“Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.” Ezra 7:10.
[AkhirZaman.org] Ezra adalah dari Putra-putra Harun, seorang imam yang dipilih Allah untuk menjadi alat kebaikan bagi Israel, agar Dia dapat menghormati imamat, yang kemuliaannya telah sangat jauh tersamarkan selama pembuangan.
Ezra adalah seorang pria yang sangat saleh dan memiliki semangat yang suci. Dia juga seorang yang terpelajar dan ahli Taurat yang siap pakai dalam hukum Musa. Kualifikasi ini membuatnya menjadi orang yang terkemuka.
Ezra terkesan oleh Roh Allah untuk menyelidiki buku-buku sejarah dan puitis dari Alkitab, dan dengan cara ini Ezra menjadi mengenal makna pengertian dan pemahaman hukum.
Selama penawanan, pengetahuan mengenai kehendak Tuhan sampai batas tertentu telah hilang. Ezra mengumpulkan semua salinan hukum yang bisa dia temukan. Dia menerbitkan salinan ini di kalangan umat Allah dan menjadi pengajar hukum dan nubuatan di sekolah para nabi.
Firman Tuhan yang murni, demikian dengan tekun diajarkan oleh Ezra, memberikan pengetahuan yang sangat berharga pada waktu itu.
Beberapa nubuat akan segera digenapi; Ezra mencari dengan tekun cahaya yang telah dikaburkan. Ia mencari pengetahuan ini agar ia dapat mendidik orang-orang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Firman Tuhan ke dalam kehidupan praktis mereka.
Apa yang Ezra tahu dia berhasrat untuk mengajar kepada orang lain, dan dengan demikian dia menjadi juru bicara bagi Allah, mendidik orang-orang di sekitarnya dalam Asas-asas kudus yang mengatur di surga…. Mengajar dengan demikian, Ezra mendidik orang lain dalam pengetahuan kebenaran yang telah hidup melalui abad-abad yang kekal.
Sewaktu Ezra bekerja untuk mengomunikasikan apa yang telah dia pelajari, kemampuannya untuk bekerja meningkat dan berkembang.
Ezra menjadi saksi Tuhan bagi dunia mengenai apa itu kebenaran Alkitab ketika diwahyukan dalam kehidupan sehari-hari si penerima.
Teladan Ezra, dalam kata-kata dan perbuatan, membawa pengaruh yang besar, karena Roh Allah menyertai dia…. Dia dengan tekun mempersiapkan hatinya untuk melakukan pekerjaan yang dia yakini telah ditetapkan untuknya.
Ezra mencari Firman yang telah tertulis mengenai Tugas-tugas umat Allah yang terkelompok, dan ia menemukan sebuah janji yang khidmat yang telah diberikan oleh umat Allah bahwa mereka akan menaati Firman Allah dan jaminan berkat Tuhan kepada orang-orang yang taat.
Kita masing-masing memiliki pekerjaan yang ditetapkan untuk dilakukan, dan ini hanya dapat dicapai dengan upaya yang dikuduskan.
Haruskah kita membiarkan contoh Ezra berbicara kepada kita secara individu, dan mengajari kita penggunaan yang seharusnya kita gunakan dari pengetahuan kita mengenai Kitab Suci?— Letter 100, 1907.
—Christ Triumphant, 185.1-8.
