Kekecewaan Terbesar Kepada Manusia

Kekecewaan Terbesar Kepada Manusia

 Tuhan memandang ke bawah dari surga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. (Mazmur 14:2).

AkhirZaman.org: Kekecewaan terbesar kepada manusia yang pernah terjadi dalam sejarah tahun 1844 yang dikenal sebagai gerakan Miller.

Ungkapan Kekecewaan Hati

Setelah masa kekecewaan besar itu ada jutaan umat kristen yang kecewa, sehingga terlihat bahwa ada dua kelompok besar umat kristen yang mengungkapkan kekecewaan hati mereka:

Motivasi untuk Bangkit dari Kekecewaan

Ada beberapa orang yang menetapkan dirinya sendiri untuk kembali menyelidiki firman itu dengan segenap hati mereka. 

Motivasi mereka untuk bangkit dari kekecewaan ini adalah karena mereka masih ada iman bahwa Tuhan masih bersama mereka, bahwa Tuhan tidak berubah dan tidak dapat salah.

Karena semakin besar harapan kepada manusia, semakin besar pula kekecewaan itu. Kembali kepada penyelidikan Firman Tuhan dalam doa sungguh, merupakan sumber kuasa terbesar untuk bangkit dari kekecewaan.

Tidak Mau Bangkit Lagi Dari Kekecewaan

Tetapi sebaliknya ungkapan kekecewaan hati sebahagian besar orang yaitu jiwa mereka terguncang karena mereka telah menjual segala milik mereka dengan suatu keyakinan yang besar bertemu dengan Tuhan.

Sehingga mereka tidak mau menenangkan diri dari dalam kekecewaan dan bahkan menyangkal bahwa Tuhan memimpin mereka.

Barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Matius 10:33-TB

Inilah motivasi yang salah karena melihat kepada manusia yang lemah, serta tidak mau bangkit lagi dari kekecewaan yang sedang melingkupi pikiran hidup mereka.

Berpegang Teguh Pada Iman

Kepada Umat-umat yang kecewa ini, kebenaran itu disingkapkan hal demi hal, dan terjalin tersimpan dengan ingatan dan simpati mereka yang paling suci, agar umat Tuhan berpegang teguh pada iman sesuai dengan kebenaran Tuhan.

Para pencari kebenaran merasa bahwa identifikasi Kristus dengan sifat dan kepentingan mereka lengkap, Kebenaran dibuat untuk bersinar, indah dalam kesederhanaannya, diagungkan dengan suatu kuasa dan ditanami dengan suatu jaminan yang tidak diketahui sebelum kekecewaan.

Barulah kita dapat memberitakan pekabaran itu dalam persatuan.

Tetapi di antara mereka yang tidak memegang teguh iman dan pengalaman mereka, ada kekacauan besar dalam kehidupan mereka, sehingga mereka mengikuti pemikiran manusia dan Ajaran-ajaran yang bersebrangan dengan kebenaran Allah.

Setiap pendapat yang dapat dibentuk disuguhkan sebagai pekabaran kebenaran; tetapi suara Tuhan adalah, jangan percaya mereka; karena Aku tidak mengutus mereka.

Orang Yang Kecewa dituntun

Umat Tuhan hendaknya berjalan dengan Hati-hati beserta Allah. Pekabaran harus diberikan kepada dunia, dan Anda mengetahui bahwa terang masa kini adalah karunia Allah yang khusus.

Keselamatan, karunia ini adalah hak Allah. Umatnya yang kecewa, yang masih tetap mencari kebenaran, dituntun langkah demi langkah untuk kembali menyampaikan kepada dunia apa yang telah disampaikan kepada mereka.

Pernyataan-pernyataan nubuatan akan diulangi kembali, dan kebenaran yang penting untuk keselamatan harus diberitahukan.

Mula-mula pekerjaan itu sukar bergerak. Sering para pendengar menolak pekabaran itu sebagai yang tak dapat dipahami,

Dan konflik mulai dengan kesungguh-sungguhan yang menentukan, terutama mengenai masalah hari Sabat.

Suara Tuhan dalam Badai Kekecewaan

Tetapi Tuhan menyatakan kehadiran-Nya. Sewaktu-waktu tirai yang menutupi kemuliaan-Nya dari mata kita ditarik kesamping. Kita memandang Dia di tempat yang tinggi dan kudus.

Sekarang Tuhan akan memimpin pikiran umat yang mau datang pada-Nya untuk menyingkirkan kekecewaan, oleh bimbingan kebenaran yang Roh Kudus telah gerakkan pada hamba-hamba-Nya untuk diberitakan pada masa yang silam.

Banyak yang dengan jujur akan mendengar suara Tuhan dalam badai kekecewaan, mencari firman itu supaya beroleh terang sebagaimana mereka yang mencarinya pada masa yang silam; Dan mereka melihat terang di dalam firman itu.

Tetapi mereka tidak melewati landasan itu dalam pengalaman mereka, ketika Pekabaran-pekabaran amaran ini pertama kali diberitakan.

Karena tidak memiliki pengalaman ini, ada yang tidak menghargai nilai Kebenaran-kebenaran itu yang bagi Anda adalah rambu-rambu jalan, dan yang telah membuat Anda sebagai umat yang berbeda sebagaimana adanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *