaman dalam hadirat dan anugerah-Nya yang memelihara. Mereka tidak melelahkan diri dengan kecemasan-kecemasan kesibukan dan kesusahan yang tak perlu. Biarlah mereka terus bekerja dari hari ke hari, dengan setia melakukan tugas yang diberikan Allah maka Ia akan memelihara mereka. Ia berkata:

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Filipi 4:6, 7.

Pemeliharaan Tuhan mencakup seluruh makhluk ciptaan-Nya. Ia mengasihi mereka semua dan tidak membeda-bedakan, kecuali bahwa Ia merasa sangat iba terhadap mereka yang terpanggil untuk memikul beban-beban hidup yang paling berat. Anak-anak Allah harus menghadapi pencobaan dan kesulitan. Tetapi mereka harus menerima bagiannya dengan roh kegembiraan, mengingat bahwa bagi semua yang dunia lalai memberi, Allah sendiri yang akan memberikan pada mereka dalam kemurahan yang terbaik.

sawah-green-clean CopyPada waktu kita datang ke tempat-tempat yang sulit itulah Ia menyatakan kuasa dan hikmat-Nya dalam menjawab doa yang rendah hati. Percayalah pada-Nya sebagai Allah yang mendengar dan menjawab doa. Ia akan menyatakan diri-Nya kepadamu sebagai Seorang yang dapat menolong dalam setiap keadaan darurat. Ia yang telah menciptakan manusia, yang telah memberikan kemampuan tubuh, pikiran dan rohani yang luar biasa, tidak akan menahan apa yang diperlukan untuk mempertahankan hidup yang telah Ia berikan. Ia yang telah menyampaikan firman-Nya kepada kita–yaitu daun-daun pohon alhayat–tidak akan menahan dari kita pengetahuan tentang bagaimana menyediakan makanan bagi anak-anak-Nya yang memerlukan.

Bagaimanakah hikmat didapatkan oleh dia yang memegang bajak dan mengendalikan lembu? Dengan mencarinya seperti mencari perak, dan mencarinya seperti mencari harta yang tersembunyi. “Mengenai adat kebiasaan ia telah diajari, diberi petunjuk oleh Allah.” Yesaya 28:26. “Dan ini pun datangnya dari Tuhan semesta alam; Ia adalah ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan.” Yesaya 28:29.

Ia yang mengajar Adam dan Hawa di Firdaus tentang bagaimana merawat kebun ingin mengajar manusia sekarang ini. Ada akal budi bagi dia yang membajak dan menanam benih. Di hadapan orang-orang yang percaya dan menurut Dia, Allah akan membuka jalan kemajuan. Biarlah mereka maju dengan berani, percaya pada-Nya untuk melengkapi segala keperluan mereka sesuai dengan kelimpahan kebaikan-Nya.

Ia yang memberi makan orang banyak dengan lima potong roti dan dua ekor ikan kecil sekarang ini sanggup untuk memberi hasil kepada usaha kita. Ia yang berkata kepada para nelayan di Galilea itu, “Campakkanlah jalamu,” dan setelah mereka menuruti perintah itu jalanya di sisi sampai koyak, ingin agar umat-Nya dalam hal ini melihat satu bukti akan apa yang Ia akan lakukan bagi mereka sekarang ini. Allah yang memberikan kepada bangsa Israel manna dari surga sewaktu di padang belantara masih hidup dan masih memerintah. Ia akan memimpin umat-Nya dan memberi keterampilan serta pengertian dalam pekerjaan di mana mereka telah dipanggil untuk lakukan. Ia akan memberikan hikmat kepada mereka yang berusaha melakukan tugas mereka dengan sungguh-sungguh dan bijaksana. Ia yang memiliki bumi ini kaya dengan narasumber, dan akan memberkati setiap orang yang berusaha memberkati orang lain.

Kita perlu memandang ke surga dalam iman. Kita tidak boleh kecewa karena kegagalan yang nyata, dan juga tidak boleh berputus asa karena penundaan. Kita harus bekerja dengan bergembira, penuh pengharapan, dengan rasa syukur, percaya bahwa dalam perut bumi tersimpan harta yang limpah bagi pekerja yang setia untuk menggali harta yang lebih mahal dari emas atau perak. Gunung-gunung dan bukit-bukit berubah; bumi ini berkerut menua seperti sehelai kain; tetapi berkat Allah yang digelar bagi umat-Nya di atas meja padang belantara itu tidak pernah akan berhenti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *