MOTIF DALAM MEMBERI DAN MELAYANI

(Ayat-ayat: Keluaran 25:2; 2 Korintus 8:8, 12, 24; 9:7; Amsal 16:2; Galatia 5:22; 1 Yohanes 4:7, 8).

[AkhirZaman.org] KEMULIAAN BAGI TUHAN—“Bilamana engkau makan, atau minum, atau apapun juga yang engkau lakukan, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan.” Ini adalah satu prinsip yang terletak pada dasar dari setiap tindakan kita, pikiran, motif, dan konsekrasi dari keseluruhan manusia, secara fisik ataupun mental, kepada pengendalian dari Roh Tuhan. 3T 84

MEMBERIKAN CIRI—Adalah motif yang memberikan ciri kepada tindakan kita. . . . Tugas yang kecil yang dilakuan dengan senang, pemberian yang kecil yang tidak perlu disombongkan, dan mungkin bagi mata manusia tidak berharga, seringkali menjadi yang tertinggi dalam pandangan-Nya. Satu hati yang beriman dan mengasihi adalah lebih berharga kepada Tuhan daripada pemberian yang mahal. CS 175, 176

KEBENARAN KRISTUS—Agama Kristus adalah sesuatu yang lebih dari sekedar ucapan. Kebenaran Kristus tercakup didalam tindakan yang benar dan pekerjaan yang baik dari motif yang murni dan tidak cinta diri sendiri. 3T 528

PENGORBANAN—Tuhan tidak menerima pelayanan yang mewah kecuali diri diletakkan diatas mesbah, satu korban yang hidup dan berkenan. Sumbernya harus kudus, yang lainnya tidak dapat dipercaya, buah yang sehat, yang hanya dapat diterima kepada Tuhan. Hati harus dipertobatkan dan diserahkan. Motif harus benar. 7T 248, 249

MEMBUAT PERSEMBAHAN BERHARGA–Adalah motif dengan mana mereka bekerja, bukan jumlah yang mereka kerjakan, yang membuat persembahan mereka bernilai didalam padangan Surga. GW 222

DITENTUKAN—Setiap tindakan ditetapkan oleh motif yang mendorongnya. COL 316

KESEMPATAN UNTUK BERDOSA—Tuhan mengetahui setiap pikiran, setiap maksud, setiap rencana, setiap motif. Buku-buku sorga mencatat dosa-dosa yang akan dilakukan bilamana ada kesempatan. 5BC 1085

HATI YANG BARU—Ketika Yesus berbicara tentang sebuah hati yang baru, yang Ia maksudkan adalah pikiran, hidup, dan keseluruhan manusia. Untuk dapat merobah hati adalah untuk menarik cinta akan dunia, dan mengikatkannya kepada Kristus. Untuk memiliki sebuah hati yang baru adalah untuk memiliki satu pikiran yang baru, maksud yang baru, motif-motif yang baru. Apa tanda dari sebuah hati yang baru? Perubahan hidup. Cinta diri dan kesombongan harus mati setiap jam dan setiap hari. MYP 72

SELARAS—Ajarkanlah kepada anak-anakmu bahwa hati harus dilatih untuk pengendalian diri dan penyangkalan diri. Motif-motif dari kehidupan harus selaras dengan hukum Tuhan. CG 558

CINTA SEPERTI YESUS—Cinta seperti Kristus menempatkan pembangunan tabiat yang disukai tentang motif-motif dan tindakan dari orang lain. Sangat tidak ada gunanya untuk menyatakan kesalahan mereka; hal itu tidak akan mendengar dengan sungguh-sungguh kepada laporan-laporan yang tidak menyenangkan, tetapi mencari untuk membawa kepada pikiran kualitas yang baik dari orang lain. AA 319

JANGAN MANGHAKIMI ORANG LAIN—Ada satu hal dimana kita tidak punya hak untuk melakukannya, yaitu untuk menghakimi hati orang lain atau menuduh motif-motifnya. Tetapi ketika seseorang menunjukkan dirinya sebagai calon anggota gereja, kita harus memeriksa buah-buah kehidupannya, dan biarkanlah tanggungjawab dengan motifnya kepadanya. Ev 313

DAYA GUNA YANG TERTINGGI—Persembahan dari hati yang mengasihi, Tuhan senang untuk menghormatinya, memberikan kepadanya tepat guna yang tertinggi dalam pelayanan bagi-Nya. Jika kita telah memberikan hati kita kepada Yesus, kita juga harus membawakan pemberian-pemberian kita kepada-Nya. DA 65

MENUNJUKKAN KASIH—Tuhan mempertimbangkan lebih dengan  berapa banyak kasih kita bekerja, daripada jumlah yang kita kerjakan. TMK 167

PRINSIP MENGASIHI—Kasih harus menjadi dasar dari tindakan. Kasih adalah prinsip yang mendasari pemerintahan Tuhan di surga dan bumi, dan itu harus menjadi dasar dari semua tabiat orang Kristen. . . Dan kasih akan dinyatakan didalam pengorbanan. CS 197

KASIH—Jika apa yang terbaik yang kita miliki disampaikan dengan hatu yang jujur, didalam kasih kepada Tuhan, dari hati yang rindu untuk pelayanan kepada Yesus, maka pemberian itu akan seutuhnya diterima. CS 161

TIDAK BERHARGA TANPA KASIH—Tidak penting betapa tinggi profesinya, dia yang hatinya tidak diilhami dengan kasih kepada Tuhan dan sesama manusia bukanlah seorang murid Kristus. Walaupun dia memiliki iman yang besar, dan bahkan memiliki kuasa untuk melakukan mujizat-mujizat, namun tanpa kasih imannya akan tidak berharga. Dia mungkin dapat menunjukkan yang banyak, tetapi haruskah dia dari beberapa motif yang lain daripada kasih yang murni memberikan semua miliknya untuk memberi makan orang miskin, tindakan ini tidak akan menjadikan dia berkenan kepada Tuhan. Di dalam semangatnya dia mungkin memenuhi kematian seorang martir, namun jika ia miskin akan kasih yang murni yang dia akan dihormati oleh Tuhan sebagai seorang penipu yang kecanduan atau seorang ambisius yang munafik. 5T 168

PELAYANAN KASIH—Pada hari-hari pertama dari pekabaran tiga malaikat, mereka yang membangun institusi-institusi, dan mereka yang bekerja di dalamnya, digerakkan oleh motif-motif yang tidak cinta diri sendiri. Bagi pekerjaan mereka yang sukar mereka menerima tidak lebih dari sedikit sekali—cukup untuk satu dukungan yang kurang. Tetapi hati mereka telah dibaptiskan dengan kasih. 2DM 177

MEMBUAT BERNILAI—Sering sekali mereka yang menerima kebenaran berada diantara orang-orang miskin dari dunia ini. . . Mereka tidak boleh membiarkan kemiskinan menghalangi mereka dalam menyimpan harta di surga…..Adalah dengan motif bagaimana mereka bekerja, bukan jumlah pekerjaan yang mereka lakukan, yang membuat persembahan itu bernilai di dalam pandangan Surga. GW 222

SUKACITA, ORANG KRISTEN YANG TIDAK PICIK—Roh dari kekristenan yang tidak picik akan diperkuat jika itu dipraktekkan, dan tidak perlu untuk dirangsang secara tidak sehat. Semua orang yang memiliki roh ini, roh Kristus, akan dengan sukacita dan rela memberikan pemberian-pemberian mereka kedalam perbendaharaan Tuhan. CS 30

TIDAK TENTU, PEMBERIAN MENURUT KATA HATI—Jika semua yang mengaku memiliki kebenaran akan memberikan kepada Tuhan milik-Nya didalam persepuluhan dan persembahan. . . . Pekerjaan kebaikan hati tidak akan lagi tergantung kepada pemberian-pemberian menurut kerelaan hati yang tidak tentu, dan bervariasi menurut perubahan perasaan dari manusia. CS 199, 200

PEMBERI YANG ENGGAN ATAU YANG RELA—Mata Tuhan melihat setiap pemberian untuk pekerjaan-nya, dan apakah dengan rela hati atau dengan sikap enggan dari pemberi. Motif memberi juga dicatat. 2T 519

KEBAIKAN HATI YANG SISTEMATIS—Kebaikan hati yang sistematis tidak harus dijadikan sebagai satu paksaan yang sistematis. Persembahan yang diberikan dengan kerelaan yang bebas yang akan diterima oleh Tuhan. Kebaikan hati Kristen memancar dari prinsip kasih yang penuh syukur. 3T 396

MENETAPKAN NILAI-NILAI—Dia mengajarkan bahwa nilai dari satu pemberian ditentukan bukan oleh jumlah, tetapi oleh proporsi yang diberikan dan motif yang mendorong pemberi. AA 342

UPAH—Tuhan mau supaya kita berharap kepada-Nya tanpa suatu pertanyaan mengenai ukuran dari upah kita. Bilamana Kristus tinggal didalam jiwa, pemikiran tentang upah bukanlah yang terpenting. Ini bukanlah motif yang mendorong pelayanan kita. Adalah benar bahwa didalam satu pengertian yang lebih rendah kita harus menghargai upah dari imbalan jasa. Tuhan mau supaya kita menghargai berkat-berkat-Nya yang telah dijanjikan. Tetapi Dia tidak mau supaya kita menjadi ingin akan suatu upah ataupun tidak merasakan bahwa untuk setiap tugas kita harus menerima satu kompensasi. COL 398.

“Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Tuhan; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Tuhan dan mengenal Tuhan. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Tuhan, sebab Tuhan adalah kasih.”( 1 Yohanes 4:7, 8).

Dari tulisan Ellen White

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *