Banyak Tempat di Sorga

akhir zaman

[AkhirZaman.Org] Banyak orang masih terus bertanya-tanya adakah suatu kehidupan yang lebih baik dari pada bentuk kehidupan yang sementara dialami sekarang ini? Adakah suatu tempat yang lain, yang beda, yang lebih baik dari tempat yang kita sementara diami sekarang ini? Bagaimana saya bisa yakin bahwa tempat itu benar-benar ada dan kalau memang demikian, bagaimana saya bisa kesana?

Pertanyaan-pertanyaan itu seakan memberitahu kita bahwa tempat dan kehidupan semacam itu tidaklah ada. Keraguan semacam ini telah menjalar kepada banyak orang didunia ini, bahkan sudah sampai mengakar. Manusia lupa akan Allah penciptanya yang telah dan sedang merencanakan hal terbaik untuk manusia. Akibatnya setiap orang berusaha mencari sorga mereka sendiri. Kebalikan dari keraguan, orang-orang percaya yang menantikan tempat itu sesuai Firman Tuhan, yang tetap percaya kepada Allah, bergumul dengan kenyataan-kenyataan yang ditemui didunia ini yang menjelaskan sebaliknya.

Menembus Keraguan

Kurang lebih dua ribu (2000) tahun yang lalu, beberapa orang yang percaya kepada Allah juga sedang menantikan hal itu. Mereka percaya kepada Firman Tuhan bahwa akan muncul Mesias di antara manusia. Ia akan menghapus setiap airmata dan kepedihan hidup akibat dosa. Kebenaran akan bersinar didunia, melenyapkan setiap kutuk dosa. Akan ada langit yang baru dan bumi yang baru dimana tidak ada lagi maut, tidak ada lagi perkabungan, ratap tangis, atau duka cita (ktb.Yesaya). Orang-orang itu menanti dengan memperhatikan setiap petunjuk dari nubuatan Allah.

Sesuai dengan Firman Tuhan bahwa akan lahir Mesias di Kota Daud, Betlehem (Mika 5:2), lahir dari keturunan Abraham untuk membawa berkat bagi seluruh dunia (Kej 22:18). Nabi Daniel menubuatkan kurun waktu dimana Dia akan datang.

Tepat seperti yang dinubuatkan, tanda-tanda kedatangan Mesias terlihat. Berdasarkan nubuat, akan ada utusan Tuhan yang akan berseru-seru mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias dan Yohanes anak imam Zakharia menggenapi Nubuatan ini:

Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.”. Matius 3:1-3

Orang-orang waktu itu mulai bersiap-siap. Segala hal yang mungkin mereka perbuat untuk menunjukan mereka siap, tampak dilakukan (Luk 3:8-18). Orang-orang bertobat dari kejahatan, mengaku dosanya dan memberi diri dibabtis (Mark 1:5). Tentu saja yang melakukan hal ini adalah mereka yang percaya. Jumlah orang yang percaya waktu tidaklah banyak, namun mereka mewakili setiap elemen masyarakat yang ada. Ada Petrus si nelayan, Matius pegawai pemeri ntah, , Nikodemus pimpinan agama, ada gembala, petani, pedagang, penjahat, pelacur, sampai orang Majus peramal.

Apa yang ditunggu-tunggu benar terjadi. Yesus lahir kedunia. Akhirnya mereka benar-benar melihat Mesias dihadapan mereka. Namun sepertinya ada yang salah! Penampilan Yesus tidak meyakinkan untuk langsung diakui semua orang sebagai Mesias. Segala analisa dan pertimbangan kebanyakan manusia waktu itu menyimpulkan sesuatu yang lain. Namun beberapa orang-orang sederhana dan rendah hati dapat melihat penggenapan itu dengan jelas seperti yang telah dinubuatkan.

Untuk beberapa waktu lamanya kebahagian sejati terlihat menyinari bumi. Orang-orang percaya berkumpul mendengarkan petunjuk-petunjuk Mesias tentang kehidupan ini, menjadi murid dan turut serta dalam berbagai pelayanan-Nya, sehingga muncul harapan bahwa dunia baru segera terjadi. Akan tetapi kebahagiaan yang dirasakan oleh murid-murid oleh kehadiran Mesias dengan cepat harus berganti dengan kegelisahan. Yesus mengumumkan :

Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Yohanes 13:33

Kata Yesus kepada mereka: “Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. Yohanes 12:35

Ini adalah sesuatu yang sangat berat. Apa yang murid-murid mengerti adalah mesias akan selama-lamanya beserta mereka mendirikan kerajaan damai didunia (Yoh. 12:34). Mereka menjadi gelisah mendengar Yesus akan meninggalkan mereka. Percakapan mempersoalkan siapa yang terbesar nanti ketika Yesus memerintah sebagai Raja diganti dengan bagaimana mereka sanggup bertahan (Luk 22:24-37).

Murid-murid Yesus tidaklah hidup didunia yang lebih baik dari kita sekarang ini. Dunia dimana mereka hidup tidak banyak memberi dukungan terhadap mereka tapi sebaliknya. Mereka telah sering terancam oleh orang-orang yahudi, difitnah dan dikucilkan, dan sekarang tekanan itu tampaknya akan semakin berat.

Yesus bersama mereka hanya ± tiga tahun setengah (3,5 thn) sehingga mereka tidak memiliki cukup banyak kenangan yang dapat menjaga mereka tetap teguh pada pengharapan. Mereka baru saja mulai terbiasa menjadi orang-orang yang kokoh dan penuh harapan karena melihat contoh langsung dari sang harapan yang hidup ditengah-tengah mereka yaitu Yesus. Namun keadaan nya harus segera bergganti; mereka sudah harus berdiri sendiri melawan arus gelombang dunia yang tak akan berhenti menghantam mereka.

Mereka awalnya tidak bisa mengerti mengapa Yesus harus meninggalkan mereka. Namun Yesus memberi suatu penjelasan yang dapat mereka terima. Yesus menyampaikan sebuah kabar yang cukup mengejutkan yang jauh lebih membahagiakan dari apa yang mereka pikirkan. Pesan-Nya:

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Yohanes 14:1-3

Kenyataan apa saja yang Yesus maksudkan dari perkataan-Nya ini? Apa yang Yesus sedang berusaha untuk sampaikan?

Beberapa versi terjemahan lain untuk Frase dirumah bapa ku banyak tempat tinggal pada ayat dua menyebutkan dirumah bapa terdapat banyak ruang untuk dihuni. Apa artinya? Mari lihat lebih jauh, khususnya ayat kedua ini.

Rumah bapa pada ayat ini dimengerti oleh banyak interpreter sebagai sorga tempat kediaman Allah namun juga merujuk kepada alam semesta yang luas ini sebagai kepunyaan-Nya; wilayah kekuasaan-Nya. Sebuah tempat yang tidak terbatas sebagaimana Ia adanya, yang sangat cukup untuk menampung seluruh manusia di dunia ini.

Bahasa yang digunakan dalam menyebutkan tempat tinggal dalam bahasa Yunani monai diterjemahkan kedalam bahasa inggris mansions mengandung arti , tempat bersekutu atau berkumpul, sebuah tempat yang terdiri dari beberapa bagian, tempat untuk dihuni bersama-sama, dalam hal ini seluruh umat manusia tinggal bersama dengan Allah layaknya banyak orang yang tinggal bersama-sama dalam satu rumah. Penggunaan kata ini dalam bahasa Yunani merujuk pada ruangan-ruangan dengan kwalitas yang sama, dengan demikian menjelaskan bahwa tempat tinggal yang tersedia di rumah Bapa tidak ada yang lebih istimewa antara satu dengan yang lain sehingga setiap orang boleh memilih entah bagian mana yang akan dia huni tapi pada dasarnya sama saja dengan yang lainnya.

Kata banyak sendiri mengandung arti cukup untuk menampung, tidak kurang. Frase jika tidak demikian, tentu aku mengatakannya mengandung makna tidak menyembunyikan apa-apa. Dalam hal ini, apa yang Yesus berusaha ungkapkan adalah Dia ingin kita tahu Ia tidak berdusta, Ia memberitahu yang sesungguhnya apa adanya. Selanjutnya frase Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu™ menegaskan Yesus pergi untuk mengerjakan sesuatu agar supaya kita bisa pergi ketempat itu. Oleh jasa-Nya, Ia memastikan kita bisa kesana.

Yesus menutup pesannya dengan pernyataan: supaya ditempat dimana aku berada, kamupun berada. Yesus memberi penegasan akan kabar baik dimana hubungan Allah dan manusia akan pulih kembali, bahwa Allah dan manusia dapat bersatu kembali hidup bersama-sama tanpa terpisahkan lagi oleh apapun.

Tak akan Dibiarkan

Murid-murid dapat menangkap pesan itu, dan untuk beberapa waktu lamanya hati mereka dapat ditenangkan. Tetapi suasananya kembali berubah ketika mereka menghadapi detik-detik menjelang kematian Yesus. Mereka harus menerima kenyataan bahwa Yesus, harus mati dengan tidak terhormat. Sekali lagi kenyataan ini sulit untuk diterima. ketika Yesus mulai digiring ke golgota dan kelihatan tidak dapat berbuat apa-apa, belum mampu mereka cerna secara logika bahwa itu baik-baik saja. Segala apa yang Yesus telah pesankan pada mereka kembali buyar. Apa yang dapat mereka pikirkan adalah melarikan diri, sebab pemimpin mereka ditangkap untuk dibunuh dan mereka bisa saja menjadi buronan.

Kenyataan itu benar-benar adalah suatu kebalikan dari yang mereka harapkan atau bahkan mengerti. Untuk beberapa hari lamanya detik-detik dalam kehidupan mereka tidak lagi diisi oleh keberadaan Yesus. Sosok yang sudah terbiasa mereka lihat tersenyum dalam penderitaan, tenang dalam bahaya, kuat dalam mengahadapi tantangan, tegas namun santun, yang sudah cukup menyentuh logika mereka, kini tidak ada lagi.

Namun sekali lagi Yesus melatih umat-Nya untuk percaya kepada-Nya. Ia ingin mengajarkan untuk menjadi umat Tuhan dibutuhkan Iman bukan sekedar logika. Berkali-kali kali Ia telah membuktikan perkataan-Nya, dan kali ini Ia kembali membuktikannya; Ia bangkit! Yesus bangkit dan menampakkan diri pada murid-murid. Ia kembali membuktikan kejujuran perkataan-Nya.

Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Matius 28:2-6

akhir zaman

Markus 16:9-16 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

bts3

Satu penegasan lagi yang terakhir sebelum Yesus ke sorga adalah Yesus terangkat ke sorga dengan disaksikan oleh murid-murid. Alkitab tidak banyak memberi penjelasan tentang bagaimana cara Yesus kesorga namun Alkitab menggunakan istilah terangkat dan hal itu terjadi tepat dedepan mata murid-murid. Mereka melihat Yesus didepan mata mereka sampai akhirnya menghilang tak terlihat; tidak ada lagi.

akhir zaman

…terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Kisah 1:9

Apa yang Yesus sedang ajarkan? Ia datang dari tempat yang tidak kelihatan dan pergi ketempat yang tidak kelihatan tapi Ia ada. Apa artinya? Ia ingin kita sadari hal ini, yaitu, adalah aman untuk percaya kepada sesuatu yang belum kelihatan namun sudah dijanjikan oleh Dia; sesungguhnya itu akan digenapi. Dia menginginkan kita belajar untuk percaya. Ada saat dimana kita harus tetap percaya ketika kita belum bisa membuktikan, dan menerima pada saat kita belum bisa mengerti.

Setelah pengalaman demi pengalaman telah mereka alami dengan Juruselamat sampai pada hari Ia terangkat, murid-murid merasa pasti untuk menyimpulkan bahwa perkataan Yesus dapat dipercaya. Semua yang di Nubuatkan-Nya pasti terjadi. Mereka kemudian sejak saat itu mengubah dunia dengan kesaksian mereka yang jujur. Begitu banyak kepalsuan yang dijumpai dalam dunia ini dimana manusia bisa saja menaruh harapannya. Namun murid-murid telah menemukan yang sejati dan membagikannya dengan berani dan penuh semangat. Mereka sadar tidak ditinggalkan sendiri. Yesus berkata:

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius 28:19,20

Rasul Paulus menegguhkan:

Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 8: 38,39.

Banyak Tempat

Murid-murid telah mengerti dengan benar seberapa banyak tempat dirumah Bapa, jadi ketika disuruh untuk pergi keseluruh dunia, kepada segenap bangsa, kaum dan bahasa, mereka tahu semua bisa mendapat tempat. Tempat dirumah Bapa bukanlah sebuah undian dimana hanya beberapa orang yang beruntung saja yang bisa memperolehnya. Tempat tinggal dirumah Bapa tidak seperti perumahan didunia ini dimana hanya tersedia beberapa paket saja. Tetapi persediaannya tidak terbatas, cukup untuk semua orang didunia ini.

Yesus sudah merencanakan suatu tempat tinggal yang tetap untuk kita semua, dimana kita tidak perluh lagi menjadi pengembara, bersembunyi, ditolak, dianiaya, dihina, difitnahkan hal-hal yang jahat, dipenjara, dan dibenci. Tempat dirumah Bapa bukan semata-mata merupakan suatu kondisi atau keadaan, tapi benar sebuah tempat yang Allah sediakan. Itu adalah tempat dimana kita akan berpindah. Jadi kita harus mempersiapkan diri untuk kesana dan membiasakan diri dengan keadaan disana.

Jika akhirnya kita tidak kesana, itu bukanlah karena tidak ada tempat untuk kita. Yesus benar-benar telah menyediakan tempat untuk kita semua dimana kita tidak perluh saling berebut, semua berpeluang. Sebuah tempat dimana kita bukanlah orang asing yang menumpang tetapi memang warga yang sah. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, Filipi 3:20

Murid-murid dan orang-orang percaya sepanjang zaman lainnya sudah menemukan fokus mereka: tempat dirumah Bapa! Mereka tidak hanyut dengan kenyataan apapun yang dijumpai didunia ini. Rasul Paulus menuliskan:

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. 2 Korintus 4:16-18

Rasul melanjutkan,

Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia…Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan…Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, ”sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

Tempat Aktifitas yang Menyenangkan

Alkitab menggambarkan sorga sebagai tempat yang sarat aktifitas. Alkitab menyebut tentang begitu banyaknya mahluk roh yang setia yang tinggal di sana (Daniel 7:9, 10). Setiap mahluk roh ini mempunyai kepribadian sendiri-sendiri. Semua ciptaan nanti akan terkumpul disana, dimana sangat beranekaragam, masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Yang luar biasanya lagi, semua hidup rukun dan bekerja sama dalam persatuan, sangat kontras dengan keadaan di bumi sekarang, dimana jarang ada orang yang bisa bekerja sama dengan baik.

Alkitab menggambarkan aktifitas surga penuh dengan pujian dan hormat kepada Allah dan hidup dalam Firman-Nya. Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya. Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya. Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Mazmur 103:20,22. Semua melaksanakan setiap Firman-Nya dengan sukacita. Para malaikat telah melayani dengan bahagia untuk waktu yang sangat lama, bahkan sebelum bumi diciptakan. Ketika kita kembali kerumah Bapa nanti, kita akan bergabung dalam kegembiraan ini.

Kitab Yesaya menggambarkan aktifitas dirumah Bapa, mereka (manusia) akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga. Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka. Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma…Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari debu. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus,” firman TUHAN. Yesaya 65:22-25

Masih Ada Tempat

Kita sudah berada pada hari-hari terakhir yang genting dimana kita akan beralih ke rumah Bapa, namun saat itu belumlah tiba. Kita masih memiliki kesempatan untuk memperoleh tempat dirumah Bapa. Tempat itu masih tersedia untuk kita, karena memang disediakan cukup untuk semua orang tanpa terkecuali. Sekaranglah waktunya dimana kita bisa memastikan mendapat tempat disana, masih ada sedikit waktu untuk kita memastikannya.

Dari semula Allah memang telah merancanakan sebuah kehidupan yang bahagia untuk setiap ciptaan-Nya (Kej 1,2). Jika kita berpikir tidak mungkin atau terlalu berat untuk pergi kerumah Bapa, kita menghukum diri sendiri. Allah tidak pernah bermaksud untuk ada dari kita manusia yang tidak akan mendapat tempat di sorga. Rasul Petrus menuliskan:

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 2 Petrus 3:9

Setiap orang akan merasa tidak mau mati; kematian bukan hal yang wajar bagi manusia, karena sejak semula kita tidak diciptakan untuk mengalami hal itu. Kepada Adam, Allah menyebutkan kematian sebagai hukuman atas ketidak taatan. Seandainya Adam taat, manusia tidak akan mengalami kematian (Kejadian 2:17; Roma 5:12). Tetapi Adam manusia pertama memberontak, melanggar perintah Allah, akibatnya hubungan manusia dan Allah menjadi rusak. Manusia diusir dari Taman Firdaus, terpisah dari Allah dan harus menjalani kehidupan yang penuh derita didunia yang terkutuk.

Akan tetapi Kristus sudah mati, bangkit dan naik ke surga, untuk menyelesaikan masalah dosa pemerontakan manusia. Dia melakukan pekerjaan penebusan bagi kita, sebagai jalan untuk pulang kerumah Bapa. Perkataan-Nya jujur, bahwa Ia telah pergi untuk menyediakan tempat bagi kita dan akan kembali lagi menjemput kita.

Kalau sekarang ini kita telah meragukannya, bertobatlah! Tetapkan pandangan kita ke atas:

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, dimana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Kolose 3:1-4

___________________________________________________________________________

 

 

Referensi:

http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf107.iii.lxix.html

http://bible.cc/john/14-2.htm

http://www.terangdunia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=106:surga-dan-neraka-adalah-suatu-tempat-&catid=43:khotbah&Itemid=79

bibleinfo.com

http://iblogronnp-aptb.blogspot.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *