“Aku akan membuat orang lebih jarang daripada emas tua, dan manusia lebih jarang daripada emas Ofir”(Yesaya 13:12).
[AkhirZaman.org] Bilamana saya merenungkan hal-hal ini, saya semakin lama semakin dalam merasakan dosa melalaikan penjagaan jiwa dalam kasih Allah. Tuhan tidak melakukan apa-apa tanpa kerja sama kita.
Ketika Kristus berdoa, Bapa, peliharalah mereka dalam nama-Mu, la tidak bermaksud bahwa kita harus lalai memelihara diri kita dalam kasih dan iman Allah. Hiduplah bagi Allah, melalui suatu kehidupan yang satu dengan Kristus, kita percaya pada janji-janji itu, dengan tetap beroleh kekuatan lebih besar dengan memandang Yesus. Apa yang dapat mengubah hati atau menggoncang keyakinan orang yang dengan memandang Juruselamat berubah menjadi serupa dengan Dia? Apakah orang seperti itu akan berjaga-jaga demi hal-hal yang kecil? Apakah imajinasinya akan berpusat pada diri sendiri’? Apakah ia akan membiarkan hal-hal kecil membinasakan kedamaian pikirannya? Orang yang hatinya menjadi tempat kediaman Kristus mau untuk disenangkan.
la tidak memikirkan kejahatan, dan puas dengan kepastian bahwa Yesus mengetahui dan menilai benar setiap jiwa untuk siapa la mati. Allah berfirman, “Aku akan membuat orang lebih jarang daripada emas tua, dan manusia lebih jarang dari pada emas Ofir‘ (Yesaya 13:12). Biarlah hal ini memuaskan kerinduan jiwa, dan membuat kita berhati-hati dan waspada, siap untuk mengampuni orang lain oleh sebab Allah telah mengampuni kita. Kebahagiaan hidup terbuat dari hal-hal kecil. Adalah di dalam kuasa setiap orang mempraktikkan kesopanan sejati seperti Kristus. Bukanlah dengan memiliki talenta yang bagus yang akan menolong kita untuk mengatasi kewajiban setiap hari, melainkan kinerja yang berhati-hati. Pandangan ramah, roh rendah hati, watak yang puas, perhatian yang tak terpengaruh dan sungguh-sungguh pada kesejahteraan orang lain—perkara-perkara ini merupakan pertolongan dalam kehidupan Kristen. Jika kasih Yesus mengisi hati, maka kasih ini akan dinyatakan dalam kehidupan. Kita tidak akan menunjukkan kenekatan untuk mengikuti jalan kita sendiri, keras kepala, ketidaksudian yang mementingkan diri untuk merasa senang atau bergembira. Kesehatan tubuh bergantung lebih banyak atas kesehatan hati daripada yang banyak orang duga.
Orang dapat membayangkan dirinya sendiri enteng, membayangkan bahwa ia tidak berada pada jabatan setinggi dengan yang ia sanggup isi, dan dengan demikian membuat dirinya dianggap mati sahid. la tidak berbahagia, tetapi siapakah yang salah? Satu perkara yang pasti—kebaikan dan keramah-tamahan tingkah laku akan melakukan lebih banyak untuk meninggikannya daripada apa pun yang dianggap kepintaran dengan kutuk terhadap watak yang tidak ramah.—Manuscript19, 1892.
( 2SM 236, 237 )