PENGHAPUSAN DOSA

akhir zaman

1. SIFAT DAN SAAT PENGHAPUSAN DOSA

[AkhirZaman.org] Penghapusan dosa adalah salah satu dari rangkaian peristiwa yang dimulai sesaat setelah pemberlakuan hukum hari Minggu nasional, dan mengakhiri penutupan pintu kasihan secara umum. Ini digambarkan dalam beberapa bacaan, khususnya dua bacaan berikut.

Pertama, pekerjaan pengadilan pemeriksaan dijelaskan secara teliti dalam Kemenangan Akhir Bab 28 (GC 479-491). Sebagai bagian dari prosedur tersebut, dosa-dosa orang-orang benar akan dihapuskan dari buku catatan dosa (481:2; 483:1-2; 485:1­2). Penghapusan ini disebut dengan “penghapusan dosa.”

Kedua, kita membaca dari 5 Testimonies, 472­-475, tentang Zakharia 3, “Yoshua dan khayal tentang malaikat.” Dalam 5 Testimonies bab tersebut, khayal dalam Zakharia 3 diterapkan kepada peristiwa-peristiwa hari terakhir. Di dalam penjelasan itu, jelaslah bahwa penutupan dalam pendamaian kegenapan (yang termasuk pelaksanaan pengadilan pemeriksaan kepada kasus-kasus orang yang hidup) terjadi selama hukum hari Minggu nasional, pemeteraian, dan penghapusan dosa-dosa atau nama-nama:

(1) Kita diajarkan bahwa khayal Zakharia ini khususnya “berlaku pada penutupan hari besar pendamaian itu” (5T 472:2).

(2) Selama masa itu, hukum-hukum hari Minggu akan diberlakukan: “Semua orang akan dituntut untuk menyatakan penurutan kepada peraturan manusia dalam pelanggaran akan hukum ilahi. Orang-orang yang akan setia kepada Tuhan dan kepada kewajiban akan berada dalam bahaya,dihinakan dan dilarang” (5T 472:2-473:0).

(3) Pada masa itu, orang benar berdiri di hadapan pengadilan orang-orang yang hidup, Yesus adalah satu-satunya pembela mereka, dan Setan adalah penuntut mereka: “Satu-satunya pengharapan mereka adalah di dalam kasih kemurahan Tuhan; satu-satunya pembelaan mereka adalah doa” (5T 473:1-475:1).

(4) Maka kemudian terjadi pemeteraian dan, bersama dengan itu, penghapusan dosa: perhatikan butir-butir ini di dalam bab tersebut; Perintah diberikan; nama-nama dicatat dalam buku kehidupan; penghapusan terjadi; kejahatan telah musnah; dosa-dosa tidak diingat-ingat kembali; tidak pernah lagi ternoda; aman dalam kekekalan; semua orang yang tetap tinggal di Sion adalah kudus; tertulis di antara orang-orang yang hidup di Israel (5T 475:2). Itulah gambaran tentang peristiwa pemeteraian.

Bab tentang pengadilan pemeriksaan dalam Kemenangan Akhir (bab 28) masih memberi informasi tambahan tentang penghapusan dosa ini:

Masing-masing orang yang diadili dalam pengadilan ini akan dinyatakan benar dan dosa-dosanya dihapuskan dari buku catatan dosa dan namanya tercatat di dalam buku kehidupan, ATAU ia akan dinyatakan jahat dan dosa-dosanya tercatat dalam buku catatan dosa dan namanya tercatat dalam buku kematian, bersama dengan orang-orang jahat yang tidak pernah mengaku iman di dalam Kristus. (Bacalah dengan perenungan GC (Kemenangan Akhir) 482-487; ini memberi pemahaman dasar tentang pengalaman penghapusan dosa).

2. APAKAH YANG TERJADI DALAM PENGHAPUSAN DOSA

1 – Peristiwa “penghapusan dosa” bagi orang benar berarti bahwa dosa-dosa mereka dihapuskan dari catatan-catatan di surga, dan nama-nama mereka tidak dihapuskan dari catatan-catatan tersebut.

“Semua orang yang telah sungguh-sungguh bertobat dari dosa, dan dengan iman menuntut darah Kristus sebagai pengorbanan pendamaian mereka, telah memperoleh pengampunan atas nama mereka di dalam buku surga; ketika mereka mendapat bagian dari pembenaran Kristus, dan tabiat-tabiat mereka ditemukan selaras dengan hukum Tuhan, dosa-dosa mereka akan dihapuskan, dan mereka sendiri akan diperhitungkan layak bagi kehidupan kekal. Tuhan menyatakan, melalui nabi Yesaya, “Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.” Kata Yesus, “Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.” “-Great Con­troversy, 483:2.

2 – Penghapusan dosa ini akan menjadi titik puncak dari rencana Tuhan yang indah bagi umat-Nya.—“Setan dalam usaha-usahanya untuk mendustai dan mencobai umat manusia, telah memikirkan untuk mengecewakan rencana ilahi dalam penciptaan manusia; namun Kristus sekarang meminta agar rencana ini harus dilaksanakan, seolah-olah manusia tidak pernah jatuh. Ia meminta bagi umat-Nya bukan saja pengampunan dan pembenaran, penuh dan lengkap, namun suatu bagian dalam kemuliaan-Nya dan sebuah tempat di atas takhta-Nya. “-Great Con­troversy, 484:0.

3 – Bukan saja dosa-dosa orang yang setia akan dihapuskan dari catatan,—dosa-dosa itu juga akan dihapuskan dari ingatan Tuhan! Ia tidak akan pernah lagi memilih untuk mengingat dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan masa lalu dari orang-orang yang telah ditebus. Dan tentu saja, jikalau Ia tidak akan mengingat-ingat dosa-dosa itu, tampaknya tidak akan ada orang lain yang mampu mengingatnya.

“Kristus akan mengenakan kepada umat-Nya yang setia kebenaran-Nya sendiri, sehingga Ia dapat membawa mereka kepada Bapa ‘suatu gereja yang mulia, yang tidak memiliki cacat, atau kerut atau yang serupa itu.’ Efesus 5:27. Nama-nama mereka berdiri tercatat di dalam buku kehidupan, dan tentang mereka dituliskan: “mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.”-Wahyu 3:4.

“Maka akan dinyatakan kegenapan yang penuh dari janji perjanjian baru: “Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” “Pada waktu itu dan pada masa itu, demikianlah firman TUHAN, orang akan mencari kesalahan Israel, tetapi tidak didapatnya, dan dosa Yehuda, tetapi tidak ada ditemukannya, sebab Aku akan mengampuni orang-orang yang Kubiarkan tinggal hidup.” Yeremia 31:34; 50:20.”­Great Controversy, 484:2-485:1.

4 – Berikut ini adalah pengalaman penghapusan dosa secara lebih terinci. Ingatlah bahwa kita di sini melihat aspek-aspek pemeteraian yang mendasar: “Khayalan Zakharia tentang Yoshua dan Malaikat itu berlaku dengan kuasa yang khusus kepada pengalaman umat Tuhan di masa penutupan hari pendamaian yang besar itu

Sementara jiwa-jiwa umat Tuhan bersedih di hadapan-Nya, memohon kesucian hati, perintah itu diberikan, Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya.” Dan perkataan penghiburan diucapkan: “Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta.” Pakaian tanpa cacat dari pembenaran Kristus dikenakan pada anak-anak Tuhan yang telah diuji, dicobai, namun tetap setia. Umat Tuhan yang sisa yang telah dihinakan dikenakan pakaian yang mulia, tidak akan pernah lagi dinodai oleh kerusakan dunia. Nama-nama mereka akan tercatat di dalam buku kehidupan Anak Domba, dicatat di antara orang-orang setia sepanjang zaman. Mereka telah melawan tipu daya si pendusta; mereka tidak berpaling dari kesetiaan mereka oleh raungan si ular naga. Sekarang mereka aman secara kekal dari sarana-sarana si penggoda.

Dosa-dosa mereka dipindahkan kepada si pemula dosa. Dan umat yang sisa tidak hanya diampuni dan diterima, namun dipermuliakan. “Sebuah mahkota yang indah’ dikenakan ke atas kepala mereka. Mereka hendak menjadi raja-raja dan imam-imam bagi Tuhan. Sementara Setan melancarkan tuduhan-tuduhannya dan berusaha menghancurkan kelompok ini, para malaikat kudus, yang tidak tampak sedang berjalan dari satu orang kepada yang lain, meletakkan ke atas mereka meterai dari Tuhan yang hidup.”-5 Testimonies, 472:2; 475:2. 

3. PENGHAPUSAN DOSA AKAN MENGIKUTI HUJAN AKHIR

1 – Urutan Kisah 3 adalah sebagai berikut: Penghapusan dosa, hujan akhir, kedatangan Kristus kedua. Dalam konteks peristiwa penghapusan dosa dalam pengadilan pemeriksaan, Kisah 3:19-20 dikutip:

“Rasul Petrus secara tegas menyatakan bahwa dosa-dosa orang percaya akan dihapuskan ‘ketika saatnya tiba bagi kelegaan dari kehadiran Tuhan dan Ia akan mengutus Yesus Kristus. “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kisah 3:19-20.” -Great Controversy, 485:2.

2 – Great Controversy (Kemenangan Akhir) edisi 1888 mencantumkan sebuah komentar yang sangat penting. Bahkan menghubungkan lebih dekat antara Kisah 3 tentang “penghapusan dosa” dengan pekerjaan pengadilan pemeriksaan:

“… Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan [Dalam Pengadilan Pemeriksaan], agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kisah 3:19-20. .” -Great Controversy 1888, 611:3-612:0.

3 – Hujan akhir dan pengalaman penghapusan dosa adalah saling berhubungan erat: “Pekerjaan [selama pengumandangan pekabaran malaikat ketiga dalam seruan nyaring ke seluruh dunia] akan serupa dengan pekerjaan pada Hari Pentakosta. Sebagaimana halnya ‘hujan awal’ telah diberikan, kecurahan Roh Kudus pada pembukaan Injil, yang menyebabkan pertumbuhan benih-benih yang berharga, demikianlah ‘hujan akhir’ akan diberikan pada penutupan pemasakan tuaian. “Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” Hosea 6:3. “Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.” Yoel 2:23. “Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Tuhan — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” Kisah 2: 17, 21.

“Pekerjaan besar Injil tidak boleh ditutup dengan pernyataan kuasa Tuhan yang lebih kecil dibandingkan dengan yang menandai pembukaannya. Nubuatan-nubuatan yang digenapi dalam kecurahan hujan sebelumnya pada pembukaan injil haruslah digenapi kembali dalam hujan akhir pada penutupannya. Di sinilah ‘masa kelegaan’ yang ditunggu oleh Rasul Petrus ketika ia berkata:  Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kisah 3:19-20. .” -Great Controversy 1888, 611:3-612:0.

4. DISKUSI KESIMPULAN

 

Sebagai kesimpulan, kita dapat mengatakan sebagai berikut:

(1) Sesungguhnya ada dua pengalaman “penghapusan dosa.” Orang-orang jahat telah dihapuskan namanya dari buku kehidupan, dan orang-orang benar telah dihapuskan dosanya dari buku catatan dosa. Perhatian kita (dan tentang bab pengadilan pemeriksaan di dalam Kemenangan Akhir) adalah khususnya dengan penghapusan dosa-dosa orang-orang yang telah dibenarkan. Inilah peristiwa “penghapusan dosa” yang sedang kita bahas dalam pelajaran sekarang ini.

(2) Kedua pengalaman “penghapusan dosa” terjadi dalam pengadilan pemeriksaan, yang dimulai di tahun 1844. Mayoritas umat Tuhan yang setia menerima pengalaman penghapusan dosa setelah mereka meninggal. Perhatian khusus kita diarahkan kepada pengalaman penghapusan dosa bagi orang benar yang hidup dalam krisis terakhir hukum hari Minggu.

(3) Dosa-dosa orang benar dihapuskan dari buku-buku catatan di surga. Dosa-dosa itu juga dihapuskan dari ingatan Sang Pencipta, dan oleh karenanya, sebagaimana diduga, juga dihapus dari orang-orang yang setia yang telah melakukan dosa-dosa itu.

(4) Pengalaman penghapusan dosa bersambungan dengan beberapa peristiwa lain yang berkaitan bersama-sama. Peristiwa-peristiwa ini sangat berkaitan erat, dan terjadi hampir bersamaan dalam kehidupan masing-masing orang yang menerimanya. Kemudian orang lain melalui peristiwa-peristiwa tersebut, dan kemudian orang berikutnya. Tentu saja, di dalam kecepatan Tuhan menganalisis catatan-catatan itu, sejumlah besar kasus-kasus dievaluasi pada satu kesempatan.

Rangkaian peristiwa istimewa ini adalah sebagai berikut: penampian, pemeteraian, pengadilan bagi orang yang hidup, penghapusan dosa, dan hujan akhir.

Meskipun orang-orang setia akan berdiri teguh, orang beriman palsu akan ditampi keluar, umat Tuhan yang setia akan dimeteraikan, sementara yang lain menerima tanda binatang. Proses pemeteraian ini melibatkan lima aspek, yang segera menuntun kepada aspek keenam:

[1] Orang yang hendak dimeteraikan (diberi tanda binatang),  sebagai akibat dari pilihan-pilihan sepanjang hidup, baru saja membuat keputusan yang nyata berada di pihak Tuhan atau melawan Tuhan dalam pertentangan ini.

[2] Pada saat itu, pengadilan berlaku bagi namanya.

[3] Keputusan orang itu mengakibatkan namanya tercatat di dalam buku kehidupan dan dosa-dosanya dihapuskan dari buku kehidupan, atau dosa-dosanya tercatat di dalam buku dosa, dan namanya dihapuskan dari buku kehidupan, dan dan namanya tercatat, bersama dengan orang-orang jahat, dari buku kematian.

[4] Orang-orang yang setia kemudian masuk ke dalam perkawinan Anak Domba (penjelasan lebih lanjut ada dalam bagian berikutnya), dan

[5] mereka menerima hujan akhir. Hujan akhir memberi bukti luar tentang pemeteraian di dalam, dan mempersiapkan mereka untuk memberikan peringatan terakhir bagi umat manusia.

[6] Setelah sepenuhnya dimeteraikan dengan meterai Tuhan yang hidup, mereka kemudian keluar dan mulai memberikan seruan nyaring kepada orang-orang yang belum membuat keputusan.

Faktor-faktor ini adalah saling berkaitan karena semuanya ini adalah bagian dari peristiwa pemeteraian yang sama.

Segera setelah hukum hari Minggu nasional diberlakukan, orang-orang yang sebelumnya memelihara Sabat atau mengakui Sabat akan segera diuji, barangkali dalam seminggu atau dua minggu paling lama. Jikalau anda ingin melihat suatu penampian di dalam gereja, anda pasti akan melihatnya pada saat itu! (yang kita maksud dengan “gereja” adalah orang-orang pemelihara Sabat; tidak ada diajarkan bahwa denominasi akan memiliki pimpinan yang nyata atau ciri-ciri organisasi di bumi setelah hukum hari Minggu diberlakukan oleh suatu bangsa.)

Segera setelah masing-masing pribadi membuat keputusan mereka, ia akan menerima pengalaman pemeteraian atau pemberian tanda binatang. Kemudian orang-orang lain akan menerima pemeteraian atau tanda binatang. Orang-orang yang dimeteraikan, setelah menerima hujan akhir, akan keluar dan memberikan peringatan terakhir dari malaikat ketiga dengan seruan  nyaring—dalam kuasa penuh Roh Kudus. Di tengah pameran kuasa Roh Kudus yang penuh, di satu pihak, dan pekerjaan keajaiban palsu dari Setan, di lain pihak, semakin banyak pribadi-pribadi yang akan membuat keputusan mereka, dan pemeteraian/pemberian tanda binatang pada akhirnya akan selesai ketika manusia terakhir di atas bumi telah membuat keputusannya yang tidak dapat dibatalkan lagi.

Sebelum menutup pelajaran ini, marilah kita mempertimbangkan dua butir. Pertama adalah yang amat penting. Ya, jelaslah bahwa dosa-dosa umat Tuhan yang setia dan masih hidup dihapuskan dari catatan dosa di dalam Bait Suci di atas. Namun masih ada dua pertanyaan:

(1) Apakah dosa-dosa juga dihapuskan dari pengalaman kita pada saat itu? Dengan perkataan lain, apakah kita akan berhenti berbuat dosa dalam sekejap pada titik itu? Ini adalah ajaran dari Robert Brinsmead di awal tahun 1960an. (Karena teori dosa asalnya, ia tidak percaya bahwa dosa dapat dihapuskan hingga saat pengadilan bagi orang yang hidup.) namun itu adalah sebuah kesalahan. Roh Nubuat sangat jelas menyatakan bahwa dosa harus ditinggalkan SEKARANG. Kita tidak boleh menunggu hingga hujan akhir agar dosa-dosa kita dihapuskan (EW, 71). Dalam kekuatan Tuhan, kita harus dibereskan dengan perkara-perkara yang membuat kebencian di hari-hari pencobaan sebelum krisis pecah ke atas kita semua.

Bacalah kembali Kemenangan Akhir bab 28. Dosa-dosa orang yang setia. Dosa-dosa orang yang setia akan dihapuskan dari buku-buku catatan di surga. Kita juga diajarkan bahwa dosa-dosa itu juga dihapuskan dari ingatan Tuhan. Namun tidak ada pernyataan bahwa perbuatan berdosa yang nyata dari orang-orang yang setia akan terus berlanjut seperti biasa dan nanti berhenti pada titik tersebut. Tidak ada indikasi bahwa kita tidak akan berhenti berbuat dosa hingga pada saat itu.

(2) Apakah dosa-dosa dihapuskan dari ingatan orang-orang yang dimeteraikan pada saat itu? Saya mengetahui dosa-dosa yang telah saya perbuat. Jikalau saya hidup pada masa itu, dan dihitung layak untuk menerima pemeteraian,—apakah saya akan tiba-tiba melupakan dosa-dosa masa lalu saya?

Menurut pernyataan dalam Kemenangan Akhir, tampaknya bahwa pada saat itu dan sebagai bagian dari penghapusan dosa, Tuhan tidak akan lagi mengingat-ingat dosa-dosa saya:

“Maka akan dinyatakan kegenapan yang penuh dari janji perjanjian baru: “Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” “Pada waktu itu dan pada masa itu, demikianlah firman TUHAN, orang akan mencari kesalahan Israel, tetapi tidak didapatnya, dan dosa Yehuda, tetapi tidak ada ditemukannya, sebab Aku akan mengampuni orang-orang yang Kubiarkan tinggal hidup.” Yeremia 31:34; 50:20.”­Great Controversy, 485:1.

Jikalau Tuhan tidak akan mengingat dosa-dosa itu lagi, akankah orang-orang setia harus mengingat-ingatnya kemudian? Tampaknya mereka tidak akan.

Meskipun selama bertahun-tahun, banyak orang bertanya-tanya tentang perkara ini, kita harus tetap mengingat bahwa hal ini tidak terlalu penting untuk diperdebatkan. Terlalu banyak aspek peristiwa-peristiwa mendatang yang jauh lebih penting. Namun pengalaman penghapusan dosa adalah suatu butir yang menarik minat.

Kita memiliki komentar yang menarik tentang perkara ini dalam Great Controversy, 616-622. Setelah penutupan pintu kasihan secara umum, selama pengalaman kesesakan Yakub, umat Tuhan mencoba mengingat-ingat dosa-dosa yang harus diakui mereka, namun tidak mampu mengingatnya. Yakub “mengakui kelemahan dan ketidaklayakannya” (617:0), dan yang menarik adalah ia tidak mengakui dosa-dosa apapun. Ia telah bertobat dari kehidupan masa lalunya, namun tidak ada pengakuan yang khusus dari dosa yang dibuatnya. Pada saat itu, Setan berusaha untuk memaksakan perasaan bersalah, namun Yakub telah dengan tulus bertobat atas dosanya. Sebagaimana yang dilakukan Setan kepada Yoshua dalam Zakharia 3, Setan juga melancarkan tuduhan-tuduhannya terhadap Yakub. Maka akhir dari pengalaman Yoshua dan malaikat (Zakharia 3:5; 5 Testimonies, 472-475) adalah serupa dengan masa pengalaman kepicikan Yakub kemudian (Kejadian 32:24-30; Great Contro­versy, 616-622). Pengalaman Yoshua berpuncak pada pengalaman pemeteraian dan penghapusan dosa; sementara pengalaman Yakub adalah lanjutan dari pengalaman penghapusan dosa, setelah penutupan pintu kasihan.)

Tampaknya bahwa, meskipun umat Tuhan kemudian merasakan ketidaklayakan mereka yang besar, mereka kemudian tidak mengingat-ingat dosa-dosa mereka sebelumnya. Meskipun dalam kehidupan ini, kita mungkin tidak pernah memahami setiap rincian pengalaman ini, pernyataan berikut akan menyatakan bahwa pengalaman penghapusan dosa dalam masa pemeteraian benar-benar menyebabkan umat Tuhan yang setia tidak dapat mengingat dosa-dosa secara spesifik di dalam pikiran mereka:

“Seandainya Yakub sebelumnya tidak bertobat dari dosa-dosanya dengan merampas hak kesulungan melalui penipuan, Tuhan tentu tidak akan mendengarkan doanya dan dengan kemurahan hati menyelamatkan nyawanya. Maka, di dalam masa kesesakan, jikalau umat Tuhan memiliki dosa-dosa yang belum diakui muncul di hadapan mereka sementara disiksa dengan rasa takut dan penderitaan, mereka akan dikuasai; perasaan putus asa akan memotong iman mereka, dan mereka tidak akan berani untuk memohon pembebasan kepada Tuhan. Namun sementara mereka memiliki perasaan ketidakberlayakan mereka yang mendalam, mereka tidak menyembunyikan kesalahan-kesalahan mereka. Dosa-dosa mereka telah sebelumnya dibawa kepada pengadilan dan telah dihapuskan, dan mereka tidak dapat mengingat-ingat dosa itu lagi.” – Great Controversy, 620:1.

Dalam pelajaran ini, kita membahas dua topik berkaitan: pelaksanaan pengadilan bagi orang yang hidup, dan penghapusan dosa. Keduanya adalah dua dari beberapa peristiwa yang kesemuanya mulai terjadi bersama-sama:

Pemeteraian

Pengadilan untuk orang yang hidup

Penghapusan dosa

Hujan Akhir

Seruan Nyaring

Ketika semuanya telah berakhir, dan Kristus telah kembali bagi umat-Nya, mereka akan hidup selamanya bersama Dia. Oh, sahabatku, kita harus ada di sana! Ketaatan kepada Tuhan, ketaatan kepada Firman-Nya yang diilhamkan adalah lebih baik daripada apa-pun yang dapat ditawarkan siapapun—bahkan saat ini dan di sini. Namun kehidupan bersama Kristus dalam kekekalan di sana—menjadikannya bahkan lebih penting!

Semoga Bapa surgawi kita yang baik  menuntun dan memelihara anda di hari-hari ke depan. Kita semakin cepat mendekati krisis tersebut. Kita tidak akan berani meninggalkan Tuhan dan Firman-Nya sekarang.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *