[RH] Teladan Kristus dalam Memelihara Hukum

[RH] Teladan Kristus dalam Memelihara Hukum
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Yohanes 15:10. 




AkhirZaman.org: Teladan Kristus dalam Memelihara Hukum. Karena hukum Allah adalah Satu-satunya standar kesempurnaan moral yang sejati. Hukum itu secara praktis diteladankan dalam kehidupan Kristus. Dia berkata mengenai diri-Nya, “Aku telah menuruti perintah Bapa-Ku.” 
Baca Juga: Kristus Meninggikan Standar Itu
Hukum adalah ungkapan dari pikiran Allah; ketika diterima di dalam Kristus, maka itu menjadi pikiran Anda.... Allah menginginkan Anda bahagia, dan Dia memberi kita Perintah-perintah hukum agar dengan menaatinya Anda dapat memperoleh sukacita. Ketika Kristus lahir para malaikat bernyanyi “Kemuliaan bagi Allah di tempat maha tinggi, dan damai sejahtera di bumi, kehendak baik terhadap manusia.” Lukas 2:14. Para malaikat menyatakan Prinsip-prinsip hukum yang oleh kelahiran Kristus untuk menggenapinya serta membuat hukum-Nya terhormat.
Baca Juga: Jika Kita Bisa Menjadi ‘TUHAN’
Sampai langit dan bumi berlalu,” kata Yesus, satu iota atau satu titel pun tidak akan lolos dari hukum, sampai semuanya digenapi.” Matius 5:18. Matahari bersinar di langit, bumi yang kokoh di mana Anda tinggal, adalah Saksi-saksi Allah bahwa hukum-Nya tidak berubah dan kekal. Meskipun mereka mungkin berlalu, Perintah ilahi akan bertahan. Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal. Lukas 16:17
Karena “hukum Allah itu sempurna”, setiap perbedaan darinya pastilah jahat. Mereka yang tidak mematuhi Perintah-perintah Allah, dan mengajar orang lain untuk tidak melakukan hukum-Nya, dikutuk oleh Kristus. Kehidupan Juruselamat berupa ketaatan mempertahankan tuntutan hukum, itu membuktikan bahwa hukum dapat di jaga dalam kemanusiaan, serta menunjukkan kesempurnaan karakter bahwa ketaatan akan berkembang. Semua orang yang taat seperti yang Kristus lakukan juga menyatakan bahwa hukum itu “kudus, benar, dan baik.” Roma 7:12. 
Baca Juga: Setan Menuduh Manusia Tidak dapat Memelihara Hukum Allah
Ketika, melalui iman kepada Yesus Kristus, manusia melakukan penurutan yang terbaik, dan berusaha untuk mengikuti jalan Tuhan dengan mematuhi Sepuluh Perintah, kesempurnaan Kristus diperhitungkan untuk menutupi pelanggaran dari Jiwa-jiwa yang bertobat dan taat. 
The Faith I Live By, 85.1-6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *