Siapakah Isa Almasih yang Sedang Kita Nantikan?

akhir zaman

[AkhirZaman.org] Banyak perdebatan terjadi di belahan dunia ini siapakah Isa Almasih atau Yesus sebenarnya? Banyak yang menyangkal kealahan Yesus, banyak yang tidak percaya seorang Ilah bisa mengalami kematian, berbagai golongan agama mencap Yesus sebagai seorang manusia biasa yang di percayakan suatu tugas oleh  Allah, sebagai Nabi, Rasul dan Guru. Kalangan ilmuwanpun memiliki penilaiannya sendiri. Bahkan dikalangan kristen sendiri, mulai berkembang pendapat-pendapat manusia sendiri yang secara langsung ataupun tidak langsung menyangkali kealahan Yesus.

Apakah Yesus Allah atau manusia biasa? Alkitab , Al-Quran bahkan kalangan Ilmuwan menjelaskannya!

Dr. James Strange dari Universitas South Florida di Amerika Serikat dicengangkan oleh nubuatan-nubuatan tertentu tentang kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan Kristus. Profesor ini mengembangkan suatu rumusan matematika kompleks untuk menemukan probabilitas statistik bahwa semua nubuatan yang luar biasa ini digenapi. Kesimpulannya: kemungkinan terjadinya adalah satu kali dalam satu triliun  pangkat 16 yaitu satu dengan 144 nol dibelakangnya.

Yesus sendiri menggunakan bukti berupa nubuatan Alkitab yang telah digenapi untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Mesias dunia sesungguhnya. Tidak lama setelah kebangkitan-Nya, Dia bertemu dengan dua orang dari murid-murid-Nya dalam perjalanan ke Emaus. Kedua orang ini, yang merasa sangat cemas atas peritiwa-peristiwa beberapa hari sebelumnya, mereka bingung dan kacau. Karna Roh Kudus membutakan mereka, maka mereka tidak segera mengenal mereka diri Yesus. Dalam perjalanan itu “lalu Ia berkata kepada mereka: ‘Hai kamu orang bodoh, betapa lambatnya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaanNya?”(Lukas 24:25,26). Yesus dengan jelas mengemukakan bahwa peristiwa-peristiwa belakangan ini, yang telah membingungkan pikiran mereka, sesungguhnya adalah sesuatu kegenapan nubuatan.

Juruselamat itu kemudian membagikan penjelasan-penjelasan luar biasa dari Firman Allah yang tidak meninggalkan keragu-raguan tentang jati diri-Nya. Dia mengungkapkan siapa Dia sesungguhnya dari nubuatan perjanjian lama.”  Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.”Lukas 24:27.

Bukankah sungguh menggetarkan bilamana seseorang telah dapat mencatat perbincangan Yesus dengan kedua murid itu dan kita dapat memutar ulang pembicaraan itu sekarang ini? Sekalipun kita tidak disana saat itu, kita sekarang memiliki suatu pemikiran yang sangat jelas apa yang Yesus katakan. Dia memulainya dengan 5 kitab pertama dalan Alkitab—Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan—kemudian melanjutkannya hingga selebihnya dari Perjanjian Lama, yang menunjukkan dengan keakuratan yang luar biasa ramalan-ramalan para nabi Perjanjian Lama yang telah digenapi oleh kehidupanNya.

SATU KEHIDUPAN YANG DITULIS SEBELUM TERJADI

Kebanyakan biografi ditulis dari penghujung dari kehidupan seseorang. Beberapa aspek kehidupan Yesus telah ditulis sebelum Dia dilahirkan. Kehidupan-Nya telah menggenapi nubuatan-nubuatan yang telah berabad-abad lamanya. Beberapa ribu tahun sebelum kelahiranNya, umat manusia telah mengharapkan kedatangan sang Mesias. Sekitar 1.500 tahun sebelum kelahiran Yesus, Musa menuliskan tentang Mesias itu, yang akan “meremukkan” kepala ular itu sedangkan pada saat yang sama tumit-Nya pada gilirannya akan diremukkan, ”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:15 ). Setiap domba korban yang dipersembahkan oleh orang-orang percaya Perjanjian Lama memberikan kesaksian yang nyata bahwa mereka percaya sang Mesias akan datang untuk memberikan pukulan yang menghancurkan kepada si jahat. Nabi Yesaya menyatakan bahwa  “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” Yesaya 7:14. Nama Imanuel berarti ”Allah beserta kita.” Kelahiran dari seorang anak dara, itu merupakan salah satu kebenaran inti Kekristenan. Roh Kudus menyebabkan Yesus dikandung dalam rahim Maria. “ Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” Lukas 1:30-31.” Makhluk surga yang sama juga menggunjungi calon suaminya, Yusuf, sambil menggenapi nubuatan nabi Yesaya mengenai Mesias yang dilahirkan dari seorang anak dara: “Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” Matius 1:20.

Yesus adalah lebih dari sekedar seorang manusia baik, seorang guru rohani, atau bahkan seorang filsuf yang etis. Dia adalah Anak Allah yang Ilahi yang dikandung secara ajaib dalam rahim Maria oleh Roh Kudus. Sebagai keajaiban terbesar dari seluruh keajaiban, Yesaya meramalkan kelahiran dari seorang anak dara itu lebih dari 4 abad sebelumnya.

HAL-HAL TERPERINCI TENTANG KELAHIRAN YESUS DINYATAKAN

Nabi Mikha menambahkan hal yang penting ini: ” Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”Mikha 5:1. Kebanyakan orang tau kampung halaman Yesus adalah Nazaret. Betlehem berada kurang lebih 70 mil sebelah selatan. Pada zaman Yesus, Betlehem itu adalah sebuah desa yang sangat kecil–sungguh “yang terkecil di antara kaum-kaum Yahudi.” Bagaimana Maria berada dikota yang diramalkan Mikha, sang nabi itu, berabad-abad sebelum malam kelahiran Yesus? Dalam keadaan normal, para wanita tidak akan mengadakan perjalanan mengendarai keledai sejauh 70 mil pada saat mereka tidak lama lagi akan melahirkan  anak. Sebuah titah dari Kaisar Agustuslah yang membawa keluarga suci itu ke Betkehem. Quirinius (Cyrenius), penguasa Syria, memerintahkan sensus tujuan pajak. Perintah itu mengharuskan keluarga-keluarga untuk meninggalkan rumah-rumah mereka untuk kembali ke kota-kota kelahiran mereka. Bagaimana nabi zaman dahulu mengetahui Betlehem akan menjadi tempat kelahiran sang Mesias itu? Para nabi Alkitab tidak menebak-nebak, mereka diilhami oleh Allah yang hidup.

Didalam salah satu nubuatan tertua tentang Mesias yang pernah di catat, nabi Bileam menyatakan, “Bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel.”(Bilangan 24:17). Orang Majus dari Timur memperhatikan satu bintang baru di langit pada malam hari, satu bintang yang menandai kedatangan Kristus. Mereka mengadakan perjalanan ke Yerusalem, dengan harapan bahwa seluruh kota itu akan heboh dengan pembicaraan mengenai Mesias bangsa itu. Tentulah seluruh Israel akan bergembira tentang penguasa baru itu. Tetapi, gantinya, orang Majus itu tercengang dengan tidak adanya minat tentang kelahiran Mesias itu. Pada saat Herodes mengetahui akan kehadiran mereka di Yerusalem, dia mengirim orang untuk memanggil mereka serta bertanya kapan bintang itu muncul. Lalu dia membiarkan mereka melanjutkan perjalanan mereka, sambil meminta mereka untuk mengirimkan pesan kepadanya bilamana mereka menemukan Mesias itu supaya ia dapat menyembahnya juga. Matius , penulis Injil, mencatat kisah orang Majus yang mengikuti bintang itu, yang menuntun mereka langsung ke bayi yang baru lahir itu di Betlehem. Allah mengamarkan orang-orang Majus itu di dalam sebuah mimpi untuk tidak melaporkan kembali kepada Herodes (Matius 2:1-12).

UCAPAN BERKAT YANG DISAMPAIKAN YAKUB MERAMALKAN MESIAS ITU

Pada waktu hampir mati, Yakub mengumpulkan anak-anaknya untuk memberikan berkat dari seorang ayah kepada anak-anaknya, dia memberikan dorongan kepada Yehuda dengan kata-kata ini:” Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia (Shiloh) datang yang berhak atasnya.”(Kej 49:10). Banyak orang percaya bahwa Shilo adalah nama lain untuk Mesias. Kata itu kemungkinan berarti seorang yang membawa kedamaian. Yesus adalah seorang pembawa kedamaian yang agung. Dia membawa kedamaian, penyatuan kembali, pengampunan, anugrah dan kemurahan.

Ramalan Yakub menyatakan dengan jelas bahwa Yehuda akan menjadi suku yang memerintah pada saat kelahiran Mesias. Berbagai peristiwa dengan tepat mengenapi ramalannya. Orang tua itu memiliki 12 anak laki-laki.

NUBUATAN DIGENAPI DALAM JAM-JAM TERAKHIR YESUS

Nubuatan-nubuatan yang paling tepat tentang Mesias digenapi selama 24 jam terakhir dalam kehidupan Yesus. Nubuatan-nubuatan tersebut menawarkan bukti bagi orang-orang yang cukup berpikiran terbuka untuk secara jujur mempertimbangkan siapa sesungguhnya Dia itu.

Nabi Zakharia meramalkan bahwa Mesias akan memasuki Yerusalem dengan menunggang di atas seekor keledai: “Zakaria 9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; Ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.” Minggu penderitaan dimulai dengan Yesus memasuki kota yang penuh kegemilangan diatas sebuah keledai seperti yang telah diberitahukan sebelumnya oleh nabi itu. Penulis injil, Markus, menegaskan kegenapan ramalan ini: “Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.” (Markus 11:7).

Selain itu para nabi Perjanjian Lama menyatakan bahwa:

  1. 1.       Yesus sebagai Mesias akan tetap diam didalam penderitaan: “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Yesaya 53:7).
  2. 2.       Yesus akan dicambuk, dipukul, dan disiksa: “Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.” (Yesaya 50:5,6).
  3. 3.       Yesus akan dihukum mati: “Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.” (Zakharia12:10).

Kematian telah menuntut para pemimpin besar dunia di sepanjang zaman. Abraham Lincoln, George Washington, Vladimir Lenin, Mao Tse tung, Winston Churchill, Charlemagne, Nepoleon, Alexander Agung dan banyak lagi yang lainnya yang telah memimpin sebagian dari pasukan-pasukan terbesar dunia serta yang telah memerintah kerajaan-kerajaan terbesar di dunia, telah dikuburkan, dan jasad mereka telah terurai. Suara mereka sekarang sudah tak terdengar—pengaruh mereka yang kuat telah sebagian besar hilang.

Tetapi Kristus yang dinubuatkan itu berbeda. Kubur-Nya telah kosong—Dia telah bangkit. Dan karna Dia hidup, tawaran-Nya akan kehidupan kekal itu nyata. Janji-Nya akan pengampunan adalah sejati. Dan kuasa-Nya yang mengubahkan hidup itu tersedia bagi kita. Karena Dia telah bangkit dari kubur itu,

Apa peranan anak Allah itu dalam kehidupan manusia?

Allah secara Jelas memberikan nubuatan-nubuatan yang merinci aspek-aspek kehidupan Kristus sebelum terjadi untuk menunjukkan siapa Yesus itu sesungguhnya. Nubuatan-nubuatan itu tidak dimaksudkan hanya untuk memuaskan keingintahuan intelaktual kita. Dalam salah satu nubuatan yang terluas dalam Alkitab, Yesus memberikan garis besar dari bagian-bagian dari pelajaran Yesus sebelum terjadi. Nabi itu menyatakan, “Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung.” (Yesaya 61:1,2).

Kehidupan Yesus memberikan kesaksian terhadap ketepatan kata-kata nabi itu. Dia memberikan “kabar baik kepada orang-orang yang sengsara.” Anugrah-Nya—kabar baik injil itu—mengangkat mereka yang patah, remuk, dan hancur dalam kesalahan. Dia menawarkan hal yang baru dan menyembuhkan yang hancur hatinya.mereka yang telah melihat orang-orang yang mereka kasihi ditelan oleh lubang maut akan menemukan kepastian dalam Kristus, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati. Sambil menyeka air mata mereka, Dia memberikan kepada mereka pengharapan untuk hari esok. Di dalam Yesus, kematian bukanlah akhir dari perjalanan ini. Suatu hari kebangkitan sedang menanti kita.

Beberapa waktu yang lalu,  seorang di Sydney, Australia, menemukan suatu tanda di pintu kiosnya:” Segala sesuatu dapat diperbaiki disini kecuali hati yang patah.” Orang yang terampil ini dapat memperbaiki mesin cuci, televise, radio, mobil, dan sepeda, tetapi bukan orang-orang hancur. Tetapi apa yang tidak dapat diperbaiki oleh bengkel-bengkel reparasi dapat diperbaiki oleh Yesus. Tidak ada masalah yang terlalu besar bagi Dia untuk diselesaikan, tidak ada kesulitan yang terlalu sukar bagi-Nya untuk diatasi. Sebagaiman Yesaya berbicara tentang Yesus: “ Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.” (Yesaya61:1).

  • Pada waktu Allah menciptakan manusia, Dia menciptakannya sempurna tanpa satu noda dosa atau pemberontakan: ”  Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”  (Kej 1:26-27).
  • Manusia melanggar ketetapan Tuhan, jatuh dalam dosa pemberotakan terhadap Allah. Dibawah pengaruh setan, Adam dan Hawa akhirnya secara sadar memakan buah larangan Tuhan. Dosa memisahkan kita dari Allah: “tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” (Yesaya 59:2).
  • Upah dosa adalah kematian: ” Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”(Roma 6:23).
  • Seluruh umat Allah telah berdosa:” Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”(Roma 3:23). Akibatnya, kita semua layak menerima kematian.
  • Yesus menghidupkan kehidupan yang seharusnya kita jalani dan mengalami kematian yang seharusnya kita alami: “Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (1Petrus 2:22-24). ” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)(Roma 5:12-19).
  • Dalam kasih dan kemurahan-Nya, Allah dengan penuh anugerah menawarkan kepada kita karunia kehidupan kekal: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.”(Efesus 2:8).
  • Menerima Yesus berarti kita mengaku bahwa kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri. Dengan mengaku secara terbuka bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang hilang, maka kita menerima kematian-Nya sebagai pendamai bagi dosa-dosa kita: “sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.” (Yohanes 1:17).
  • Oleh menerima Kristus, kita menerima karunia-Nya yakni kehidupan kekal: “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.” (1 Yohanes 5:11,12).

Selama berabad-abad, Yesus telah terbukti sanggup untuk membebaskan sejenis tawanan. Dialah Pembebas Agung apakah seseorang itu dihimpit alkohol dan narkoba; dalam kekangan nafsu, ketamakan, mementingkan diri, dan kemarahan; atau terkurung dalam penjara-penjara keputusan, tak berpengaruh, dan depresi.

Seorang wanita muda bernama Eileen masuk rumah sakit karna merasa yakin bahwa dia mengalami sklerosis berganda. Malahan, dia menunjukkan banyak dari gejala-gejalahnya. Tetapi pengujian-pengujian neurologis tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit ini. Pada saat psikiater William Wilson memberitahukan kepadanya tentang temuan-temuan pengujiannya, dia menjadi marah. Elieen tetap berpendapat bahwa dia mengidap sklerosis berganda.

Selama kunjungan-kunjungan berikutnya, Dr.Wilson mendapat bahwa wanita muda ini benar-benar telah menderita depresi untuk jangka waktu yang lama. Dia memiliki banyak kecemasan dan ketegangan dalam hidupnya. Tetapi bagi Eileen, memiliki masalah fisik tampaknya jauh lebih baik dari pada memiliki masalah mental.

Dr.Wilson alkirnya merasa yakin bahwa suatu hubungan dengan Allah dapat menolong dalam penyembuhan seseorang. Pemikiran ini juga membangkitkan minat Eileen. Dia juga ingin mengetahui bagaimana dia dapat memiliki kehidupan yang berpusat pada Kristus. Lalu sang psikiater itu berbicara tentang belajar cara mempercayai Kristus sebagai seorang Juruslamat dan untuk menyerahkan kehendak seseorang kepada Kristus sebagai Tuhan.

Di sinilah terletak kunci penyingkapan dalam menerina kuasa yang membebaskan dar Roh itu yang diperlukan Eileen: “Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma.” (Wahyu 22:17).

Sang psikiatern itu menjelaskan kepadanya bahwa bilamana wanita itu secara sadar berserah kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan, suatu perubahan yang ajaib akan terjadi dalam seluruh kehidupannya. Sekitar seminggu kemudia, wanita itu meminta Yesus memasuki kehidupannya. Dan dia berdoa agar dipenuhi dengan Roh Kudus. Setelah itu, Dr.Wilson mendorong dia agar meminta hikmat kepada Allah untuk mengerti penyakitnya—apapun penyakit itu. Sementara Eileen berdoa, depresinya tiba-tiba meningkat.tetapi dalam penderitaannya dia akhirnya menyadari bahwa masalahnya sesungguhnya adalah depresi itu, bukan sklerosis berganda yang dia begitu yakin dia miliki.

Dr.Wilson melanjutkan konseling dengan dia dan terus berdoa dengannya. Gejalah-gejalahnya mulai menghilang, dan segera dia sudah siap untuk pulang.

Tetapi setelah kembali kerumah, dengan dikelilingi oleh lingkungannya yang lama, rasa depresi yang mengerikan itu mulai memenuhi kembali, serta membuatnya mereasa mual. Selama dua jam dia bergumul dengan penderitaan itu hingga akhirnya dia jatuh di lantai, tidak dapat bergerak. Tampaknya semua gejalah lamanya sudah kembali menggerogotinya.

Tetapi pada saat itu sesuatu datang kedalam pikirannya—suatu pengungkapan. Dia menyadari bahwa jauh didalam dirinya dia belum sepenuhnya menyerahkan kehendaknya kepada Dia. Lalu Eileen berteriak, “ Aku menyerah.” Dia memintah Allah untuk mengampuni kesombongannya dan menyanggupkannya untuk melayani-Nya. Tidak lama setelah itu, dia mulai menghadapi setiap hari dengan penantian dan sukacita.

Yesus masih tetap bekerja mengubahkan para pria dan wanita oleh anugrah-Nya. Suatu keajaiban dari anugrah Allah dapat terjadi dalam kehidupan kita. Kita tidak perlu bergumul terus menerus dengan kebiasaan yang sama.  Pada saat kehidupan menindih kita, pada saat kita bergumul dengan dorongan-dorongan hati yang kelihatannya tak terkendali, pada saat kita merasa terlalu lemah menaklukkan apapun—ingatlah kata-kata Rasul Paulus: “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (Roma 8:37).   

Yesus yang di dalam Kitab Suci itu adalah Allah yang melakukan perubahan besar. Dia dapat menolong orang-orang untuk luput dari keadaan-keadaan terburuk atau kehidupan-kehidupan sempit.

Perbandingan YESUS DALAM Al-QURAN DAN ALKITAB

Nabi Isa (Yesus) itu adalah utusan Allah, Kalimatulah, Rohullah.

  • Surat An-Nisa (4):171 “Sesungguhnya hanyalah Al Masi Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah, dan (diciptakan dengan) kalimatNya kepada Maryam dan (dengan tiupan) Roh dari-Nya.”
  • Surat Al-Tahrim (66):12 “ Maka Kami tiupkan kedalam (rahim) nya sebagian dari Roh Kami
  • Dalam Alkitab menjelaskan bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus: “Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.”Matius  1:18.

 

Nabi Isa (Yesus )adalah pencipta (hanya Allah yang sanggup menciptakan)

 

  • Surat Al-A’raf (7):54 “Sesungguhnya Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam 6 masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy (tahta), Dia menutupkannya malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada printah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha suci Allah, tuhan seluruh alam.
  • Surat Ali-Imran (3):49 “Dan sebagai Rasul kepada bani Israel (dia berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (Mujizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu Aku (Isa) meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan Aku (Isa) menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, dan orang yang berpenyakit kusta. Dan Aku (Isa) menghidupkan orang mati dengan Izin Allah,…
  • Matius  11:5  “Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
  • Kejadian1:1,26 “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
  • Yohanes 1:1-3 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
  • Kolose 1:16 “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia”

Nabi Isa adalah yang terkemuka di dunia dan Akhirat.

 

  • Surat Ali Imran (3):45 “Al Masih Isa Putra Maryam seorang yang terkemuka di dunia dan Akhirat.”
  • Surat Al Baqarah (2):255 (atau ayat kursi) “menyatakan hanya Allah sajalah yang terkemuka di akhirat.”
  • I Korintus 15:20 “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”
  • Kolose 1:15 “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.”

Nabi Isa adalah yang mengetahui pengetahuan tentang hari kiamat

  • Surat Az Zukhruf (43):61 “Dan sesungguhnya Isa itu, benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karna itu janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu.”
  • Surat Luqman (31):34 “Sesungguhnya Allah hanya pada SisiNya sajalah, pengetahuan tentang hari Kiamat.”
  • Matius 24:3:  “Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?”. Kemudian Yesus melanjutkan menjelaskan perihal hari kiamat(pasal 24).

Nabi Isa adalah hakim yang adil di hari Kiamat:

  • Hadits shahih Muslim127:  “Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam itu akan turun di tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil.
  • Surat At Tiin (95):8 “ Bukankah Allah hakim seadil-adilnya.”
  • Surat An Nahl (16):124 “dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberikan putusan di antara mereka di hari kiamat.”
  • Nabi Isa adalah Imam Mahdi. Hadis Ibnu Majah: “Tidak ada Imam Mahdi selain Putra Maryam.”
  • Yohanes 5:22 “Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak (Yesus).”

Pernyataan Nabi Muhammad saw terhadap Nabi Isa:

  • Hadits Sahih Bukhari 503: “ Janganlah kamu memuliakan saya (Muhammad) berlebihan sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam saya ini hanyalah hamba Allah”
  • Sedangkan Isa Maryam adalah Rohullah dan Kalimatulah atau Roh Allah dan Firman Allah (Qs An Nisa (4):171, At Tahrim (66):12
  • Lukas 1:26-35 “Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

siapakah Yesus Isa Almasih itu?

 

Dialah Allah yang menyatakakan Allah Bapa yang tidak kelihatan:

  • Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
  • Kolose 1:15 “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.”
  • Yohanes 14:9 “Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.”

Yesus  adalah pencipta dan telah bersama-sama dengan Allah sejak semula:

  • Kejadian 1:1,26 “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
  • Kolose 1:16 “karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.”
  • Yohanes 1:1-3 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”

Yesus adalah Allah yang telah menjadi manusia:

  • Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
  • Yohanes 4:2 “Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah.”

Dialah Yesus yang Disebut Mesias:

  • Matius 16:16,17 “Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.”
  • Lukas 1:35 “Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”
  • Matius 3:16,17 “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
  • 1 Yohanes 4:15 “Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.”

Yesus juga adalah Imam Besar bagi manusia:

  • · Matius 8:1 “Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.”

Yesus adalah Raja Alam Semesta ini:

  • Wahyu 22:1 “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.”

Yesus  adalah hakim:

  • Yohanes 5:22 “Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,”

Yesus adalah “Imam Mahdi” yang dinantikan kemunculannya di hari kiamat

  • Hadis Ibnu Majah: “Tidak ada Imam Mahdi selain Putra Maryam.”
  • Kisah 1: 10,11: Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia(Yesus) naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”

 

Referensi:

Finley, Mark.  The Next Superpower.  Bandung: Indonesia Publishing House, 2007.

Lembaga Alkitab Indonesia.   Alkitab Terjemahan Baru.  Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2009.

Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an.   Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah.  Jakarta: Pustaka Al-Kuatsar, 2009

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *