Rapih, Teratur dan Konsisten

rapih

[AkhirZaman.org] Pupuk Kebiasaan Teratur dan Cita Rasa. Pekerjaan memupuk kebiasaan teratur dan cita rasa adalah satu bagian yang penting dari pendidikan anak‑anak.

Sebagai wali dan guru anak‑anakmu, engkau terikat oleh tugas untuk melakukan segala perkara yang kecil di dalam rumah dengan baik dan teratur. Ajarkan kepada anak‑anakmu tentang pelajaran yang amat berharga untuk menjaga pakaian mereka tetap rapih. Jaga pakaianmu sendiri agar tetap bersih, menarik dan terhormat….

Engkau berada di bawah tanggung jawab kepada Allah untuk selalu menjadi contoh dari hal yang sepatutnya di dalam rumah tanggamu…. Ingat bahwa di sorga tidak ada sesuatu yang tidak teratur, dan rumah tanggamu harus menjadi satu sorga di dunia ini.  Ingat bahwa di dalam melakukan dengan setia akan segala perkara kecil yang harus dilakukan di dalam rumah tangga hari demi hari, engkau adalah seorang yang bekerja sama dengan Allah, sambil menyempurnakan tabiat Kristen.

Camkan di dalam pikiran, orang tua, bahwa engkau sedang bekerja bagi keselamatan anak‑anakmu. Jikalau kebiasaan‑kebiasaanmu benar, jikalau engkau menunjukkan kebiasaan rapih dan teratur, kebajikan dan kebenaran penyucian jiwa, tubuh dan roh, engkau sedang menjawab kata‑kata Penebus itu, “Kamulah terang dunia.”

Didik dalam Kebiasaan Rapih. Setiap keluarga dituntut dididik dalam kebiasaan rapih, bersih dan saksama. Kita yang mengaku percaya akan kebenaran harus menjadikan nyata kepada dunia bahwa prinsip‑prinsip kebenaran itu tidak menjadikan manusia kasar, tidak rapih, dan tidak teratur.  Kasih kepada Allah akan dinyatakan di dalam keluarga dengan mengasihi anak‑anak kita. Kasih yang sejati tidak akan membiarkan mereka hanyut dalam kebiasaan yang malas dan tidak rapih, oleh sebab ini adalah jalan yang paling mudah; tetapi dari teladan yang sejati yang dinyatakan di hadapan mereka oleh orang tua, oleh ketegasan yang penuh kasih dalam memupuk kebiasaan rajin, mereka mendidik anak‑anak mereka menurut cara yang sama.

Ajar Anak‑anak Memelihara Pakaian. Mulailah dengan segera mengajar anak‑anak kecil untuk memelihara pakaian mereka. Biarlah mereka mempunyai satu tempat untuk menyimpan barang‑barang mereka dan diajar untuk melipat setiap pakaian dengan rapih dan menyimpannya pada tempatnya. Jikalau engkau tidak mampu membeli sekalipun sebuah lemari yang murah, gunakanlah sebuah peti bekas kain‑kain, kemudian membuat rak‑raknya dan menutupinya dengan sehelai kain yang warnanya terang dan bergambar‑gambar. Pekerjaan untuk mengajarkan kebiasaan rapih dan teratur memerlukan sedikit waktu setiap hari, tetapi itu akan menghasilkan sesuatu untuk hari depan anak‑anakmu, dan pada akhimya akan menghemat banyak dari waktu dan pemikiranmu. 

Untuk Menjaga Kamar Sendiri dalam Keadaan Rapih. Jikalau anak‑anak mempunyai sebuah kamar yang mereka tahu bahwa itu adalah kamar mereka sendiri, dan jikalau mereka diajar untuk menjaga agar itu selalu rapih dan menyenangkan, maka mereka akan mempunyai satu perasaan bahwa itu adalah hak milik mereka—mereka akan merasa bahwa mereka mempunyai di dalam rumah itu sebuah rumah milik mereka sendiri, dan menikmati kepuasan dalam memelihara kamar itu rapih dan menarik. Ibu harus memeriksa pekerjaan mereka dan memberikan saran‑saran dan petunjuk‑petunjuk. Ini adalah pekerjaan ibu.

Untuk Mempunyai Waktu Tidur yang Teratur. Betapa meluasnya kebiasaan untuk mengubah siang menjadi malam, dan malam menjadi siang. Banyak orang muda yang tidur nyenyak pada waktu pagi, disaat dimana mereka harus bangun dengan berkicaunya burung‑burung dan harus bangkit dengan bangkitnya segenap alam.

Beberapa orang muda sangat menentang disiplin dan hal‑hal yang teratur. Mereka tidak menghargai peraturan‑peraturan rumah tangga dengan bangun tidur pada jam yang tetap. Mereka berbaring di atas tempat tidur beberapa jam setelah matahari terbit, pada saat setiap orang harus bekerja. Mereka menyalakan minyak tengah malam, sambil bergantung kepada terang buatan untuk menggantikan terang yang telah disediakan alam pada jam‑jam yang tertentu. Dalam melakukan hal ini mereka bukan saja memboroskan kesempatan‑kesempatan yang berharga, tetapi juga mengadakan biaya tambahan. Tetapi hampir di dalam setiap keadaan dalih yang sama dikemukakan, “Saya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan saya, saya mempunyai sesuatu untuk dilakukan; saya tidak bisa tidur cepat.” . . . Kebiasaan teratur yang amat berharga itu telah dirusak, dan saat‑saat yang dihabiskan dengan cara bermalas‑malasan seperti itu pada waktu pagi mengacau‑balaukan acara untuk seluruh hari itu.

Allah kita adalah Allah yang teratur, dan Dia menghendaki agar supaya anak‑anak‑Nya mau membawakan dirinya kepada hal yang teratur dan di bawah disiplin. Oleh sebab itu, bukankah akan lebih baik untuk melawan kebiasaan mengubah malam menjadi siang, dan jam‑jam pagi yang segar menjadi malam? Jikalau orang muda mau membentuk kebiasaan teratur dan tetap, mereka akan jadi lebih baik dalam kesehatan, dalam roh, dalam ingatan, dan dalam kecenderungan.

Tugas semua oranglah untuk mentaati peraturan‑peraturan yang ketat di dalam kebiasaan hidup mereka. Hal ini adalah untuk kebaikanmu sendiri, hai orang muda yang kekasih, baik secara jasmani dan juga moral Bilamana engkau bangun pada waktu pagi, pikirkanlah sedapat‑dapatnya akan pekerjaan yang engkau harus lakukan sepanjang hari. Jikalau perlu milikilah sebuah buku catatan kecil di mana engkau bisa menuliskan segala perkara yang harus diselesaikan, dan ambil waktu bagi dirimu untuk melakukan pekerjaanmu itu.

By: Ellen White

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *