MENGERTI SISTEM PENCERNAAN

akhir zaman

Sistem pencernaan adalah rumit

[AkhirZaman.org] Sistem pencernaan tubuh meliputi beberapa organ dan sangat rumit. Sistem pencernaan dimulai dari mulut dan terus berjalan sepanjang 27-30 kaki (9-10 meter), bagi orang dewasa normal, hingga ke anus. Pipa sepanjang 30 kaki ini disebut saluran makanan. Saluran ini terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, dan usus besar. Hati dan pankreas membantu dalam pencernaan namun bukanlah bagian dari saluran makanan.

 

Tugas

Tugas pencernaan adalah mengalirkan makanan yang dimakan dan mencernanya menjadi sari-sari makanan atau nutrisi—yaitu bahan pokok yang dapat digunakan oleh tubuh. Makanan yang masuk dapat dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok nutrisi seperti: tepung, gula, lemak, protein, mineral-mineral dan vitamin-vitamin. Bahan-bahan ini harus melewati empat cairan pencernaan—air ludah, cairan lambung, cairan pankreas dan empedu, untuk dapat siap diserap ke dalam aliran darah dan diguna-kan oleh sel-sel. Selama hidup, sistem pencernaan memproses antara 60.000 hingga 100.000 pon makanan (30.000-50.000 kg).

 

Tiga kelas makanan dasar

Ada tiga kelas makanan yang diperlukan tubuh untuk menjaga agar tetap berfungsi dengan baik.

 

KELAS SATU—Makanan-makanan Energi & Panas

 

TEPUNG GULA LEMAK

Sereal Gula Zaitun

Roti Gula maple Minyak sayur/goreng

Makaroni Sorgum Minyak salad

Tapioka Madu Kacang-kacangan (nuts)

Beberapa jenis Buah-buahan Kacang kedelai

Sayur manis Susu

 

KELAS DUA—Makanan Pembangun dan Perbaikan

 

PROTEIN

Biji-bjian Kacang kedelai

Kacang lentil Kacang polong (peas)

Kacang-kacangan berkulit keras (nuts)

Kacang-kacangan berbatang merambat (beans)

 

KELAS TIGA—Pengatur Proses-proses dalam Tubuh

 

AIR MINERAL

Jus buah atau sayur murni Dedak sereal/gandum

Buah-buahan Buah-buahan

Sayur-sayuran Legume (sejenis kacang polong

Kacang-kacangan (nuts)

 

SELULOSA

Bahan-bahan tak tercerna Dedak/bekatul/kulit ari beras dan biji-bijian

Batang/cabang (framework) dari buah-buahan dan sayur-sayuran

 

VITAMIN-VITAMIN

Percikan vital yang mengaktifkan unsur-unsur makanan lainnya, tanpanya tidak mungkin pertumbuhan dapat terjadi atau berlanjut.

 

Perlu keseimbangan

Sebagian besar orang terlalu banyak makan dari Kelas Satu—terlalu banyak tepung dan gula. Juga kebutuhan akan protein, yaitu makanan pembangun, tidak sebesar yang biasanya dimakan. Rata-rata orang tidak mendapatkan cukup air, mineral dan vitamin. Akibatnya adalah sistem menjadi tersumbat oleh tepung, gula, lemak dan protein yang tidak dapat diolah dengan baik tanpa air, mineral-mineral dan vitamin-vitamin.

 

Mulut—awal pencernaan

Dalam pelajaran ini, kita akan melihat tempat pertama di mana pencernaan dimulai—mulut. Mulut terdiri atas gigi, lidah, langit-langit keras, langit-langit lunak dan kelenjar ludah. Masing-masing bagian ini memiliki peran agar pencernaan dapat dimulai dengan benar.

 

Mengunyah

Ketika makanan masuk ke dalam mulut, gigi mulai pekerjaannya memotong-motong makanan dan mencampurkannya dengan air ludah. Pengunyahan makanan adalah awal bekerjanya sistem pencernaan. Mengunyah makanan secara menyeluruh adalah sangat penting karena beberapa alasan.

  1. Mengunyah menyebabkan air ludah mulai mengalir bebas dan menyebabkan cairan lambung dan cairan pencernaan lainnya mulai mengalir.

  2. Mengunyah menyebabkan gerakan peristaltik dimulai. Gerakan ini mendorong makanan melalui saluran pencernaan.

  3. Semakin lama makanan dikunyah, semakin sempurna zat tepung dicerna. Pencernaan zat tepung dilakukan oleh air ludah yang mengandung zat pencerna tepung.

  4. Saraf pengecap, dengan merasakan makanan, mengatur berapa banyak makanan yang diperlukan tubuh secara menyeluruh. Kelebihan makan seringkali disebabkan karena makan tergesa-gesa.

  5. Mengunyah yang baik memberikan gerak badan yang baik untuk gigi yang perlu untuk pemeliharaannya.

 

Air ludah

Air ludah dihasilkan oleh kelenjar ludah di dalam mulut dan pipi. Air ludah tidak berwarna dan cair. Air ludah mengandung ptyalin, yaitu sebuah enzim yang mengubah tepung menjadi gula sederhana. Air ludah juga menghasilkan reaksi alkalin, yaitu reaksi kimia yang menetralkan asam. Air ludah juga mengandung lendir (mucus) yang melumasi makanan yang dikunyah sehingga dapat ditelan.

Beberapa fakta menarik tentang air ludah adalah:

  1. Enam kelenjar air ludah menyediakan sekitar 1,5 liter air ludah sehari.

  2. Air ludah terdiri atas: potassium 49%, sodium 9%, besi oksida 5%, sulfur 6%, fosfor 18% dan klorin 17%. Mineral-mineral ini perlu dicukupi dalam makanan sehingga dapat memelihara kemampuan air ludah untuk mencerna.

 

Saraf pengecap

Di bagian belakang lidah, terdapat saraf pengecap. Saraf-saraf ini, ketika berhubungan dengan partikel-partikel makanan yang telah dihaluskan, mengirimkan pesan ke saraf pusat di dalam otak, agar kelenjar dalam lambung menghasilkan cairan pencernaan. Berbagai rasa makanan alami merangsang saraf-saraf ini untuk menghasilkan jumlah dan kualitas cairan lambung yang diperlukan untuk mencerna makanan tertentu yang dimakan.

Ketika kita mengerti proses pencernaan yang dimulai di dalam mulut, kita mudah mengerti bahaya mengunyah permen karet. Ketika saraf-saraf pengecap dirangsang oleh karena mengunyah permen karet, saraf ini mengirimkan pesan kepada otak untuk menghasilkan cairan di dalam lambung. Ketika tidak ada makanan masuk melalui saluran makanan ke dalam lambung untuk dicerna, cairan ini tetap berada dalam lambung, yang menyebabkan terlalu banyak asam dalam lambung. (Terlalu banyak asam dalam lambung akan dibahas dalam pelajaran berikutnya).

 

Alkalin dalam air ludah

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, air ludah sebagian besar terdiri atas mineral-mineral. Seluruh cairan pencernaan adalah alkalin (basa) kecuali cairan lambung, yang bersifat asam. Lagi-lagi, keseimbangan yang baik antara keempat cairan pencernaan ini sangat penting untuk pencernaan makanan yang benar. Air ludah adalah alkalin. Untuk dapat menjaga keseimbangan alkalin, seseorang harus makan 75% dari seluruh makanan dari kelompok makanan alkalin. Kelompok makanan ini terdapat dalam konsentrasi terbesar dalam Kelas Tiga. Penting bagi pencernaan dan fungsi-fungsi tubuh lainnya bahwa kita makan makanan yang terbaik yang dapat memberikan makanan yang paling dibutuhkan oleh sistem tubuh kita.

Dalam pelajaran berikutnya, kita akan melanjutkan proses pencernaan makanan melalui saluran makanan dari mulut ke dalam lambung. Kita akan melihat bagaimana makanan berhubungan dengan cairan-cairan alkalin dan asam dalam tubuh.

 

Oleh: Celeste Lee, Abundant Life Ministry

 

 

nuts)

 

 

SELULOSA

Bahan-bahan tak tercerna Dedak/bekatul/kulit ari beras dan biji-bijian

Batang/cabang (framework) dari buah-buahan dan sayur-sayuran

 

VITAMIN-VITAMIN

Percikan vital yang mengaktifkan unsur-unsur makanan lainnya, tanpanya tidak mungkin pertumbuhan dapat terjadi atau berlanjut.

 

Perlu keseimbangan

Sebagian besar orang terlalu banyak makan dari Kelas Satu—terlalu banyak tepung dan gula. Juga kebutuhan akan protein, yaitu makanan pembangun, tidak sebesar yang biasanya dimakan. Rata-rata orang tidak mendapatkan cukup air, mineral dan vitamin. Akibatnya adalah sistem menjadi tersumbat oleh tepung, gula, lemak dan protein yang tidak dapat diolah dengan baik tanpa air, mineral-mineral dan vitamin-vitamin.

 

Mulut—awal pencernaan

Dalam pelajaran ini, kita akan melihat tempat pertama di mana pencernaan dimulai—mulut. Mulut terdiri atas gigi, lidah, langit-langit keras, langit-langit lunak dan kelenjar ludah. Masing-masing bagian ini memiliki peran agar pencernaan dapat dimulai dengan benar.

 

Mengunyah

Ketika makanan masuk ke dalam mulut, gigi mulai pekerjaannya memotong-motong makanan dan mencampurkannya dengan air ludah. Pengunyahan makanan adalah awal bekerjanya sistem pencernaan. Mengunyah makanan secara menyeluruh adalah sangat penting karena beberapa alasan.

  1. Mengunyah menyebabkan air ludah mulai mengalir bebas dan menyebabkan cairan lambung dan cairan pencernaan lainnya mulai mengalir.

  2. Mengunyah menyebabkan gerakan peristaltik dimulai. Gerakan ini mendorong makanan melalui saluran pencernaan.

  3. Semakin lama makanan dikunyah, semakin sempurna zat tepung dicerna. Pencernaan zat tepung dilakukan oleh air ludah yang mengandung zat pencerna tepung.

  4. Saraf pengecap, dengan merasakan makanan, mengatur berapa banyak makanan yang diperlukan tubuh secara menyeluruh. Kelebihan makan seringkali disebabkan karena makan tergesa-gesa.

  5. Mengunyah yang baik memberikan gerak badan yang baik untuk gigi yang perlu untuk pemeliharaannya.

 

Air ludah

Air ludah dihasilkan oleh kelenjar ludah di dalam mulut dan pipi. Air ludah tidak berwarna dan cair. Air ludah mengandung ptyalin, yaitu sebuah enzim yang mengubah tepung menjadi gula sederhana. Air ludah juga menghasilkan reaksi alkalin, yaitu reaksi kimia yang menetralkan asam. Air ludah juga mengandung lendir (mucus) yang melumasi makanan yang dikunyah sehingga dapat ditelan.

Beberapa fakta menarik tentang air ludah adalah:

  1. Enam kelenjar air ludah menyediakan sekitar 1,5 liter air ludah sehari.

  2. Air ludah terdiri atas: potassium 49%, sodium 9%, besi oksida 5%, sulfur 6%, fosfor 18% dan klorin 17%. Mineral-mineral ini perlu dicukupi dalam makanan sehingga dapat memelihara kemampuan air ludah untuk mencerna.

 

Saraf pengecap

Di bagian belakang lidah, terdapat saraf pengecap. Saraf-saraf ini, ketika berhubungan dengan partikel-partikel makanan yang telah dihaluskan, mengirimkan pesan ke saraf pusat di dalam otak, agar kelenjar dalam lambung menghasilkan cairan pencernaan. Berbagai rasa makanan alami merangsang saraf-saraf ini untuk menghasilkan jumlah dan kualitas cairan lambung yang diperlukan untuk mencerna makanan tertentu yang dimakan.

Ketika kita mengerti proses pencernaan yang dimulai di dalam mulut, kita mudah mengerti bahaya mengunyah permen karet. Ketika saraf-saraf pengecap dirangsang oleh karena mengunyah permen karet, saraf ini mengirimkan pesan kepada otak untuk menghasilkan cairan di dalam lambung. Ketika tidak ada makanan masuk melalui saluran makanan ke dalam lambung untuk dicerna, cairan ini tetap berada dalam lambung, yang menyebabkan terlalu banyak asam dalam lambung. (Terlalu banyak asam dalam lambung akan dibahas dalam pelajaran berikutnya).

 

Alkalin dalam air ludah

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, air ludah sebagian besar terdiri atas mineral-mineral. Seluruh cairan pencernaan adalah alkalin (basa) kecuali cairan lambung, yang bersifat asam. Lagi-lagi, keseimbangan yang baik antara keempat cairan pencernaan ini sangat penting untuk pencernaan makanan yang benar. Air ludah adalah alkalin. Untuk dapat menjaga keseimbangan alkalin, seseorang harus makan 75% dari seluruh makanan dari kelompok makanan alkalin. Kelompok makanan ini terdapat dalam konsentrasi terbesar dalam Kelas Tiga. Penting bagi pencernaan dan fungsi-fungsi tubuh lainnya bahwa kita makan makanan yang terbaik yang dapat memberikan makanan yang paling dibutuhkan oleh sistem tubuh kita.

Dalam pelajaran berikutnya, kita akan melanjutkan proses pencernaan makanan melalui saluran makanan dari mulut ke dalam lambung. Kita akan melihat bagaimana makanan berhubungan dengan cairan-cairan alkalin dan asam dalam tubuh.

 

Oleh: Celeste Lee, Abundant Life Ministry

 

 

 


 

 

MENGERTI SISTEM PENCERNAAN

 

Sistem pencernaan adalah rumit

Sistem pencernaan tubuh meliputi beberapa organ dan sangat rumit. Sistem pencernaan dimulai dari mulut dan terus berjalan sepanjang 27-30 kaki (9-10 meter), bagi orang dewasa normal, hingga ke anus. Pipa sepanjang 30 kaki ini disebut saluran makanan. Saluran ini terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, dan usus besar. Hati dan pankreas membantu dalam pencernaan namun bukanlah bagian dari saluran makanan.

 

Tugas

Tugas pencernaan adalah mengalirkan makanan yang dimakan dan mencernanya menjadi sari-sari makanan atau nutrisi—yaitu bahan pokok yang dapat digunakan oleh tubuh. Makanan yang masuk dapat dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok nutrisi seperti: tepung, gula, lemak, protein, mineral-mineral dan vitamin-vitamin. Bahan-bahan ini harus melewati empat cairan pencernaan—air ludah, cairan lambung, cairan pankreas dan empedu, untuk dapat siap diserap ke dalam aliran darah dan diguna-kan oleh sel-sel. Selama hidup, sistem pencernaan memproses antara 60.000 hingga 100.000 pon makanan (30.000-50.000 kg).

 

Tiga kelas makanan dasar

Ada tiga kelas makanan yang diperlukan tubuh untuk menjaga agar tetap berfungsi dengan baik.

 

KELAS SATU—Makanan-makanan Energi & Panas

 

TEPUNG GULA LEMAK

Sereal Gula Zaitun

Roti Gula maple Minyak sayur/goreng

Makaroni Sorgum Minyak salad

Tapioka Madu Kacang-kacangan (nuts)

Beberapa jenis Buah-buahan Kacang kedelai

Sayur manis Susu

 

KELAS DUA—Makanan Pembangun dan Perbaikan

 

PROTEIN

Biji-bjian Kacang kedelai

Kacang lentil Kacang polong (peas)

Kacang-kacangan berkulit keras (nuts)

Kacang-kacangan berbatang merambat (beans)

 

KELAS TIGA—Pengatur Proses-proses dalam Tubuh

 

AIR MINERAL

Jus buah atau sayur murni Dedak sereal/gandum

Buah-buahan Buah-buahan

Sayur-sayuran Legume (sejenis kacang polong

Kacang-kacangan (nuts)

 

SELULOSA

Bahan-bahan tak tercerna Dedak/bekatul/kulit ari beras dan biji-bijian

Batang/cabang (framework) dari buah-buahan dan sayur-sayuran

 

VITAMIN-VITAMIN

Percikan vital yang mengaktifkan unsur-unsur makanan lainnya, tanpanya tidak mungkin pertumbuhan dapat terjadi atau berlanjut.

 

Perlu keseimbangan

Sebagian besar orang terlalu banyak makan dari Kelas Satu—terlalu banyak tepung dan gula. Juga kebutuhan akan protein, yaitu makanan pembangun, tidak sebesar yang biasanya dimakan. Rata-rata orang tidak mendapatkan cukup air, mineral dan vitamin. Akibatnya adalah sistem menjadi tersumbat oleh tepung, gula, lemak dan protein yang tidak dapat diolah dengan baik tanpa air, mineral-mineral dan vitamin-vitamin.

 

Mulut—awal pencernaan

Dalam pelajaran ini, kita akan melihat tempat pertama di mana pencernaan dimulai—mulut. Mulut terdiri atas gigi, lidah, langit-langit keras, langit-langit lunak dan kelenjar ludah. Masing-masing bagian ini memiliki peran agar pencernaan dapat dimulai dengan benar.

 

Mengunyah

Ketika makanan masuk ke dalam mulut, gigi mulai pekerjaannya memotong-motong makanan dan mencampurkannya dengan air ludah. Pengunyahan makanan adalah awal bekerjanya sistem pencernaan. Mengunyah makanan secara menyeluruh adalah sangat penting karena beberapa alasan.

  1. Mengunyah menyebabkan air ludah mulai mengalir bebas dan menyebabkan cairan lambung dan cairan pencernaan lainnya mulai mengalir.

  2. Mengunyah menyebabkan gerakan peristaltik dimulai. Gerakan ini mendorong makanan melalui saluran pencernaan.

  3. Semakin lama makanan dikunyah, semakin sempurna zat tepung dicerna. Pencernaan zat tepung dilakukan oleh air ludah yang mengandung zat pencerna tepung.

  4. Saraf pengecap, dengan merasakan makanan, mengatur berapa banyak makanan yang diperlukan tubuh secara menyeluruh. Kelebihan makan seringkali disebabkan karena makan tergesa-gesa.

  5. Mengunyah yang baik memberikan gerak badan yang baik untuk gigi yang perlu untuk pemeliharaannya.

 

Air ludah

Air ludah dihasilkan oleh kelenjar ludah di dalam mulut dan pipi. Air ludah tidak berwarna dan cair. Air ludah mengandung ptyalin, yaitu sebuah enzim yang mengubah tepung menjadi gula sederhana. Air ludah juga menghasilkan reaksi alkalin, yaitu reaksi kimia yang menetralkan asam. Air ludah juga mengandung lendir (mucus) yang melumasi makanan yang dikunyah sehingga dapat ditelan.

Beberapa fakta menarik tentang air ludah adalah:

  1. Enam kelenjar air ludah menyediakan sekitar 1,5 liter air ludah sehari.

  2. Air ludah terdiri atas: potassium 49%, sodium 9%, besi oksida 5%, sulfur 6%, fosfor 18% dan klorin 17%. Mineral-mineral ini perlu dicukupi dalam makanan sehingga dapat memelihara kemampuan air ludah untuk mencerna.

 

Saraf pengecap

Di bagian belakang lidah, terdapat saraf pengecap. Saraf-saraf ini, ketika berhubungan dengan partikel-partikel makanan yang telah dihaluskan, mengirimkan pesan ke saraf pusat di dalam otak, agar kelenjar dalam lambung menghasilkan cairan pencernaan. Berbagai rasa makanan alami merangsang saraf-saraf ini untuk menghasilkan jumlah dan kualitas cairan lambung yang diperlukan untuk mencerna makanan tertentu yang dimakan.

Ketika kita mengerti proses pencernaan yang dimulai di dalam mulut, kita mudah mengerti bahaya mengunyah permen karet. Ketika saraf-saraf pengecap dirangsang oleh karena mengunyah permen karet, saraf ini mengirimkan pesan kepada otak untuk menghasilkan cairan di dalam lambung. Ketika tidak ada makanan masuk melalui saluran makanan ke dalam lambung untuk dicerna, cairan ini tetap berada dalam lambung, yang menyebabkan terlalu banyak asam dalam lambung. (Terlalu banyak asam dalam lambung akan dibahas dalam pelajaran berikutnya).

 

Alkalin dalam air ludah

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, air ludah sebagian besar terdiri atas mineral-mineral. Seluruh cairan pencernaan adalah alkalin (basa) kecuali cairan lambung, yang bersifat asam. Lagi-lagi, keseimbangan yang baik antara keempat cairan pencernaan ini sangat penting untuk pencernaan makanan yang benar. Air ludah adalah alkalin. Untuk dapat menjaga keseimbangan alkalin, seseorang harus makan 75% dari seluruh makanan dari kelompok makanan alkalin. Kelompok makanan ini terdapat dalam konsentrasi terbesar dalam Kelas Tiga. Penting bagi pencernaan dan fungsi-fungsi tubuh lainnya bahwa kita makan makanan yang terbaik yang dapat memberikan makanan yang paling dibutuhkan oleh sistem tubuh kita.

Dalam pelajaran berikutnya, kita akan melanjutkan proses pencernaan makanan melalui saluran makanan dari mulut ke dalam lambung. Kita akan melihat bagaimana makanan berhubungan dengan cairan-cairan alkalin dan asam dalam tubuh.

 

Oleh: Celeste Lee, Abundant Life Ministry

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *