KRITIK dan Akibatnya

akhir zaman

        [AkhirZaman.org] Orang-orang Kristen harus berhati-hati dengan perkataan mereka. Jangan sekali-kali mereka menyampaikan berita yang tidak menyenangkan dari salah seorang sahabat mereka kepada yang lain, terutama jika mereka menyadari bahwa terdapat kurang persatuan di antara mereka. Sungguh kejam perbuatan menyindir itu, seakan-akan engkau mengetahui banyak tentang sahabat ini atau kenalan itu yang tentang itu orang lain tidak tahu apa-apa. Sindiran seperti itu membawa akibat selanjutnya, dan menimbulkan lebih banyak kesan yang tidak menyenangkan, daripada menceritakan terus terang fakta-fakta dalam cara yang tidak dilebih-lebihkan. Kerugian apa yang tidak diderita oleh sidang Kristus dari perkara-perkara ini! Perilaku anggota-anggotanya yang tidak tetap dan tidak diawasi telah menjadikan sidang itu lemah seperti air. Keyakinan telah dikhianati oleh anggota-anggota yang sama, namun pihak yang bersalah tidak merencanakan berbuat kerusuhan. Kurang bijaksana dalam pemilih pokok percakapan telah menyebabkan banyak kerugian.

   Percakapan itu seharusnya tentang perkara-perkara rohani dan Ilahi; tetapi hal yang sebaliknya telah terjadi. Kalau pergaulan dengan sahabat-sahabat Kristen digunakan terutama untuk perbaikan pikiran dan hati, tidak akan ada penyesalan kemudian, dan mereka dapat menoleh ke belakang pada wawancara itu dengan suatu kepuasan yang menyenangkan. Tetapi jika jam-jam itu digunakan dalam perbuatan yang sembrono dan percakapan yang sia-sia, dan waktu yang berharga itu digunakan dalam merusakkan kehidupan dan tabiat orang lain, maka hubungan persaudaraan itu akan terbukti menjadi sumber kejahatan, dan pengaruhmu akan menjadi suatu bau kematian menuju maut.1

Pikiran Yang Baik Tentang Semua Orang

        Bila kita mendengar suatu celaan terhadap seorang saudara, kita menerima celaan itu. Terhadap pertanyaan, “TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah‑Mu? Siapa yang boleh diam di gunung‑Mu yang kudus?  Penulis Mazmur menjawab, “Dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya.” Mazmur 15:1-3.

        Sifat suka memburuk-burukkan orang dapat dicegah kalau setiap orang mengingat bahwa mereka yang menceritakan kepadanya kesalahan orang lain akan menyebar luaskan kesalahannya dengan leluasa bila terbuka kesempatan. Kita harus berusaha memikirkan yang baik saja tentang semua orang, terutama saudara-saudara kita, sampai dipaksa berpikir dengan cara lain. Jangan hendaknya kita lekas-lekas mempercayai laporan yang buruk. Hal ini sering disebabkan oleh iri hati atau salah pengertian, atau mungkin disebabkan oleh sifat suka melebih-lebihkan atau membuka rahasia sedikit. Kedengkian dan kecurigaan, sekali diberi tempat, akan merambat sendiri bagaikan pohon berduri. Bila seorang saudara tersesat, itulah waktunya menunjukkan perhatian sesungguhnya kepadanya. Pergilah kepadanya dengan ramah tamah, berdoalah dengan dia dan untuk dia, seraya mengingat harga yang tak terkira besarnya yang telah dibayar oleh Kristus untuk penebusannya. Dengan jalan ini engkau dapat menyelamatkan satu jiwa dari kematian, dan menudungi banyak dosa.

        Suatu pandangan, suatu perkataan, nada suara, kelihatan meyakinkan namun penuh dengan kepalsuan, masuk bagaikan anak panah berduri ke dalam hati, dan menyebabkan suatu luka yang tidak dapat disembuhkan. Dengan demikian suatu keragu-raguan, suatu kecelaan, mungkin dikenakan pada seseorang yang olehnya Tuhan dapat melaksanakan suatu pekerjaan yang baik, dan pengaruhnya dirusakkan dan kegunaannya dibinasakan. Di antara beberapa jenis binatang, kalau salah satu dari mereka dilukai dan jatuh, maka dengan segera ia diserbu dan dicarik-carik oleh kawan-kawannya. Roh serupa itu dimanjakan oleh pria dan wanita yang menamakan dirinya Kristen. Mereka menunjukkan semangat Farisi untuk melemparkan batu pada orang-orang yang kurang bersalah daripada diri mereka sendiri. Ada orang yang menunjukkan berbagai kesalahan dan kegagalan orang lain agar dapat mengalihkan perhatian dari diri mereka sendiri, atau agar mendapat kehormatan untuk semangat mereka yang berapi-api bagi Tuhan dan sidang-Nya.2

        Waktu yang digunakan dalam mengritik motif dan pekerjaan hamba-hamba Kristus alangkah baiknya digunakan untuk berdoa. Sering kalau orang-orang yang mencari-cari kesalahan mengetahui benar-benar tentang orang-orang yang mereka salahkan, mereka akan mempunyai pandangan yang sangat berbeda tentang orang-orang itu. Alangkah baiknya, gantinya mengritik dan mempersalahkan orang lain, setiap orang mau berkata: “Saya harus mengusahakan keselamatan saya sendiri. Kalau saya bekerja sama dengan Dia yang ingin menyelamatkan jiwa saya, wajiblah saya mengawasi diri saya dengan rajin. Saya harus menjauhkan setiap kejahatan dari kehidupan saya. Saya harus menjadi seorang makhluk yang baru dalam Kristus. Saya harus menaklukkan setiap kesalahan. Dengan demikian gantinya melemahkan orang-orang yang sedang bergumul melawan kejahatan, saya dapat menguatkan mereka dengan perkataan yang memberanikan.3

Orang yang Iri Hati Tidak Melihat Kebaikan Orang Lain

        Jangan hendaknya kita memperkenankan kebingungan dan kekecewaan mempengaruhi jiwa kita dan menjadikan kita sedih dan kurang sabar. Jangan hendaknya ada pertikaian, sangkaan jahat atau umpat, agar jangan kita menghina Tuhan. Saudaraku, kalau engkau membuka hatimu terhadap iri hati dan sangkaan jahat, Roh Suci tidak dapat tinggal dalam hatimu. Carilah kesempurnaan yang ada dalam Kristus. Bekerjalah dalam pekerjaan-Nya. Biarlah setiap pikiran dan perkataan dan perbuatan menyatakan Dia. Engkau memerlukan baptisan kasih sehari-hari yang pada zaman rasul-rasul menjadikan mereka seia-sekata. Kasih ini akan membawa kesehatan kepada tubuh, pikiran, dan jiwa. Selubungilah dirimu dengan suasana yang akan menguatkan kehidupan kerohanianmu. Peliharalah iman, pengharapan, keberanian, dan kasih. Biarlah damai Tuhan memerintah dalam hatimu.4

        Iri hati bukan saja merupakan perangai yang degil, melainkan suatu perangai yang kacau, yang mengganggu segala kesanggupan. Hal itu berasal dari Setan. Ia ingin menjadi yang pertama di surga, dan sebab ia tidak dapat memiliki semua kuasa dan kemuliaan yang dicarinya, ia memberontak terhadap pemerintahan Tuhan. Ia iri hati terhadap nenek moyang kita yang pertama dan menggoda mereka untuk berdosa dan dengan demikian membinasakan mereka serta segenap umat manusia.

        Orang yang iri hati menutup matanya terhadap sifat baik dan perbuatan yang luhur di pihak orang lain. Ia selamanya meremehkan dan salah menggambarkan hal yang istimewa. Orang sering mengaku dan meninggalkan kesalahan-kesalahan yang lain, tetapi hanya sedikit yang diharapkan dari orang yang iri hati. Karena iri hati terhadap seseorang ialah mengakui bahwa orang itu lebih istimewa, maka kesombongan tidak akan mau menyerah begitu saja. Kalau suatu usaha diadakan untuk meyakinkan orang yang iri hati dari dosanya, ia malah menjadi lebih benci terhadap orang yang menjadi sasaran amarahnya dan terlalu sering tetap dalam keadaan tidak terubahkan.

        Orang yang iri hati menyebarkan racun ke mana saja ia pergi, merenggangkan persahabatan dan mengobarkan kebencian dan pemberontakan terhadap Tuhan dan manusia. Ia berusaha dianggap paling besar, bukannya dengan mengadakan usaha yang perkasa dan menyangkal diri untuk mencapai sendiri tujuan keunggulan, melainkan dengan berdiri di tempatnya dan meremehkan pahala yang patut diberikan kepada usaha orang lain.

        Lidah yang senang mengatakan yang jahat, lidah yang suka membuka rahasia yang mengatakan, laporkanlah, dan saya akan melaporkannya, ditandaskan oleh rasul Yakub akan dibakar dengan api neraka. Disebarkannya puntung yang sedang menyala ke segala penjuru. Apakah yang urus oleh yang membawa mulut yang memfitnah orang yang tidak bersalah? Ia tidak akan menghentikan pekerjaannya yang jahat, meskipun ia merusakkan penghargaan dan keberanian pada orang-orang yang sedang ditenggelamkan oleh beban-beban mereka. Ia hanya menghiraukan sifat suka memfitnah orang lain. Malahan orang Kristen sekadar rupa itu menutup mata terhadap segala perkara yang suci, jujur, mulia, dan manis, dan menyimpan apa saja yang tidak enak dan tidak menyenangkan, dan menyebarluaskannya kepada dunia.5

Sifat Iri Hati dan Mencari-cari Kesalahan

        Sedih hati saya mengatakan bahwa ada orang yang sukar mengendalikan lidah di kalangan anggota-anggota sidang Tuhan. Ada lidah penipu yang gemar mengadakan kerusuhan. Ada lidah yang licik dan suka berbisik-bisik. Ada omong kosong, tidak malu mencampuri persoalan orang, cepat sekali mengejek orang lain. Di antara orang-orang yang gemar bergunjing atau mengumpat orang lain, ada yang didorong oleh sifat ingin tahu, yang lain oleh kedengkian, dan banyak pula karena benci terhadap orang-orang yang menjadi penyambung lidah Tuhan untuk menegur mereka. Semua unsur yang tidak menyenangkan ini sedang bekerja. Ada pula yang menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya, sedangkan yang lain lagi ingin menyebar luaskan segala perkara yang mereka ketahui, malah mencurigai adanya kejahatan pada orang lain. Saya melihat bahwa roh sumpah palsu yang sama, yang mengubahkan kebenaran menjadi kepalsuan, kebaikan menjadi keburukan dan perihal tidak bersalah menjadi kejahatan, sedang giat sekarang ini. Setan bergembira melihat keadaan umat Tuhan yang sekadar rupa saja. Sementara banyak orang sedang melalaikan jiwa mereka sendiri, mereka asyik menunggu kesempatan untuk mengritik dan mempersalahkan orang lain. Semua orang mempunyai cacat tabiat, dan tidaklah sukar mencari sesuatu yang dapat ditafsirkan oleh kedengkian untuk merusakkan nama baik mereka. “Sekarang,” kata orang-orang yang mengangkat dirinya sendiri hakim, “kami mempunyai fakta-fakta”. Kami akan mengalaskan tuduhan kami atasnya sehingga mereka tidak dapat mengingkarinya.” Mereka menunggu suatu kesempatan yang tepat sekali dan kemudian mereka mengeluarkan himpunan umpat mereka dan memaparkan fitnah mereka.

        Dalam usaha mereka untuk menyampaikan suatu maksud, orang-orang yang biasanya mempunyai imajinasi yang kuat ada dalam bahaya menipu diri sendiri dan menipu orang-orang lain pun. Mereka mengumpulkan ungkapan-ungkapan dari orang lain yang diucapkan dengan kurang hati-hati, tanpa mempertimbangkan bahwa perkataan mungkin diucapkan tergesa-gesa dan dengan demikian mungkin tidak memantulkan perasaan yang sebenarnya di pihak pembicara. Tetapi ucapan yang tidak perlu dipikirkan lebih dulu itu, sering sangat tidak berarti dan tidak perlu diperhatikan, diteliti melalui kaca pembesar Setan, direnungkan dan diulangi sehingga bukit menjadi gunung.

        Apakah kasih orang Kristen itu mau mengumpulkan setiap laporan yang didesas-desuskan, untuk membeberkan segala sesuatu yang akan menimbulkan curiga atas tabiat orang lain, dan kemudian merasa senang menggunakannya untuk merugikan dia? Setan sangat gembira bila ia dapat memfitnah atau melukai seorang pengikut Kristus. Ialah “penuduh segala saudara kita.” Apakah orang-orang Kristen akan menolong dia dalam pekerjaannya?

        Mata Tuhan yang melihat segala sesuatu memperhatikan kekurangan semua orang serta nafsu yang menguasai setiap orang, namun Ia sabar terhadap segala kesalahan kita dan menaruh belas-kasihan atas kelemahan kita. Ia menyuruh umat-Nya mendambakan roh kelemahlembutan dan kesabaran serupa itu. Orang Kristen sejati tidak akan bergembira membeberkan kesalahan dan kekurangan orang lain. Mereka akan menjauhkan diri dari kejahatan dan kejelekan, agar dapat menetapkan pikiran pada perkara yang menarik dan manis. Bagi orang Kristen setiap perbuatan mencari-cari kesalahan, setiap perkataan kecaman dan mempersalahkan sangatlah pedih rasanya.6

Kritik Terhadap Diri Sendiri Yang Bermanfaat

        Sekiranya semua orang yang mengaku Kristen menggunakan daya periksa mereka untuk melihat keburukan apa perlu diperbaiki dalam diri mereka sendiri, gantinya berbicara tentang kesalahan orang lain, maka akan ada suatu keadaan yang lebih sehat dalam sidang dewasa ini. Bila Tuhan menjadikan mereka milik-Nya yang kekasih, mereka yang benar, yang tulus hati, yang jujur akan dipandang dengan senang hati-Nya. Malaikat-malaikat ditugaskan membuat mahkota-mahkota untuk orang-orang seperti itu, dan pada mahkota-mahkota yang bertakhtakan bintang ini akan dipantulkan, dengan indahnya, terang yang memancar dari takhta Tuhan.

        Tuhan sedang menguji umat-Nya. Engkau boleh bersifat keras dan kritis terhadap tabiatmu sendiri yang bercacat itu sekehendak hatimu; tetapi berlakulah manis budi, berbelas kasihan, dan hormat terhadap orang lain. Tanyakanlah setiap hari: Apakah saya sungguh-sungguh jujur, atau apakah saya berhati serong? Mohonkanlah kepada Tuhan untuk menyelamatkan dikau dari segala penipuan pada segi ini. Hal ini menyangkut kepentingan abadi. Sementara begitu banyak orang sedang mengejar kehormatan dan loba akan keuntungan, apakah engkau, saudaraku yang kekasih, sedang berusaha mencari jaminan kasih Tuhan dan berseru: Siapakah yang mau menunjukkan kepadaku bagaimana menjadikan panggilan dan pilihan saya pasti?

        Setan menyelidiki dengan saksama dosa-dosa yang biasa dilakukan manusia, dan kemudian ia memulai pekerjaannya untuk memikat dan menjerat mereka. Kita dikelilingi dengan banyak sekali pencobaan, tetapi ada kemenangan bagi kita kalau kita berperang dengan berani dalam pertempuran Tuhan. Semua orang ada dalam bahaya. Tetapi kalau engkau berjalan dengan rendah hati dan selalu berdoa, engkau akan keluar dari proses ujian dalam keadaan yang lebih indah daripada emas yang halus, malah lebih indah daripada emas tua dari Ofir. Kalau sembrono dan tidak berdoa, engkau akan menjadi seperti gong yang berbunyi atau genta yang gemerincing.7

Oleh: Ellen White

__________________________________

(1) 2T 186,187; (2) 5T 58,59; (3) 8T 83, 84; (4) 8T 191; (5) 5T 56, 57; (6) 5T 94-96; (7) 4T 195, 196;

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *