[RH] Ellen G. White Merindukan Bahasa Digunakan dengan Benar (Bagian 2)

golfcourse Copy

“Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono—— karena hal-hal ini tidak pantas—tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikandan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. ” (Efesus 5:4, 6-10).

[AkhirZaman.org] Saya mengira bahwa setiap hal yang akan diterbitkan akan dikritlk, diputarbalikan, diragukan, tetapi kita akan maju dengan suatu pengertian yang jelas, dengan melakukan apa yang kita bisa lakukan dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.

Kita tidak boleh lama-lama menunda pekerjaan itu. Sekarang, saudara-saudaraku, apa yang kamu anjurkan untuk dilakukan? ‘Saya tidak ingin pekerjaan ini terseret-seret lebih lama lagi. Saya ingin sesuatu dilakukan, dan dilakukan sekarang.—Letter 11, 1884. (Ditulis dari Healdsburg, California, 19 Feb. 1884.)

Pekerjaan untuk memilih perkara-perkara bagi Kesaksian. Saya harus memilih perkara-perkara yang paling penting bagi Kesaksian (jllid 6) dan selanjutnya memeriksa setiap hal yang dipersiapkan untuk itu, dan saya sendiri yang membahasnya; karena saya tidak akan mau menguraikan beberapa hal yang semuanya adalah kebenaran untuk diterbitkan; karena saya takut beberapa orang akan mengambil keuntungan dari uraian itu untuk melukai orang-orang lain. Setelah hal-hal penting untuk Kesaksian itu dipersiapkan, setiap artikel harus saya baca. Saya harus membacanya sendiri; karena bunyi suara dalam membaca atau menyanyi hampir tidak tahan saya mendengarnya. Saya berupaya untuk menyampaikan prinsip-prinsip umum ini, dan jika saya melihat suatu kalimat yang saya khawatirkan akan memberikan kepada seseorang kebebasan untuk mencederai orang lain, saya merasa benar-benar bebas untuk menyimpan kalimat itu, meskipun semuanya benar sepenuhnya.—Letter 32, 1901.

Surat-surat untuk pertolongan bagi orang-orang lain. Saya berupaya oleh pertolongan Allah untuk menulis surat-surat yang akan menjadi suatu pertolongan bukan hanya bagi mereka kepada siapa surat-surat itu dialamatkan, tetapi kepada banyak yang lain yang membutuhkannya.—Letter 79, 1905.

(3SM 97, 98) 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *