Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepadaku ia tidak akan lapar lagi dan barangsiapa percaya kepadaKu, Ia tidak akan haus lagi. Yoh 6: 5
[AkhirZaman.org] Saya dituntun untuk mengatakan bahwa kita tidak boleh mencari kuasa dan pengalaman dari manusia, bergantung kepada mareka untuk mendapat kekuatan dan bimbingan. Kristus barkata, “Akulah tarang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Saya berbicara kapada mereka yang mangatakan diri mereka anak-anak Allah. Bukankah sudah waktunya kita mengetahui Sumber kekuatan kita dan Sumber kuasa kita? Tidakkah kita, sejak sekarang sampai seterusnya, membuat catatan yang lebih menyenangkan Tuhan? Pemandangan dihadapkan kapada saya yang saya tidak dapat menemukan bahasa untuk melukiskannya. Kesukaran-kesukaran akan datang yang merendahkan semua hati yang akan ditinggikan. Biarlah tidak ada orang yang merasa bahwa ia aman mengikuti jalannya sendiri, atau membuat manusia pengharapannya. Tuhan memanggil orang-orang yang berpengalaman, orang-orang yang akan mengemban tanggung jawab dalam namaNya dan dalam kekuatanNya, orang-orang yang akan menerima kasih karuniaNya dengan kesadaran akan tanggung jawab untuk memberikannya kepada orang-orang lain. . . .
Firman Allah yang hidup harus menjadi penuntun kita. Masing-masing harus menyadari ketergantungannya atas Dia, melalui siapa ia dijadikan dan ditebus. Baca dan pelajari sebutan-sabutan yang diucapkan dalam pasal enam buku Yohanes. Berdoalah untuk mendapat pengertian dari kebenaran-kebenaran ini. Saya merasa terkejut ketika melihat kelemahan rohani dari orang-orang yang memiliki begitu banyak terang. Jika mereka berjalan dalam terang ini, mereka akan menjadi kuat dalam Tuhan. Akan tetapi mereka belum berbuat demikian, dan mereka yang datang ke dalam kebenaran melalui usaha mereka, mencari hikmat pada manusia gantinya mencarinya pada Yesus, ”terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia” (Yoh 1:9). Bilamana mereka yang mengatakan percaya dalam Kristus menerima Dia oleh iman, maka la akan menjadi penyucian, manjadi kebenaran, dan upah mereka yang amat besar. . . .
Perwakilan-perwakilan Tuhan, orang-orang yang ditentukanNya, secara perorangan menerima hikmat dari padaNya. Mereka sangat menghina Dia bilamana mereka percaya pada rencana manusia sebagai jaminan. Mereka harus melihat Dia dengan jalas sebagai kepuasan dan kekuatan mereka. Apakah engkau sedang mewakili Kristus? Apakah engkau lolos dari roh dan pengaruh rencana kebijaksanaan duniawi dan dari rencana manusia? Apakah
engkau makan roti hidup setiap hari?. . .
Biarlah doa keluar dari bibir yang tidak berpura-pura, “Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titahMu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatanMu yang ajaib” (Mzm 119:27). ”Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa tarhadap Engkau” (ayat 11).—Naskah 78, 16 Juni 1902, “Makanan Sehat yang Meragukan.”
