Carilah Harta Surgawi

Carilah Harta surgawi

Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Kolose 3:2.





AkhirZaman.org: Carilah harga surgawi. Tuhan mengungkapkan perkiraan relatif manusia mengenai waktu dan kekekalan, bumi dan surga. Dia telah menasihati kita, “Apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.” Mazmur 62:11.b.

Disini terlihat jelas perbedaan harta surgawi yang kekal, tak berkesudahan sedangkan harta duniawi ini fana pasti dapat musnah.

Sehingga Allah menganjurkan umat manusia agar mencari harta surgawi yang tak dapat rusak oleh ngengat dan karat serta pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Harta fana ini hanya sebagai suatu ujian bagi manusia.

Tujuan Tuhan menguji Manusia

Mengapa manusia diuji Tuhan? Tujuan Tuhan menguji manusia, beberapa orang dalam satu cara, dan beberapa orang lagi dengan cara lain.

  1. Tuhan menguji sebagian orang dengan melimpahkan kepada mereka karunia-Nya yang berlimpah,
  2. Sebagian lagi dengan menahan perkenanan-Nya.

Manusia akan memiliki nilai yang baik ketika digunakan untuk kebaikan orang lain dan kemuliaan bagi Allah; tetapi tidak ada harta duniawi yang menjadi bagianmu, ilah Anda, atau sebagai penyelamat hidup Anda.

Kekayaanmu adalah Karunia Allah

Allah membuktikan kepada orang kaya untuk melihat apakah mereka akan mengasihi Allah, sumber pemberi segala suatu, serta dapatkah mengasihi sesamanya seperti diri mereka sendiri. Sebab kekayaanmu adalah karunia Allah.

Apabila manusia menggunakan Karunia-karunia ini dengan benar, Allah senang; sehingga Allah kemudian dapat mempercayai Anda dengan tanggung jawab yang lebih besar untuk mengelola kekayaan karunia Allah itu.

Hasrat Dan Keinginan Yang Kuat Untuk Memiliki

Ada dalam diri manusia duniawi hasrat dan keinginan yang kuat untuk memiliki sesuatu yang bukan milikinya. Harta kekayaan adalah karunia dari Tuhan, yang tentu adalah milik Allah.

Manusia memiliki, dari dorongan kebiasaan, telah membengkokkan setiap pikirannya, setiap tujuan, ke arah membuat persediaan untuk masa depan.

Dan seiring bertambahnya usia, dia menjadi lebih bersemangat dari sebelumnya untuk mendapatkan semua yang mungkin diperoleh.

Semua energi ini, ketekunan ini, tekad ini, industri ini setelah kekuatan duniawi, adalah hasil dari penyimpangan kekuatannya ke objek yang salah.

Hidup Untuk Kemuliaan Tuhan

Setiap kemampuan, ketekunan serta tekad mungkin telah dikembangkan ke tingkat tertinggi yang mungkin melalui latihan, untuk kehidupan surgawi yang abadi, dan untuk kemuliaan yang jauh lebih besar dan abadi yang harta surgawi.

Kebiasaan dan praktek orang duniawi dalam ketekunan dan kegigihan, dan dalam memanfaatkan setiap kesempatan untuk menambah simpanannya, adalah bukan hidup untuk kemuliaan Tuhan.

Ini hendaknya menjadi pelajaran bagi mereka yang mengaku sebagai Anak-anak Tuhan, agar carilah harta surgawi, kemuliaan, kehormatan, dan keabadian.

Anak-anak terang

Bisa saja Anak-anak dunia lebih bijaksana dalam generasi mereka daripada Anak-anak terang yang hidup untuk kemuliaan Tuhan, dan di sini terlihat kebijaksanaan mereka.

Objek Anak-anak dunia adalah untuk keuntungan duniawi, dan untuk tujuan ini mereka mengarahkan semua energi mereka.

Tentu bahwa semangat ini tidak akan menjadi ciri dari pekerja keras untuk kekayaan surgawi!

https://bit.ly/3PjE7s0

Kesimpulan

Allah Sang Pemberi, Yang Maha Murah, lebih mengetahui kehidupan manusia, serta merancangkan masa depan yang lebih baik bagi Umat-umat-Nya agar mencari harga surgawi, yang tidak akan pernah musnah.

Harga kekayaan hanyalah tujuan Tuhan menguji manusia, untuk membuktikan apakah manusia ini semakin mengasihi Allah sebagaimana hamba-Nya Ayub, serta mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri.

“Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.” I Timotius 6:17

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *