BIOGRAFI ISA / YAHUSHUA / YESUS

1411705 82776691 800x600

 

[AkhirZaman.org] Siapakah Dia? Sebuah pertanyaan yang sangat kontroversional dan memunculkan perdebatan. Tidak jarang, hanya dengan satu pertanyaan ini, banyak konflik yang akan muncul. Setiap sudut pandang memiliki jawaban mereka masing-masing. Dan saat ini kita akan menyingkapkannya dari sudut pandang Kristen yang bahkan orang Kristen sendiri pun belum mengetahuinya.

Mengapa hal ini penting?

“Penipu utama itu membenci KEBENARAN AGUNG yang menyingkapkan korban pendamaian, Pengantara Yang Mahakuasa itu. Setan tahu bahwa baginya segala sesuatu tergantung pada usahanya untuk memalingkan pikiran manusia dari Yesus dan kebenaran-Nya.” – The Great Controversy, 488.1 (Kemenangan Akhir, 423)

Banyak yang telah kehilangan pandangan terhadap Kristus. Mereka perlu mengarahkan mata mereka langsung kepada sosok pribadi Ilahi-Nya, jasa-jasa-Nya dan kasih-Nya yang tak pernah berubah untuk keluarga manusia. Segala kuasa telah diserahkan ke dalam tangan-Nya, supaya Ia dapat membagikan karunia-karunia yang limpah kepada manusia, memberikan karunia yang tak ternilai dari kebenaran-Nya sendiri kepada manusia yang tak berdaya. Inilah pekabaran yang diperintahkan Tuhan untuk diberikan kepada dunia. Itu adalah pekabaran malaikat ketiga yang harus dikumandangkan dengan suara nyaring dan disertai dengan pencurahan Roh Kudus dengan ukuran yang besar.” – Testimonies to Ministers 91, 92

dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.“ – Yohanes (Yahya) 12:32

  1. 1.SIAPAKAH dan DIMANAKAH YESUS?

Jikalau kita harus menjawab pertanyaan yang membayangi itu, Yesus Kristus, siapakah Engkau? Kita harus memulai dari di mana orang-orang Kristen pertama kali bertemu dengan Dia dan harus membuat keputusan. Mereka mengenal Dia sebagai seorang manusia yang sepenuhnya terlibat dalam kemanusia-an mereka.

Pada Mulanya

SIAPA?
YOHANES (Yahya) 1 : FIRMAN1,TUHAN1, PENCIPTA3, ANAK TUNGGAL TUHAN18, 34

DIMANA?
YOHANES (Yahya) 1 : FIRMAN itu bersama-sama dengan TUHAN1, Di pangkuan BAPA18

Kemudian?

SIAPA?
YOHANES (Yahya) 1 : FIRMAN itu menjadi manusia14

DIMANA?
YOHANES (Yahya) 1 : Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya11, Diam diantara kita14

Disinilah letak permasalahannya. Artikel ini tidak bermaksud ingin membuktikan keilahian atau kemanusiaan dari Yesus namun lebih menyampaikan fakta “Ada Tertulis.”
Setiap Kristen mengaku percaya bahwa Yesus adalah Oknum Ilahi, namun jika dikatakan Yesus adalah manusia? Kalau pertanyaannya apakah Yesus memiliki kecenderungan untuk berdosa sama seperti kita? Tidak 100% mereka mengakuinya.

Perhatikan apa yang ayat-ayat ini katakan! Yohanes (Yahya) 11:35, Matius 4:2, Matius 14:14, Kolose 1:21, 22)
Renungkanlah lagi bagaimana setan berusaha menjatuhkan Dia melalui sisi kemanusiaan-Nya (Matius 4:1-11; Lukas 4:1-13)

“kemanusiaan Anak Tuhan adalah segalanya bagi kita. Itu adalah rantai emas yang mengikatkan jiwa-jiwa kita kepada Kristus, dan melalui Kristus kepada Bapa. inilah yang harus menjadi pelajaran kita. Kristus adalah benar-benar manusia.” – 1 Selected Messages, hlm. 244.

Tetapi Juruselamat kita itu mengenakan kemanusiaan, Dengan segala kemungkinannya. Ia mengenakan sifat‑sifat manusia dengan kemungkinan menyerah kepada penggodaan. Tidak suatupun yang kita tanggung yang tidak pernah ditanggung‑Nya. – The Desires of Ages, 117.2

“Kristus tidak berpura-pura dalam mengambil kodrat manusia’ Dia benar-benar mengambilnya. Dia dalam kenyataannya memiliki kodrat manusia. “Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka” (Ibrani 2:14). Dia adalah anak lelaki Maria; Dia adalah keturunan Daud menurut keturunan manusia. Dia dinyatakan sebagai manusia, bahkan Anak Manusia Yesus Kristus. – Review and Herald, 5 April 1906.

Rasul Yohanes menulis bahwa barangsiapa yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, maka mereka patut disebut penyesat atau antikristus. (2 Yohanes 1:7)

Mengapa Dia harus mengenakan kemanusiaan (Filipi 2:5-8)?

“Yesus menerima kemanusiaan ketika umat ini telah dilemahkan oleh dosa selama empat ribu tahun. Seperti setiap anak Adam, Ia menerima akibat dari prinsip hukum hereditas tentang penurunan sifat kepada keturunan selanjutnya. Akibat-akibatnya ditunjukkan dalam sejarah nenek moyangNya. Dia datang dengan mewarisi sifat-sifat keturunan seperti itu untuk dapat berbagi dalam kesusahan dan pencobaan kita, dan memberi kita teladan tentang kehidupan yang tanpa berdosa.” – The Desire of Ages (Kerinduan Segala Zaman), hlm. 49

Inilah alasan mengapa Ia disebut anak Daud, karena Daud adalah juga berdosa berbeda dengan Adam yang pada mulanya tidak berdosa namun akhirnya jatuh.

Lalu?

YOHANES 1 : Orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya11

“Dari semua yang mengaku Kristen, Masehi Advent Hari Ketujuh haruslah menjadi yang nomor satu dalam meninggikan Kristus di hadapan dunia…. Di Salib Kristus terdapat Rahmat dan Kebenaran bertemu bersama-sama, dan kebenaran serta damai sejahtera bercium-ciuman. Orang berdosa harus dituntun untuk memandang ke Golgota; dengan iman sederhana seorang anak kecil ia harus percaya dalam jasa-jasa Kristus, menerima kebenaran-Nya, percaya akan Rahmat-Nya”. – Gospel Worker 156.2 (Pelayan Injil hal 138)

Lalu apa yang terjadi?

KISAH PARA RASUL 2 : Dibangkitkan oleh Tuhan32
Kristus tidak berbuat dosa (1 Korintus 15:55, 56) sehingga alam maut tidak dapat menahan-Nya.

1 KORINTUS 15 : Menjadi Buah Sulung (Firstfruit) 20
Benarkah Ia adalah yang pertama bangkit dari kubur? Perhatikan apa yang dikatakan Matius 27:51, 52; Yudas 1:9; Yohanes 11.
Adakah perbedaan antara kebangkitan Kristus dan kebangkitan Musa, Lazarus dll?
Wahyu 20:14 katakan ada dua jenis kematian. Kematian sementara yang Kristus umpamakan sebagai tidur (Yohanes 11:11) yang disebabkan oleh dosa (Roma 3:23, Roma 6:23, Kejadian 2:16, 17) dan kematian kekal yang adalah maut (Keterpisahan dari sumber kehidupan), kematian kekal.

  1. 2.MENGAPA YESUS DATANG ke bumi?

Menyatakan Bapa (Yohanes 1:18)
Memuliakan Bapa (Yohanes 17:4)*
Menunjukkan keadilan (Roma 3:25)
Memberikan kemenangan atas dosa bagi manusia(1Korintus 15:57)*
Menyelamatkan dunia (Yohanes 3:17)
Mendamaikan perseteruan (Roma 5:10, 11)
Mempersiapkan pelayanan-Nya yang selanjutnya (Ibrani 2:17; 4:15)*

Setan menyatakan bahwa manusia tidak dapat memelihara hukum Tuhan. Untuk membuktikan bahwa mereka dapat, Kristus menjadi manusia, dan hidup dalam ketaatan yang sempurna, sebagai bukti kepada makhluk manusia yang berdosa, dan kepada malaikat surga, bahwa manusia dapat memelihara hukum Tuhan melalui kuasa ilahi yang disediakan dengan berkelimpahan bagi mereka yang percaya. Untuk menyatakan Tuhan kepada dunia, untuk mendemonstrasikan sesungguhnya apa yang ditolak oleh Setan, Kristus dengan sukarela mengambil kemanusiaan, dan dalam kuasaNya, manusia dapat taat kepada Tuhan. – Signs of the Time, 10 Mei 1899.

Yesus mematahkan tuduhan-tuduhan Setan bahwa dosa adalah tidak terelakkan dan bahwa ketaatan adalah tidak mungkin; bahwa manusia yang telah jatuh tidak dapat berharap untuk hidup dengan kemenangan atas dosa. Dia mendemon-strasikan bukan saja bahwa pria dan wanita dapat memelihara hukum Tuhan dengan kuasa yang diberikan, namun bahwa Tuhan Sendiri rela untuk mengambil resiko keamanan surga untuk menye-lamatkan manusia. Dia membuktikan bahwa tidak ada yang dituntut oleh Tuhan atas ciptaanNya yang tidak rela dilakukanNya bagi ciptaanNya. Kita tidak perlu berpanjang lebar membahas tentang bagaimana Yesus menjadi solusi kekal atas masalah dosa sehingga hati kita dapat merasa bersyukur, memuji dan mengagumi Tuhan, yang mengirimkan Yesus, “Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darahNya” (Roma 3:25). – Testimonies, vol. 5, hlm. 472

Setan menunjukkan hukum kasih Allah sebagai hukum yang berdasarkan sifat mementingkan diri. Ia menyatakan bahwa sungguh mustahil bagi kita menurut segala ajarannya. Kejatuhan nenek moyang kita yang pertama, bersama segala malapetaka yang telah timbul, dituduhkannya ke atas Khalik, menyebabkan manusia memandang Allah sebagai sumber dosa, penderitaan, dan maut. Yesus harus menyingkap tabir penipuan ini. Selaku seorang dari antara kita Ia harus memberikan sebuah contoh penurutan. Untuk maksud ini la mengenakan sifat‑sifat kita, dan merasai segala pengalaman kita. “Haruslah Ia menjadi sama dengan segala saudara dalam segala perkara.” Kalau kita harus menanggung sesuatu yang tidak ditanggung oleh Yesus, maka dalam hal ini Setan akan mengatakan bahwa kuasa Allah tidak cukup bagi kita. Karena itu Yesus telah “digoda dalam segala perkara, sama seperti kita juga.” Ditanggung‑Nya segala ujian yang kita juga derita. Tidak pernah la menggunakan sesuatu kuasa apa pun untuk kepentingan diri‑Nya sendiri, yang tak dikaruniakan kepada kita dengan leluasa. Selaku seorang manusia Ia menghadapi penggodaan, dan mengalahkannya dengan tenaga yang dikaruniakan Allah kepada‑Nya. Sabda‑Nya, “Aku gemar melakukan kehendak‑Mu, ya Allah‑Ku, dan hukum‑Mu adalah di dalam dada‑Ku.” Sementara Ia berjalan keliling berbuat baik, dan menyembuhkan semua orang yang dianiaya Setan, Ia menjelaskan kepada umat manusia keadaan hukum Allah dan sifat pekerjaan‑Nya. Hidup‑Nya menyaksikan bahwa mungkinlah bagi kita juga untuk menurut hukum Allah. – The Desires of Ages (Kerinduan Segala Zaman), 24.2

Setan telah menunjuk kepada dosa Adam sebagai bukti bahwa taurat Allah tidak adil, dan tidak dapat diturut. Di dalam kemanusiaan kita, Kristus harus menebus kegagalan Adam. Tetapi ketika Adam diserang oleh penggoda itu dahulu, belum ada pengaruh dosa padanya. Ia hidup dalam kekuatan kemanusiaan yang sempurna, memiliki kekuatan pikiran dan tubuh yang penuh. Ia dikelilingi dengan segala kemuliaan Eden, dan dalam persekutuan sehari‑hari dengan makhluk‑makhluk surga. Bukannya demikian halnya waktu Yesus masuk ke padang belantara untuk berhadapan dengan setan. Empat ribu tahun lamanya bangsa manusia telah merosot dalam kekuatan tubuh, dalam kuasa pikiran, dan dalam nilai akhlak; dan Kristus mengenakan kepada‑Nya segala kelemahan umat manusia yang telah merosot itu. Hanya dengan demikian Ia dapat menolong manusia dari jurang kemerosotannya yang sedalam‑dalamnya. – Desires of Ages, 117

Ibrani 2:18

Dia, sebagaimana kita adanya, adalah mengalami pencobaan musuh. Setan bersukaria ketika Kristus menjadi manusia, dan ia memotong setiap langkahNya dengan segala bentuk pencobaan. Kelemahan dan air mata manusia adalah bagianNya; namun Dia mencari Tuhan, berdoa dengan seluruh jiwaNya, dengan seruan dan tangisan kuat; dan Dia didengar dalam ketakutanNya. Kehalusan musuh tidak dapat mempedayaiNya ketika Dia menjadikan Tuhan sebagai kepercayaanNya, dan taat kepada firmanNya. ‘Pangeran dunia ini datang,’ kataNya, ‘dan tidak menemukan apapun di dalam DiriKu. Ia tidak dapat menemukan apapun di dalam DiriKu yang menanggapi penyesatannya”. – Signs of the Time, 10 Mei 1899.

Melalui ketaatanNya kepada seluruh hukum Tuhan, Kristus memberikan penebusan bagi manusia. Ini tidak dilakukan dengan keluar dari Diri-Nya menjadi sesuatu yang lain, namun dengan mengambil kemanusiaan ke dalam DiriNya. Maka, Kristus memberi manusia suatu keberadaan dari dalam Diri-Nya. Untuk membawa manusia ke dalam Kristus, untuk membawa manusia yang telah jatuh kepada satu kesatuan dengan keilahian, adalah pekerjaan penebusan. Kristus mengambil kodrat manusia sehingga manusia dapat menjadi satu dengan kodrat ilahi, dan menjadi lengkap di dalam Dia.” – Review and Herald, 5 April 1906.

Melalui ketaatanNya kepada seluruh hukum Tuhan, Kristus memberikan penebusan bagi manusia. Ini tidak dilakukan dengan keluar dari Diri-Nya menjadi sesuatu yang lain, namun dengan mengambil kemanusiaan ke dalam DiriNya. Maka, Kristus memberi manusia suatu keberadaan dari dalam Diri-Nya. Untuk membawa manusia ke dalam Kristus, untuk membawa manusia yang telah jatuh kepada satu kesatuan dengan keilahian, adalah pekerjaan penebusan. Kristus mengambil kodrat manusia sehingga manusia dapat menjadi satu dengan kodrat ilahi, dan menjadi lengkap di dalam Dia.” – Review and Herald, 5 April 1906.

Mempersiapkan pelayanan-Nya yang selanjutnya (Ibrani 2:17; 4:15)*?

DIMANA?

KISAH PARA RASUL 1 : Terangkat ke langit9, 10

SIAPA?

IBRANI 4 : Imam Besar

“Pengantaraan Kristus demi manusia di dalam Bait Suci di atas adalah sangat mendasar bagi rencana keselamatan sebagaimana kematianNya di salib”. – The Great Controversy, hlm. 489.

“Umat Tuhan sekarang ini harus memusatkan pandangan mereka kepada Bait Suci surga, di mana sedang berlangsung pelayanan terakhir dari imam besar kita dalam pekerjaan penghakiman—di mana Dia menjadi pengantara bagi umatNya.” – Evangelism, hlm. 22

Semua orang harus menjadi cerdas sehubungan dengan pekerjaan pendamaian, yang sedang berlangsung di dalam Bait Suci di atas. Ketika kebenaran agung ini dilihat dan dipahami, mereka yang memegangnya akan bekerja selaras dengan Kristus untuk mempersiapkan suatu umat yang akan berdiri pada hari besar Tuhan, dan usaha-usaha mereka akan berhasil.”—Testimonies, vol. 5, hlm. 575.

“Setiap orang yang akan keluar dari per-hambaan dan pelayanan kepada Setan, dan akan berdiri di bawah panji-panji darah Pangeran Imma-nuel akan dijaga dengan pengantaraan Kristus. Kristus, sebagai Pengantara kita, di sebelah ka-nan Bapa, selalu memandang kita, karena menja-ga kita dengan pengantaraanNya adalah sama pentingnya dengan penebusan kita oleh darah-Nya. Jikalau Ia melepaskan genggamanNya atas kita untuk sejenak saja, Setan telah siap untuk menghancurkan kita. Mereka yang telah dibeli dengan darahNya, sekarang dipeliharaNya dengan pengantaraanNya.”—The SDA Bible Commentary, Komentar Ellen White tentang Roma 8:34, hlm. 1078

Kisah Para Rasul 1:11

Dia [Bapa] mengaruniakan AnakNya yang Tunggal untuk datang ke bumi, untuk mengambil kodrat manusia, bukan saja untuk beberapa tahun kehidupan yang singkat, melainkan untuk mempertahankan kodrat ini di pengadilan surga, janji kekal dari kesetiaan Tuhan.” – 1 Selected Messages, hlm. 258

tetapi dalam Kristus, kita dihubungkan lebih rapat lagi dengan Allah daripada sekiranya kita tidak pernah berdosa. Dalam mengambil sifat‑sifat kita. Juruselamat telah mengikatkan diri‑Nya kepada manusia dengan ikatan kasih yang tidak pernah akan putus. Sepanjang zaman yang kekal Ia dihubungkan dengan kita. – The Desire of Ages, 25.3

“Kristus yang disalibkan, Kristus yang bangkit, Kristus yang naik ke Surga, Kristus yang datang kembali, yang begitu lembut, yang menggembirakan, itulah yang mengisi pikiran pendeta sehingga ia akan menyajikan kebenaran ini kepada orang banyak dengan kesungguhan dan kasih yang amat mendalam.” – Pelayan Injil hal 141

“Hendaklah Ilmu Keselamatan itu menjadi beban setiap khotbah, tema setiap nyanyian. Hendaklah itu dicurahkan dalam setiap permohonan. Jangan bawa sesuatu dalam pemberitaanmu kecuali Kristus, hikmat dan kuasa Allah.” Pelayan Injil hal 141

“Agama Kristus berarti lebih dari pengampunan dosa; ini berarti menghapuskan dosa-dosa kita, dan mengisi kekosongan itu dengan kasih karunia Roh Kudus.”Christ’s Object Lessons, hlm. 419, 420.

“Untuk memperoleh pengampunan sebagaimana Kristus mengampuni, bukan semata-mata diampuni, melainkan diperbaharui dalam roh pikiran kita.”—Ellen G. White, dalam Review and Herald, 19 Agustus 1890.

Kasih karunia Kristus memurnikan ketika meng-ampuni, dan melayakkan manusia bagi surga yang kudus.”—Ellen G. White, That I May Know Him, hlm. 336.

“Melalui penurutan yang sempurna dari Anak Allah, melalui kebajikan-kebajikan darahNya, dan kuasa pengantaraanNya, manusia dapat menjadi bagian dari kodrat ilahi.”—Ellen G. White, dalam Signs of the Times, 6 Juli 1888

Tak seorangpun dari kita akan selamat kecuali kita mempelajari Kristus setiap hari, mempelajari kelemahlembutan-Nya dan kerendahan hati-Nya.
Khotbahkanlah Kristus, dan ini akan melelehkan dan menaklukkan hati. – MS 111, 1894

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *