FAKTOR-FAKTOR UTAMA MAKANAN TERHADAP RESIKO KANKER

KANKER

1.              Jagalah jumlah makanan yang anda makan tetap rendah dan jagalah berat badan anda menurun.

    • Kegemukan meningkatkan resiko kanker usus besar, prostat, payudara, kandungan, indung telur dan kandung empedu.
    • Gerak badan membantu menjaga berat badan tetap rendah, selain itu gerak badan ini sendiri, juga mengurangi resiko sejumlah kanker.

    2.              Jagalah jumlah  produk-produk hewan yang anda makan (khususnya daging, telur, dan ikan) sampai jumlah minimum.

    • Hindari daging seperti menghindari wabah. Daging meningkatkan resiko kanker usus besar, prostat, kelenjar limpa, dan indung telur.
    • Hindari telur, khususnya kuning telur, karena kuning telur meningkatkan resiko kanker indung telur, dan kanker usus besar. Telur, jika digunakan, haruslah dimasak dengan benar-benar, karena banyak telur yang mengandung virus leukosis.
    • Hindari ikan. Ikan memberikan lebih banyak radikal bebas dibanding makanan-makanan lain dalam diet.
    • Hindari keju. Pemakai mentega dan keju mempunyai resiko 2-3 kali lebih besar terkena kanker payudara menurut penelitian Hirayama terhadap 142.000 wanita di Jepang.
    • Susu harus dipasteurisasi (disteril dengan cara pemanasan hingga suhu tertentu dan jangka waktu tertentu secara berulang-ulang untuk membunuh semua bakteri). Susu mentah menyebabkan leukemia pada simpanse-simpanse. Para peminum susu menghadapi resiko lebih rendah terkena kanker lambung, esophagus (saluran pencernaan bagian atas), usus besar, rektum [saluran pencernaan paling akhir (di atas anus)] dan kandung kemih. Namun, penelitian-penelitian yang diadakan di berbagai negara menunjukkan bahwa susu berhubungan dengan resiko penyakit jantung koroner. Jika meminum susu, pakailah susu yang tidak mengandung lemak (non-fat).

    3.              Makanlah sebagian besar padi-padian pecah kulit, serta buah-buahan dan sayur-sayuran seutuhnya.

    • Rekomendasi standar yang ada ialah bahwa setiap orang harus makan sekurang-kurangnya lima porsi buah-buahan dan sayur-sayuran setiap hari.
    • Makanlah secara teratur setiap minggu sayur-sayuran jenis kol (seperti kobis, broccoli, kembang kol). Zat indoles yang dikandung nya meningkatkan produksi benzopyrenases yang me-non-aktifkan benzopyrene. Ini mengurangi resiko kanker usus besar dan rektum. Hal ini juga mengurangi resiko kanker payudara.
    • Makanlah sekurang-kurangnya dua porsi buah-buahan setiap hari. Mereka yang makan dua porsi setiap hari jika dibandingkan dengan yang makan kurang dari tiga kali seminggu, hanya menghadapi 26% resiko kanker yang biasa.
    • Makanlah buah-buahan atau makanan-makanan lain yang tinggi kadar vitamin A –nya (ketela berwarna kuning-jingga, sayuran hijau yang dimasak, wortel, buah-buahan berwarna kuning-jingga seperti kesemek, mangga, pepaya, tomat). Dan juga yang tinggi kadar vitamin C –nya [macam-macam jeruk, arbei (strawberry), melon, nanas, apel, tomat, cabe paprika (sangat tinggi kadar vitamin C) dll].
    • Makanlah tomat. Pasta tomat atau juice tomat memberi jauh lebih banyak lycopene dibanding tomat mentah. Para pemakan tomat menghadapi resiko yang rendah terkena penyakit kanker pankreas dan kanker prostat.
    • Makanlah banyak polong-polongan, khususnya kedelai. Memakan polong-polongan ternyata menurunkan secara berarti resiko terkena kanker usus besar dan prostat.
    • Gunakan padi-padian yang masih utuh (pecah kulit) agar mendapat serat. Serat yang cukup dalam makanan mengurangi resiko kanker usus besar dan mungkin juga kanker payudara.

    4.       Hindari kopi karena penggunaan kopi dihubungkan dengan kanker kandung kemih dan usus besar.
    5.       Hindari alkohol karena alkohol akan meningkatkan resiko kanker rektum, esophagus, hati, dll.
    6.       Hindarilah rokok karna rokok dapat menyebabkan impotensi, kanker, membahayakan janin dan sebagainya.


    Disediakan oleh: John A. Scharffenberg, MD, MPH

    Adjunct Professor of Nutrition & International Health

    Loma Linda University, Loma Linda, California, USA

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *