Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kau tempuh; Aku hendak memberi nasihat, mataKu tertuju kepadamu. Mazmur 32:8.
AkhirZaman.org: Pemandu Anda dan Teladan. Sekarang ini seringkali kehidupan Kristen dilanda bahaya, serta tugas dan tanggung jawab tampaknya sulit untuk dilakukan. Imajinasi menggambarkan kehancuran yang akan datang sebelumnya, dan perbudakan maupun kematian di belakang. Namun suara Tuhan berbicara dengan jelas, Majulah terus... Iman mampu melihat melampaui Kesulitan-kesulitan, dan menahan yang tidak terlihat, bahkan Yang Mahakuasa, oleh karena Iman tidak dapat dibingungkan. Iman adalah rangkulan tangan Kristus dalam setiap keadaan darurat.
Baca Juga: Bersiap untuk Masa Kesukaran
Setiap kapal yang mengarungi lautan kehidupan, harus memiliki Penuntun ilahi di dalamnya; tetapi ketika badai datang, serta badai mengancam, banyak orang mendorong nakhoda mereka ke laut, dan menyerahkan diri mereka ke tangan manusia yang terbatas, atau mencoba mengarahkannya sendiri. Kemudian bencana dan reruntuhannya umumnya mengikuti, dan nahkoda dipersalahkan karena membawa mereka ke perairan berbahaya seperti itu.
Baca Juga: Manusia Tidak Mampu Menyelamatkan Dirinya Sendiri
Jangan berkomitmen pada pemeliharaan manusia, tetapi katakan, “Tuhan adalah penolongku”; Saya akan mencari nasihat-Nya; Saya akan menjadi pelaku kehendak-Nya... Bila demikian adalah mustahil bagi Anda untuk menerima kualifikasi dari manusia, tanpa pencerahan ilahi, seperti halnya bagi para dewa Mesir untuk membebaskan mereka yang mempercayai mereka.... Jangan percayakan dirimu pada manusia. Bertindak di bawah Panduan ilahi.
Baca Juga: Juruselamat Memiliki Dukacita Yang Mendalam Ketika Anda Menolak Kasih-Nya.
Anda telah dipilih oleh Kristus. Anda telah ditebus oleh darah Anak Domba yang berharga. Memohonlah di hadapan Allah khasiat darah itu. Katakan kepada-Nya: “Aku milik-Mu melalui penciptaan; Aku milik-Mu melalui penebusan. Saya menghormati wewenang manusia, serta nasihat dari Saudara-saudara saya; tapi saya tidak bisa bergantung sepenuhnya pada ini. Aku ingin Engkau, ya Tuhan, untuk mengajariku. Aku telah membuat perjanjian dengan-Mu untuk mengadopsi standar karakter ilahi, dan menjadikan-Mu sebagai penasihat dan pembimbingku—peserta dalam setiap rencana hidupku; karena itu ajari aku.” Biarlah kemuliaan Tuhan menjadi pertimbangan pertama Anda... Biarlah setiap tindakan hidup Anda dikuduskan oleh upaya yang luhur untuk melakukan kehendak Allah, agar pengaruhmu tidak membawa orang lain ke jalan yang terlarang.
— The Faith I Live By, 100.1-4
