“Tetapi Elimas-demikianlah namanya dalam bahasa Yunani—, tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya. Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia, dan berkata: ‘Hai anak iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?'” (Kisah 13:8-10).
[AkhirZaman.org] Setan akan terus menyampaikan teori-teorinya yang keliru dan menyatakan bahwa pendapatnya adalah benar. Kini roh-roh penipu sedang bekerja. Saya akan menghadapi bahaya tersebut secara positif, dengan menyangkal hak tiap orang menggunakan tulisan-tulisan saya untuk melayani maksud-maksud iblis untuk mempesonakan dan menipu umat Allah. Allah sudah memelihara hidup saya sehingga saya boleh menyampaikan kesaksian-kesaksian yang diberikan kepada saya, untuk membenarkan apa yang Allah benarkan, dan untuk menentang setiap pekerjaan iblis. Satu hal akan mengikuti yang lainnya dalam tipu daya rohani, untuk menipu jika mungkin mereka yang adalah pilihan juga.——Manuscript 126, 1905.
Omelan yang paling hebat mungkin saja dibuat untuk menentang saya, tetapi ia tidak akan mengubah sedikit pun misi atau pekerjaan saya. Kami sudah menghadapi hal ini berulang-ulang. Tuhan telah memberikan kepada saya pekabaran ketika saya masih berusia 17 tahun. . . . Pekabaran yang Tuhan sudah berikan kepada saya untuk disampaikan ini sudah berada dalam suatu garis lurus dari terang kepada terang, yang terus berkembang dan mengarah dari kebenaran kepada kebenaran yang meningkat.— Manuscript 29, 1897.
Selama percakapan [di Battle Creek, 2 Oktober 1904], saya berkata bahwa saya tidak menyatakan diri sebagai seorang nabiah. Beberapa terkejut terhadap pernyataan ini, dan sebanyak yang sedang dikatakan perihal itu, saya akan membuat suatu penjelasan. Beberapa orang lain sudah menyebut saya sebagai seorang nabiah, tetapi saya belum pernah menyebut diri saya dengan julukan itu. Saya belum merasa bahwa adalah tugas saya untuk menunjuk diri saya. Mereka yang dengan keras menganggap bahwa mereka adalah para nabi pada zaman kita ini seringkali sudah merupakan suatu kritikan terhadap pekerjaan Kristus. Pekerjaan saya mencakup lebih banyak daripada mempertunjukkan nama. Saya menganggap diri saya sebagai seorang pembawa kabar, yang dipercayakan oleh Tuhan dengan pekabaran-pekabaran bagi umat-Nya.——Letter 55, 1905.
(3SM 73, 74)