MEMAHAMI SUAMI

bp5

[AkhirZaman.org] APA YANG PERLU WANITA KETAHUI TENTANG PRIA

Pada banyak kesempatan saya (Nancy Van Pelt) menanyai para wanita yang menghadiri seminar-seminar saya tentang alasan mereka untuk hadir. Saya lakukan ini agar saya bisa menyiapkan bahan-bahan yang akan memenuhi kebutuhan mereka, dan juga untuk meningkatkan efektivitas reklame saya. Jawaban yang paling banyak adalah keinginan untuk memahami kaum pria dengan lebih baik. Dan karena 10 jam pertama dari seminar sepanjang 12 jam itu lebih banyak menyangkut aspek pemahaman yang lebih baik terhadap kaum pria, maka merekapun merasa puas.

Meskipun tidak semua pria sama, tetapi apa yang dikatakan disini dapat membantu seorang istri memahami suaminya adalah nirmal apabila dia memperlihatkan sikap, tindakan dan kecenderungan tertentu yang sifatnya mendasari kaum pria.

JATI DIRI LAKI-LAKI

Sama seperti setiap sel tubuh wanita secara genetika berbeda dari pria, setiap sel tubuh pria selamanya membuat dia berbeda sebagai seorang pria. Dia bangga sebagai laki-laki dengan semua ciri-ciri yang membedakannya dari pasangan wanitanya. Memang, kalau dia merasakan bahwa dirinya kekurangan suatu sifat laki-laki yang esensial, dia akan berusaha dengan berbagai cara untuk menutupinya demi menyembunyikan kenyataan itu dari dunia dan dari istrinya. Sebagian mungkin akan bersikap tangan besi, menyindir, mengejek, bicara keras, memberi argument yang sangat rasional dan logis, atau ucapan yang menyengat. Bahkan orang-orang yang sangat dekat dengan diapun tidak mampu melihat melalui tameng-tameng yang dipakai untuk melindungi diri.

Pernakah anda mengeluarkan ucapan yang tegas kepada suami anda kemudian dia menjawabnya dengan ketus? Atau mungkin juga dia menghindar dan berdiam diri untuk beberapa waktu? Anda mungkin akan berkata dengan perasaan putus asa,”apakah kata-kata saya tadi salah?” barangkali tanpa disadari anda telah menyentuh bagian yang peka dalam dirinya.

Umumnya para istri tidak dengan sengaja menyerang suami mereka dengan ucapan-ucapan ketus sekedar menyakiti mereka. Lebih sering mereka ucapkan itu secara tidak sadar atau tanpa sengaja, tetapi komentar seperti “kamu pikir itu sikap seorang laki-laki?” atau “kamu kok tidak perna jadi dewasa?” atau “ bisahkah kamu bersikap seperti pemimpin?” semua itu merupakan pukulan telak yang tidak saja membuat seorang laki-laki merasa kerdil tapi juga menjauhkan dia.

Seorang wanita nyaris menghancurkan karir suaminya dengan mengolok-ngolok dia. Suaminya memulai karirnya  sebagai seorang petugas pemasaran untuk sebuah produk  yang disukainya dan sangat bersemangat. Tetapi ketika dia pulang dimalam hari, haus akan dorongan semangat, istrinya malah menyambutnya sambil berkata, “Bagaimana keadaan anak jenius malam ini? Apakah kamu membawa pulang komisi, atau cumin petunjuk dari manajer pemasaran? Saya kira kamu tahu kalau minggu depan kita harud bayar uang sewa rumah?” Bertahun-tahun dia melakukan hal ini, tapi walaupun istrinya itu terus saja mengejek, dia tetap maju dengan kemampuan yang luar biasa.

Sekarang ini dia adalah wakil direktur eksekutif pada sebuah perusahaan nasional yang terkenal. Lalu, istrinya? Dia menceraikannya dan menikahi wanita lain yang memberikan kepadanya segenap dukungan yang tidak diberikan oleh istri pertamanya. Dan istri pertamanya itu tidak bisa mengerti mengapa dia kehilangan suaminya. “Setelah bertahun-tahun lamanya berhemat dan menabung,” begitu dia mengeluh pada teman-temannya, “Jerry meninggalkan saya untuk menikah dengan wanita yang lebih muda pada waktu dia tidak membutuhkan saya lagi untuk menjadi debu. Dasar laki-laki!”

Kelihatannya dia tidak menyadari bahwa setiap laki-laki merinduhkan suatu hubungan yang sangat pribadi dan akrab dimana dia dapat mencurahkan isi hati dengan bebas dan aman. Dia memimpikan keintiman seperti ini dan sangat kecewa kalau tidak menemukannya. Dia ingin menumpahkan isi hati, hal-hal yang tidak akan di ceritakan kepada orang lain.

 

JANGKAUAN DILUAR HUBUNGAN

   Apabila seorang pria mengalami suatu perasaan puas dan gembira biasanya dia ingin menjangkau ke luar hubungan pernikahan—bercanda dengan pelayan restoran, mengajak teman-teman, merencanakan sebuah perayaan, atau membuat rencana-rencana besar bagi pekerjaannya. Bukannya dia benar-benar menghindari atau meremehkan hubungan pernikahannya, tapi sebaliknya boleh dikatakan dia mau “menepuk dada.” Prilaku seperti itu muncul dengan berbagai cara yang berbeda sesuai dengan kepribadian seseorang, tapi dalam semuanya itu tampaklah sifat “Menyombongkan diri.” Oleh karna kaum wanita suka mengawetkan kehangatan saat-saat bahagia dengan diam-diam menghidupkan kembali pengalaman itu berulang-ulang, sering mereka merasa malu atau terancam oleh aspek kepribadian laki-laki ini. Tetapi menjangkau teman-teman ini merupakan aspek lain dari sifat kelaki-lakian itu.

Berkaitan erat dengan proses “jangkauan keluar” itu adalah kebutuhan pria akan persahabatan dan perhatian diluar rumah. Biasanya usaha demikian akan membuat dia menjadi suami yang lebih baik dan memantapkan citra dirinya serta perasaan kedirian sebab hal itu mengubah suasananya yang menonton dan juga menyediakan tempat baginya untuk melupakan kekecewaan dan rasa tidak puas. Seorang istri harus membiarkan suaminya untuk memiliki minat dan kegemaran-kegemaran kelaki-lakiannya tanpa membuat dia merasa bersalah. Sebagian wanita bertengkar dengan suaminya gara-gara soal ini, tetapi sekalipun mereka seperti menang tapi sebenarnya mereka itu kalah, karena bagi seorang suami yang terkekang kerinduannya terbesar biasanya akan melepaskan diri.

TUJUAN-TUJUAN KAUM PRIA  

Terkadang wanita gagal memahami prioritas seorang pria dalam hidupnya—bahwa sebagai seorang laki-laki banyak kali dia harus mengutamakan pekerjaannya kalau ingin sukses. Beban dan ketegangan dunia kerja sekarang ini menempatkan seorang pria pada tekanan yang luar biasa. Akibatnya, pria 10 kali lebih banyak mengalami kematian karena kecelakaan, bunuh diri, dan kekecewaan batin ketimbang wanita. Tetapi wanita jarang mengerti betapa beratnya beban seorang laki-laki dalam mencari hidup, untuk sukses pada pekerjaan, dan untuk maju di dunia ini, oleh karena laki-laki jarang membicarakan hal ini. Mereka tidak ingin membuat kekasih mereka itu cemas.

Seorang laki-laki juga memiliki dorongan alami untuk mengejar kedudukan dan status yang banyak wanita tidak memahaminya. Seorang isteri acapkali keliru beranggapan bahwa suaminya bekerja keras hanya untuk mencari uang, tapi dalam kebanyakan kasus hal ini tidak benar. Kebanyakan pria membutuhkan rasa kompetisi dan menggapai sukses ini demi memenuhi kebutuhan isterinya dan merasa lebih bahagia serta lebih romantis apabila dia merasa dirinya sukses.

Sebagian wanita menentang keputusan suami mereka untuk berinvestasi, untuk memperluas bisnisnya, untuk berganti pekerjaan, atau untuk pindah kekota lain. Majalah Woman’s Day mewawancarai isteri-isteri dari para pria terkenal untuk mengetahui apa peran mereka dalam kesusksesan suami mereka.

Elizabeth Fulbright, istri senator dari Arkansas, berbicara untuk para istri ketika dia berkata, ”Kalau seorang laki-laki tidak senang dengan apa yang sedang dia kerjakan, istrinya juga tidak bisa merasa senang. Begitu anda menyadari hal itu akan jauh lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan karier, sekalipun itu beresiko.”

Senator George McGovern, sudah berganti karier dua kali sebelum dia memasuki dunia politik. “Mula-mula dia merasa ganjil, “kata istrinya, Eleanor.”Semua orang berkata begitu, tapi toh dia menang. Saya senang karena saya tidak bilang “jangan.”

MENYAMBUT DENGAN SIKAP MANIS

Dr. Anna K. Daniels, seorang penasehat pernikahandan penulis, mengatakan, “Menyambut dirumah dengan sikap manis adalah hal terbaik yang dapat dilakukan wanita.” Seorang istri pernah berkata kepada saya, “Kalaupun saya terpaksa harus meninggalkan tugas-tugas lain, saya selalu mencari waktu untuk mandi dan berdandan sebelum suami saya pulang. Saya sadar bahwa suasana hati saya yang lebih penting dari apapun.” Nasehat yang bagus. Seorang wanita yang memperbaiki dandanannya akan mengenakan pakaian yang feminism akan mendapatkan seorang suami yang selalu ingin pulang kerumah pada setiap sore.

Kebanyakan pria menikmati saat yang tenang setelah sibuk sepanjang hari. Kalau masih punya anak-anak kecil memang sulit melakukan ini, tetapi mereka bisa disuruh untuk membersihkan mainan dan mencuci tanggan dan makan. Memberi makan anak-anak yang masih kecil sebelum ayah mereka pulang akan membuat mereka tidak rewel, sementara anak-anak yang sudah besar mengerjakan pekerjaan rumah tangga bila ayah pulang.

Dan ketika anda menyambutnya dipintu jangan langsung melapor tentang kenakalan anak-anak atau mengenai tagihan. Seorang pria dapat mengatasi persoalan ini dengan lebih baik setelah sedikit melepaskan lelah. Jika anda bisa mencium bahwa suami anda baru mengalami hari yang sial, lebih baik tunda dulu sesuatu berita buruk sampai lain waktu.

TEMPAT YANG TENANG

Seorang pria membutuhkan tempat yang tenang untuk mengumpulkan kembali semangatnya. Oh, tidak terlalu penting apakah meja tamu sudah mengkilap atau bahwa tukang dekorasi sudah memeriksa rumah, tapi yang lebih penting adalah suasana di dalam rumah—kadar ketenangan dan kehangatan yang ada. Isteri tahu bahwa warna, lampu dan perabotan dalam rumah dapat menentukan antara suami yang santai atau yang tegang. Dia tahu bahwa musik yang lembut dapat mengurangi ketegangan, menghilangkan rasa cemas, menghilangkan kebosanan, dan membantu pencernaan.

SUAMI-SUAMI YANG KECEWA

Tekanan mencari nafkah terkadang membuat seorang pria nyaris tidak tahan. Ketakutan, depresi, dan kekecewaan adalah hal yang lumrah bagi kaum pria yang berjuang dalam dunia bisnis. Akan tetapi, seorang wanita berada pada posisi memberikan dukungan moril kepada suaminya selama masa kekecewaan ini, tetapi kebanyakan tidak menyadarinya. Tentu saja saya (Nancy) tidak demikian. Apabila Harry pulang dan mulai menceritakan masalah-masalahnya, saya akan mendengarkan dengan saksama, tetapi begitu dia selesai saya akan meluncurkan semua penyelesaian-penyelesaian dari saya! Saya bahkan merasa bingung dan kesal ketika dia tidak bersemangat menerima saran-saran saya.

Saya tidak menyadari pada saat itu bahwa apa yang seorang pria inginkan bila dia mengalami suatu masalah adalah telinga yang mau mengerti, bukan seseorang dengan segala jalan keluarnya. Dia menginginkan seseorang kepada siap dia bisa berterus terang tanpa disela, seseorang yang mau mendengarkan dengan penuh perhatian dan perasaan. Seorang isteri yang mempunyai segala jawabannya membuat suaminya tidak merasa nyaman, rendah diri, dan tidak dibutuhkan.

Jika suami anda mengalami suatu masalah  dan ingin membicarakannya dengan anda. Beri dia kehangatan dan kelembutan. Sikap anda yang mau memahami dan mendengarkan akan membuat dia tahu bahwa anda peduli kepadanya. Kalau dia tidak ingin membicarakan kesulitannya, jangan paksakan. Mungkin dia menyembunyikan beberapa kegagalan dari anda. Kalau dia tetap kecewa beberapa saat, terimalah keadaan itu. Berilah sebanyak mungkin waktu yang diperlukan untuk mengatasih masalahnya, dan besarkan hatinya dengan penghargaan, dukungan, dan keyakinan akan kemampuannya.

“Kalau kamu sampai tidak percaya lagi pada kemampuan saya, tamatlah sudah,”ujar seorang pria kepada istrinya.” Tapi selama kamu masih mau percaya,” lanjutnya,” saya bisa kuasai dunia ini. “ Percaya pada suami sering lebih mudah daripada memperlihatkannya. Tapi lebih dari segalanya, seorang pria membutuhkan seorang istri yang mau mengerti dirinya. Tidak perlu dia harus menguasai semua seluk-beluk persoalan, tapi sekedar telinga yang simpatik terhadap kebutuhannya pada saat itu. Istri yang bisa mendengarkan persoalan suaminya, berbagi perhatian dan kesuksesan, dan memperbesar keyakinan diri juga akan berbagi kasih sayang.

BERUSAHA MEMAHAMI

Francis dari Assisi berdoa seperti ini, “TUHAN, karuniakanlah aku kemampuan untuk berusaha lebih…mengerti dari pada dimengerti.” Tujuan seperti ini dalam pernikahan dapat mengubah sepenuhnya kesalahpahaman dari kedua pasangan. Kalau tidak, apabila seorang menuntut untuk dimengerti oleh pasangannya maka ia akan menjadi egois, banyak menuntut dan menyebalkan.

Paul Tournier, seorang psikiater terkenal, sangat merasakan kebutuhan untuk saling mengerti antara pasangan nikah sehingga dia menyatakan suami dan istri harus bercita-cita untuk mempelajari sepenuhnya apa yang disukai dan tidak disukai pasangannya, apa yang dicemaskan, yang dikhawatirkan, yang diimpikan, yang di yakini, dan mengapa dia merasa seperti itu. Tujuan demikian akan membawa satu pasangan langsung kepada manfaat dari pernikahan yang ideal dengan berlandaskan keyakinan yang teguh pada Tuhan bahwa Dia sanggup menuntun rumah tangga anda dalam damai sejahtara asalkan anda mau mendahului orang lain baru kepentingan anda sendiri.

Oleh: Nancy Van Pelt

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *