“Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku” (Marius 10:38).
[AkhirZaman.org] Teori-teori dan spekulasi-spekulasi yang dalam tentang ciptaan manusia boleh saja bertambah-tambah, tetapi barangsiapa yang mau keluar sebagai pemenang pada akhirnya, harus cukup rendah hati untuk bergantung pada kuasa llahi. Bilamana kita menggenggam kuasa kekal sedemikian rupa, Ialu datang pada Kristus, sambil mengatakan, “Di tanganku tak ada pembayar yang kubawa; hanyalah pada salib-Mu aku bergantung,” barulah perantara llahi dapat bekerja sama dengan kita untuk menguduskan dan menyucikan kehidupan.
Janganlah ada orang yang berusaha menghindari salib. Adalah melalui salib sehingga kita sanggup untuk menang. Adalah melalui penderitaan dan kesusahan sehingga para perantara llahi dapat melaksanakan pekerjaan dalam kehidupan kita yang akan menghasilkan kasih dan damai sejahtera serta kebaikan Kristus.
Suatu pekerjaan besar harus diselesaikan setiap hari di dalam hati manusia dengan mempelajari firman itu. Kita perlu mempelajari kesederhanaan iman yang benar. lni akan mendatangkan imbalannya. Marilah kita mencari kemajuan yang menentukan dalam pengertian rohani. Marilah kita menjadikan firman yang indah itu orang yang memberi nasihat pada kita. Kita perlu berjalan dengan hati-hati setiap saat, tetap dekat di samping Kristus. Roh dan kasih karunia Kristus diperlukan dalam kehidupan, dan iman yang bekerja oleh kasih serta menyucikan jiwa.
Kita perlu mengerti dengan jelas akan tuntutan-tuntutan yang dikenakan Allah pada umat-Nya. Hukum, yang adalah gambaran tabiat-Nya, tak ada orang yang perlu gagal untuk mengetahuinya. Firman yang ditulis oleh jari Allah di atas loh batu begitu jelas mengungkapkan kehendak-Nya sehubungan dengan umatNya sehingga tak seorang pun yang perlu membuat kesalahan. Hukum-hukum kerajaanNya diberitahukan dengan tegas, yang kemudian harus dinyatakan kepada semua bangsa dan bahasa sebagai prinsip-prinsip pemerintahan-Nya. Kita akan berbuat baik untuk mempelajari hukum-hukum tersebut yang tercatat dalam Keluaran 20 dan dalam pasal tiga puluh satu ayat 12 sampal 18.
Ketika penghakiman akan bersaing, dan buku-buku akan dibuka, dan setiap orang akan dihakimi sesuai dengan hal-hal yang tertulis dalam buku-buku itu, maka loh-loh batu itu, yang disimpan Allah sampai pada hari tersebut, akan dinyatakan di hadapan dunia sebagai standar kebenaran. Maka pria dan wanita akan melihat bahwa tuntutan awal keselamatan mereka adalah penurutan kepada hukum Allah yang sempurna. Tak ada orang yang akan beroleh maaf untuk dosa. Dengan prinsip-prinsip yang benar dari hukum tersebut, manusia akan menerima ganjaran mereka hidup atau mati.