Tangani Protes Wajib Vaksin, PM Kanada Berlakukan UU Darurat

Tangani Protes Wajib Vaksin, PM Kanada Berlakukan UU Darurat
[AkhirZaman.org] Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, memberlakukan Undang-Undang Darurat untuk mengatasi protes wajib vaksin Covid-19 yang diinisiasi pengemudi truk, Senin (14/2).

"Pemerintah federal telah menerapkan Undang-Undang Darurat untuk mendukung kapasitas provinsi dan teritorial dalam mengatasi blokade dan pendudukan," kata Trudeau dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia.

Selain itu, Trudeau mengatakan pihak militer tidak akan dikerahkan pada tahap ini. Meski demikian, otoritas akan memiliki lebih banyak kekuatan untuk menangkap pedemo dan menyita truk mereka demi membersihkan blokade.

Trudeau kemudian menyatakan kebijakan ini hanya akan dilakukan di wilayah tertentu dan menargetkan tempat yang membutuhkannya. Kebijakan ini juga bersifat sementara.

Undang-undang Darurat 1988 memberikan kewenangan pada pemerintah federal untuk melampaui kewenangan provinsi, pun juga mengizinkan tindakan sementara untuk menjaga keamanan saat Kanada mengalami keadaan darurat.

Protes pengemudi truk Kanada dan pendukungnya ini dilakukan untuk menentang wajib vaksin dan pembatasan Covid-19 lain. Protes ini kemudian menjadi inspirasi beberapa gerakan anti-kebijakan Covid-19 lain yang terjadi di Prancis dan Selandia Baru.
Akibat demonstrasi ini, penyeberangan perbatasan di Michigan, Dakota Utara, dan Montana tertutup.

Blokade ini memperlambat pengiriman barang dan masalah produksi di sejumlah pabrik mobil di perbatasan. Ford, General Motors, dan Stellantis telah mengumumkan masalah produksi akibat blokade ini.

Tak hanya perbatasan, bandara di Ottawa juga terkena imbas demonstrasi ini.
Otoritas Bandara Internasional Ottawa dalam sebuah pernyataan mengatakan, sekitar 60 sampai 70 kendaraan berusaha mengganggu lalu lintas bandara pada Kamis (10/2). Kendaraan tersebut memenuhi terminal kedatangan dan keberangkatan bandara, dikutip dari CNN.
https://bit.ly/3BmPAlg
Bagi kita semua kesehatan itu adalah hal yang utama, tetapi ketika kesehatan dijadikan sebuah alasan untuk memaksakan sesuatu hal bahkan membuatnya menjadi sebuah undang-undang yang cenderung untuk memaksakan. 

Terlepas benar atau tidaknya, dari sini kita dapat menyadari bahwa sebuah undang-undang yang dipaksakan akan menjadikan suatu kondisi yang tidak terkontrol. Setiap nubuatan-nubuatan Tuhan akan semakin tergenapi semuanya. Berbagai kekacauan akan terjadi.

Segera undang-undang yang akan memaksakan di berbagai penjuru dunia dikumandangkan satu demi satu. Suatu undang-undang yang berhubungan dengan satu hari peribadatan yang dunia setujui untuk menggantikan perintah Tuhan yang tertulis dalam firman-Nya.

Cepat atau lambat hal itu akan terjadi, berbagai pertanyaan bisa muncul dalam benak Anda; “Apa yang menjadi pilihan Anda, mengikuti UU yang diberlakukan oleh dunia atau UU yang Tuhan (Sang Pencipta) telah nyatakan dalam firman-Nya?” “Dengan karakter saya yang seperti ini, apakah saya layak disebut sebagai hamba yang setia?” dan mungkin masih banyak pertanyaan lainnya.

Sebuah nasehat dari firman Tuhan nyatakan: “Sebab itu saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semua ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.” [II Petrus 3:11,12].

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *