“Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka” (Amsal 4:20-22).
[AkhirZaman.org] Untuk mendapatkan biaya bagi perjalanan kami, saya telah menjual karpet-karpet alas kaki saya . . . . Dengan uang yang ada dari penjualan karpet-karpet itu, saya telah membeli sebuah kereta tertutup, dan bersiap untuk mengadakan suatu perjalanan, dengan menaruh di kereta itu alas bagi bapa supaya ia berbaring. Bersama Willie, yang baru berusia sebelas tahun, kami mulai berangkat ke Wright, Michigan. Selagi dalam perjalanan, Willie mencoba untuk memasukkan kekang ke mulut salah seekor kuda, tetapi ia tidak bisa. Saya berkata kepada suami saya, “Taruhlah tanganmu pada bahuku suamiku, ayo dan masukkan kekang ini.” la berkata bahwa ia tidak bisa melakukannya. “Kamu bisa,”jawab saya. “Bangkitlah dan marilah.” la melakukannya, dan berhasil dalam memasukkan kekang itu. Selanjutnya ia tahu bahwa kami harus melakukannya lagi pada waktu yang berikutnya juga.
Dengan tetap saya merawat suami saya untuk bekerja dengan perkara-perkara yang kecil. Saya tidak akan membiarkan dia untuk tinggal diam, tetapi berupaya untuk membuatnya tetap aktif. lni adalah rencana yang para dokter dan para penolong di sanatorium-sanatorium kita seharusnya kejar. Pimpinlah para pasien selangkah demi selangkah, buatlah otak mereka berpikir dengan sibuk sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk merenung-renungkan kondisi mereka. Seringkali saudara-saudara muncul kepada kami unluk meminta nasihat. Suami saya tidak mau melihat satu orang pun. la agak lebih suka untuk masuk ke dalam ruangan ketika mereka datang. Tetapi biasanya sebelum ia bisa menyadari bahwa seseorang telah datang, saya membawa pengunjung itu kepadanya, dan berkata, “Suamiku, ini ada seorang saudara yang sudah datang untuk menanyakan suatu pertanyaan, dan kalau kamu bisa menjawabnya lebih baik dari yang saya bisa lakukan, saya membawanya pada kamu.” Tentu saja ia tidak bisa menolong dirinya sendiri pada waktu itu. la harus tinggal di ruangan dan menjawab pertanyaan itu. Dalam cara ini, dan dalam banyak cara lain, saya telah membuatnya melatih pemikirannya. Jika ia belum dibuat untuk menggunakan pemikirannya, dalam sedikit waktu hal itu akan menjadi suatu kegagalan sepenuhnya.
( 2 SM 306, 307)
