[RH] KASIH KARUNIA ALLAH DIPERLUKAN UNTUK MEMOLES KITA.

merugikan satu sama lain

“Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allah, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.” Imamat 25:17


[AkhirZaman.org] 
Engkau berada dalam bahaya membuat kesalahan-kesalahan yang memilukan dalam transaksi-transaksi bisnismu. Allah mengamarkan agar engkau waspada dan tidak memanjakan suatu roh merugikan satu sama lain.

Berhati-hatilah supaya jangan menggunakan taktik orang yang tidak jujur, sebab yang demikian tidak akan tahan terhadap ujian hari Allah. Ketajaman pikiran dan perhitungan yang tepat diperlukan, sebab engkau berhubungan dengan semua golongan.

Tetapi biarlah jangan sifat-sifat ini menjadi suatu kekuatan yang memerintah. Di bawah pengendalian yang tepat, hal itu merupakan unsur-unsur yang penting dalam tabiat; dan jika engkau memelihara rasa takut akan Allah dalam hidupmu, dan menyimpan kasih-Nya dalam hatimu, engkau akan aman.

Adalah jauh lebih baik untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang diperoleh secara benar daripada mengembangkan suatu roh ketamakan dan dengan demikian menjadikannya satu hukum alam.

Ketajaman pikiran yang picik tidak layak bagi seorang Kristen. Kita telah dipisahkan dari dunia oleh pisau kebenaran yang agung.

Sifat-sifat kita yang keliru tidak selamanya nampak kepada diri kita, walaupun hal itu mungkin sangat kelihatan bagi orang lain. Akan tetapi waktu dan kebiasaan tentu akan membuktikan kita dan menghasilkan cahaya terang tabiat emas atau justru menyingkapkan logam yang lebih rendah mutunya.

Setiap pemikiran yang rendah, setiap tindakan yang salah, menunjukkan suatu cacat dalam tabiat. Sifat-sifat yang kasar ini harus dibawa di bawah pahat dan palu dalam ruang kerja Allah yang besar, dan kasih karunia Allah harus melembutkan dan memoles kita sebelum kita dapat dilayakkan bagi satu tempat dalam bait suci yang penuh kemuliaan.

Allah dapat membuat hal-hal ini [para pemimpin di lembaga-lembaga gereja kita] lebih berharga dari emas murni, bahkan batang emas dari Ofir, jika mereka mau menyerahkan diri mereka kepada tangan Tuhan yang mengubahkan.

Mereka harus bertekad membuat penggunaan yang paling agung dari setiap kemampuan dan setiap kesempatan. Mereka harus mempelajari Firman Allah dan menjadikannya penuntun dalam memutuskan apa yang tertinggi dn terbaik dalam semua golongan.

Pengikut Yesus yang paling lemah telah masuk ke dalam persekutuan dengan kekuatan yang tak terbatas. Dalam banyak kasus Allah hanya dapat melakukan sedikit terhadap pria dan wanita yang mempelajari Firman-Nya sebab mereka tidak merasakan perlunya bersandar pada-Nya yang adalah Sumber segala hikmat; karena itu, setelah suatu pengujian, Ia menyisihkan hal itu bagi orang-orang yang memiliki talenta yang rendah tetapi yang belajar percaya kepada-Nya, yang jiwa-jiwanya dibentengi oleh kebaikan, kebenaran, dan kesalehan yang tak tergoyahkan, dan yang tidak akan menyerah kepada sesuatu yang akan meninggalkan suatu noda ke atas hati nurani. – {Testimonies for the Church, vol.4, hlm. 540, 541}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *