Misteri Mumi Putri Duyung Berusia 40 Tahun Terungkap Di Jepang.

Misteri Mumi Putri Duyung Berusia 40 Tahun Terungkap Di Jepang

AkhirZaman.org: Mumi putri duyung yang telah dipuja selama bertahun-tahun oleh sejumlah orang di Jepang, baru-baru ini dihancurkan. Sebelumnya, mumi tersebut dipuja selama kurang lebih 40 tahun.

Akhirnya diketahui oleh para ahli Jepang bahwa benda yang dikira misteri mumi putri duyung itu sebenarnya hanyalah sebuah boneka.

Putri Duyung Ditemukan

Dengan menggunakan CT scan dan penanggalan karbon, para ahli dari Universitas Sains dan Seni Kurashiki membongkar misteri mumi putri duyung tersebut.

Hasilnya, misteri mumi putri duyung, yang diperkirakan ditemukan di Asia Pasifik antara tahun 1736 dan 1741, benar-benar diciptakan pada tahun 1800-an.

Mumi putri duyung tersebut pernah disimpan di kuil Enjuin di Asakuchi, Jepang, di mana mumi tersebut dihormati selama 40 tahun.

Pembuatan mumi

Sejumlah lokasi di Jepang juga memiliki benda-benda yang diperkirakan merupakan jenis mumi putri duyung yang serupa. Diperkirakan barang-barang tersebut diproduksi pada zaman Edo.

Mumi tersebut kemungkinan besar adalah buatan manusia, menurut ahli paleontologi Jepang, Takafumi Kato, yang dikutip oleh The Jerusalem Post di Vice World News.

Berdasarkan analisis dan sejarah pembuatan mumi di Jepang, kami hanya bisa menyimpulkan bahwa mumi tersebut adalah produk buatan manusia, kata Kato.

Sumber: https://bit.ly/3xKEG7V

Penyembahan Yang Benar

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1. Dengan jelas di kitab paling awal dibuka dengan sebuah kutipan pernyataan yang menyatakan dengan jelas bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi.

Lebih jelas lagi Anda bisa membacanya di sepanjang pasal 1, disana dijelaskan secara jelas rentetan peristiwa kejadian mengenai penciptaan alam semesta beserta isinya, termasuk Tuhan menciptakan manusia.

Lalu apa hubungannya dengan penyembahan? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penyembahan adalah pemujaan.

Bagi kita yang hidup pasti punya oknum yang kita sembah atau puja tentunya ini berhubungan dengan kepercayaan yang anda yakini.

Apa yang Alkitab nyatakan berhubungan dengan penyembahan yang benar?
Berfirmanlah Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita. Kejadian 1:26. Di sana dapat Anda lihat tentang penulisan kata Kita.

Kata Kita ini adalah penulisan Jamak dimana menyatakan lebih dari satu. Sebagaimana kita percayai bahwa KeAllahan terdiri dari tiga oknum, dan ajaran ini adalah salah satu dari asaz KeKristenan, yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.

  • Allah Bapa adalah kepala alam semesta termasuk Allah Anak sebagaimana yang pernah diungkapkan Yesus Aku pergi kepada BapaKu, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Yohanes 14:28; I Korintus 11:3.
  • Yesus Kristus adalah Allah Anak yang satu-satunya dan kekal. Anda bisa membacanya di Yohanes 3:16; Mikha 5:2.
  • Roh Kudus adalah oknum ketiga dari KeAllahan. Dia bekerjasama dengan Bapa dan Anak. Anda dapat membacanya di Kejadian 1:2. Yohanes 14:16,17.

Lalu layakkah manusia yang hanyalah ciptaan menyembah apa yang kita ciptakan? Lalu siapakah yang layak untuk disembah?

Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa: sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air. Wahyu 14:7.

Penyembahan yang benar adalah ditujukan hanya kepada Pencipta kita, bukan kita apalagi hasil buatan tangan kita, hal ini dipertegas lagi dalam hukumNya yang tertulis:

Jangan Membuat Bagimu Patung

Jangan ada padamu Allah lain di hadapanKu. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya. Keluaran 20:3,4.

Kedua ayat di atas termasuk dalam susunan hukum Taurat.
Mungkin ada diantara pera pembaca yang berpikir bahwa hukum itu di perjanjian lama, sedangkan perjanjian lama itu sudah ditiadakan waktu Yesus (Anak Allah) itu datang ke dunia ini?

Bilamana Anda berpikir seperti itu, mari kita lihat apa yang Alkitab nyatakan:
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat. Matius 5:17,18.

Tidak ada perubahan dalam hukum Taurat, Firman Tuhan nyatakan dengan sangat jelas dan bahkan diperkuat lagi di dalam kitab Perjanjian Baru.

Pilihan ada di tangan Anda, kebenaran mana yang akan Anda pakai dalam menentukan kepada siapa Anda akan menyembah, kepada Allah yang benar yang diuangkapkan oleh Firman Tuhan melalui Alkitab, atau kepada allah yang lain?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *