Kesempatan Melayani Lawan Upah

Kesempatan Melayani lawan upah

… Apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Matius 20:4.

AkhirZaman.org: Kesempatan melayani lawan upah sebab Jalan-jalan Tuhan adil dan sama. Para pekerja di sekolah harus menerima sesuai dengan Jam-jam yang mereka berikan kepada sekolah dalam pekerjaan yang jujur dan sukar. 

Ketidakadilan tidak boleh dilakukan kepada setiap pekerja. Jika seorang pria atau wanita memberikan waktu penuh kepada sekolah, maka ia harus menerima sesuai dengan waktu yang sekolah terima dari padanya.

Jika orang memberikan pikiran, kerja keras, dan kekuatan dalam memikul beban, ia harus menerima sesuai dengan nilai yang ia berikan kepada sekolah.

Keadilan dan kebenaran harus dipelihara, bukan hanya untuk berdirinya sekolah sekarang dan masa yang akan datang, tetapi juga untuk keuntungan pribadi kita dalam kebenaran.

Tuhan tidak akan memihak sampai kepada ketidakadilan yang terkecil sekalipun.

Orang-orang yang lebih memikirkan upah mereka daripada kesempatan mereka dihormati sebagai seorang hamba Tuhan, yang mengambil pekerjaan mereka dalam roh memuji diri.

Dengan demikian oleh sebab mereka harus menerima upah, tidak membawa penyangkalan diri dan pengorbanan diri ke dalam pekerjaan pelayanan mereka.

Apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Matius 20:4.

Mereka mengetahui bahwa mereka akan menerima semua yang pantas mereka terima, dan mereka ditempatkan lebih dahulu oleh sebab mereka membawa iman ke dalam pekerjaan mereka.

Jika mereka yang telah bekerja sepanjang hari membawa roh kasih dan percaya ke dalam pekerjaan mereka, maka mereka akan terus menjadi yang lebih dahulu.

Tuhan Yesus menghitung pekerjaan yang dilakukan dengan roh yang olehnya pekerjaan itu dilakukan.

Pada jam menjelang senja la akan menerima Orang-orang berdosa yang sangat menyesal yang datang kepada-Nya dengan iman kerendahan hati dan menurut pada Perintah-perintah-Nya. 

Kristus memberi amaran kepada mereka yang berada dalam pekerjaan-Nya bahwa mereka tidak boleh menawar untuk sejumlah upah yang ditentukan, seakan-akan Tuhan mereka tidak akan berurusan benar dengan mereka.

la memberikan perumpamaan ini supaya Orang-orang yang bersungut-sungut itu tidak akan menerima simpati sehubungan dengan apa yang dianggap keluhan mereka.

Kemakmuran sejati tidak pernah akan datang kepada jiwa yang terus-menerus berharap memperoleh upah lebih tinggi, dan yang menyerah kepada pencobaan yang membawanya menjauh dari pekerjaan yang Allah tetapkan baginya.

Tidak pernah akan ada kemakmuran untuk siapa saja, atau suatu keluarga, atau suatu perusahaan atau lembaga, kecuali hikmat Allah yang memimpin.

2 SM 181, 182

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *