Sang Penuai

[AkhirZaman.org] Ayah Cyrus McCormick bermimpi untuk menciptakan mesin penuai hasil panen. Ia bekerja keras selama bertahun-tahun, tetapi Cyrus-lah yang kemudian menjadi terkenal karena menciptakan mesin tuai. Cyrus pergi ke Chicago pada usia 38 tahun dengan uang $ 60 di saku untuk membuka pabriknya. Pada usia 40 tahun ia telah menjadi miliuner.

      Ia bertemu wanita muda dari New York, Nettie Fewler. Nettie sangat memukau, tinggi, anggun, dengan mata cokelat yang bersinar-sinar. Sinar wajahnya, begitu yang kemudian diketahui Cyrus, berasal dari relasinya dengan Kristus. Mereka jatuh cinta dan menikah pada tanggal 26 Januari 1859. Nettie 26 tahun lebih muda dari Cyrus, dan pasangan itu menikmati saat-saat besama selama 26 tahun. Kematian Cyrus pada tahun 1884 membuat Nettie menjadi kaya raya. Apa yang Ia lakukan dengan uangnya?

      Ia mendirikan McCormick Theological Seminary di Chicako bagi para hamba Tuhan muda dari aliran Presbytarian. Ia memampukan Jhon R. Mott dari gerakan sukarelawan membantu mendirikan World’s Student Christiant Federation. Ia memberi sumbangan pada kampanye-kampanye penginjilan dari D. L. Moody. Ia mendukung Wilfred Grenfell, misionaris ke Labrador, dan George Livingston Robinson, Seorang arkeolog ke Petra. Ia mendanai Tusculum Colage di Tennessee, dan memberi sumbangan dengan murah hati untuk usaha-usaha pendidikan di Appalachia.

      Ia menenggelamkan diri dalam misi-misi ke Asia, dan rumahnya di Michigan Avenue di Chicago menjadi rumah penengah antara Timur dan Barat, pusat kekristenan internasional.  Rumah itu selalu penuh dengan para misionaris dan orang-orang Kristen perantauan.

  Ia memperbaiki suplai air disuatu negara, mendirikan rumah sakit di negara lain, dan sebuah perguruan tinggi Kristen di negara yang lain. Ia mendirikan klinik wanita di Persia dan sebuah Seminari di Korea. Ia mengirimkan mesin-mesin pertanian ke India.

      Ia melakukan semua itu di dalam nama Kristus, tetapi ia tidak menganggap dirinya sebagai penyumbang yang besar. Orang lain, begitu perasaannya, berbuat lebih dari dia. Ia bisa menyumbang uang, tetapi “. . . karunia yang terbesar diantara semuanya datang dari pengorbanan dan pengabdian diri dan pengabdian para misionaris,” katanya.

      Anda bisa mengatakan di mana hati orang-orang dengan melihat potongannya.

        Jangan kamu mengumpulkan harta dibumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga, di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena dimana hartamu berada disitu juga hatimu berada (Matius 6:19-21)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *