[AkhirZaman.org] Organisasi anak-anak PBB, UNICEF mengatakan hampir setengah juta anak-anak di sekitar Danau Chad kekurangan gizi akut yang berat. Hal ini disebabkan kekeringan dan pemberontakan selama tujuh tahun kelompok militan Boko Haram di timur laut Nigeria.
Diungkapkan oleh UNICEF bahwa dari 475 ribu anak yang dianggap berisiko, 49 ribu anak di negara bagian Borno Nigeria yang merupakan jantung Boko Haram akan meninggal tahun ini jika mereka tidak menerima pengobatan. Namun sampai saat ini, UNICEF hanya menerima 13 persen dari USD41 juta yang dibutuhkan untuk membantu mereka di empat negara yaitu Chad, Nigeria, Niger dan Kamerun yang berbatasan dengan Danau Chad.
Dikutip dari Reuters, Kamis (25/8/2016), di Borno hampir dua pertiga dari rumah sakit dan klinik sebagian atau seluruhnya hancur dan tiga perermpat dari fasilitas air bersih dan kebutuhan sanitasi perlu diperbaiki.
Meskipun belakangan ini sudah menunjukkan kemajuan, UNICEF mengatakan 2,2 juta orang tetap terperangkap di daerah yang dikendalikan oleh Boko Haram atau tinggal di kamp pengungsi karena takut untuk pulang.
Boko Haram diduga telah menewaskan sebanyak 15.000 orang sejak meluncurkan pemberontakan pada tahun 2009. Belakangan kelompok ini mulai terdesak. Mereka pun melakukan aksi bom bunuh diri sebagai bentuk perlawanan yang banyak melibatkan anak-anak.
UNICEF mengatakan telah mencatat 38 kasus bom bunuh diri yang melibatkan anak-anak sejauh ini. Sedangkan pada tahun 2015 tercatat 44 kasus dan hanya empat pada tahun sebelumnya
“Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri, untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.” ( Mazmur 10:14 )
“Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.” ( Nahum 1:7 )
Kesulitan dan kesusahan terjadi dimana saja. Kelaparan, peperangan dan hal-hal lain telah menjadi sesuatu yang lazim di zaman kita sekarang ini. Namun, biarlah apapun yang terjadi, kita tidak kehilangan pengharapan kepada Tuhan, yang akan selalu menyertai kita sekalipun dalam kesukaran.